Terakhir, terdapat perbedaan pada Structural Capital Value
Added STVA Bank Syariah dengan Bank Konvensional. Hasil tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,05. Bank konvensional memiliki
rata-rata STVA lebih tinggi yaitu 0,7016 dibandingkan bank syariah sebesar 0,4856. Menurut Ikatan Ahli Ekonomi Islam Agustianto Mingka,
2015
63
structural capital seperti Inovasi produk bank syari’ah yang ada
sekarang harus dikembangkan variasi dan kombinasinya, sehingga menambah daya tarik bank syari’ah. Untuk mengembangkan produk-
produk yang bervariasi dan menarik, bank syari’ah di Indonesia dapat membangun hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan
internasional. Kerjasama itu akan bermanfaat dalam mengembangkan produk-
produk bank syari’ah. Upaya ini mutlak dilakukan karena bank syariah akhir-akhir ini mengalami pelambatan pertumbuhan bahkan
penurunan market share dibanding konvensional. Inovasi produk bank syariah adalah sebuah keniscayaan, agar bank syariah bisa kembali
tumbuh dan bersaing dengan perbankan konvensional maupun lembaga lain. Inovasi produk juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi
perkembangan bisnis
yang terus
berubah.
63
Agustianto Mingka, “Tantangan Perbankan Syariah”. Artikel diakses pada tanggal 10
Oktober 2016 dari http:www.iqtishadconsulting.comcontentreadblogtantangan-perbankan-
syariah-2016
87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah :
1. Perkembangan intellectual capital dari10 bank yang menjadi sampel penelitian 5 bank konvensional dan 5 bank syariah Bank
Konvensional konsisten dalam menghasilkan nilai intellectual capital dengan rata-rata diatas 4,00 dan masuk kedalam kategori Top
Perfomance. Pada bank syariah rata-rata menghasilkan nilai intellectual capital dengan rata-rata diatas 3,00. Kesimpulannya bahwa
secara umum kinerja intellectual capital bank syariah belum bisa lebih unggul dibandingkan bank konvensional karena Bank Syariah belum
sepenuhnya memiliki sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang ekonomi islam atau perbankan syariah secara khusus.
2. Berdasarkan hasil uji statistic, maka didapat hasil perbandingan komponen intellectual capital pada Bank Syariah dan Bank
Konvensional, yaitu: - Pada variabel Value Added Capital Employeed VACA,
berdasarkan hasil uji beda Independent sample t-test didapat nilai probabilitas 0.926 α 0.05 maka dapat disimpulkan H
o
diterima dan H
a
ditolak yang artinya tidak ada perbedaan Value Added
Capital Employeed VACA antara Bank Syariah dan Bank Konvensional.
- Pada variabel Value Added Human Capital VAHU , berdasarkan hasil uji beda Independent samplet-test didapat nilai probabilitas
0.000 α 0.05, maka dapat disimpulkan H
o
ditolak dan H
a
diterima yang artinya terdapat perbedaan Value Added Human Capital
VAHU antara Bank Syariah dan Bank Konvensional. - Pada variabel Structural Capital Value Added STVA ,
berdasarkan hasil uji beda Independent sample T-test didapat nilai probabilitas 0.000 α 0.05, maka dapat disimpulkan H
o
ditolak dan H
a
diterima yang artinya terdapat perbedaan Structural Capital Value Added STVA antara Bank Syariah dan BankKonvensional.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan beberapa keterbatasan dapat disimpulkan beberapa saran yang bisa menjadi
masukan bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Dari penelitian ini diharapkan agar manajemen perbankan syariah lebih mengembangkan modal intelektual sebagai alat untuk
meningkatkan kinerja agar terus dapat berkompetisi di pasar dan bisa lebih unggul dibandingkan bank konvensional contohnya dalam
inovasi produk keuangan dan perbankan syariah merupakan pilar utama dalam pengembangan industri perbankan syariah. Bank-bank
syariah harus memiliki produk inovatif yang makin beragam agar bisa berkembang dengan baik.
2. Bagi peneliti
selanjutnya dapat
menganalisis tidak
hanya membandingkan perbankan syariah dengan konvensional, namun juga
membandingkan perusahaan lainnya seperti perusahaan yang telah go public dengan perusahaan bukan go public, perbankan dengan
BPR,dll.
90
DAFTAR PUSTAKA
Arifah , Sarrah. “ Analisis Pengaruh Elemen Intellectual Capital Terhadap Kinerja
Keuangan Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesi
a”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2013. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2013. Asih,Damar
“Pengaruh Intellectual Capital terhadap Return On Asset ROA Perbankan”. Jurnal NominalVolume 1, Nomor 1. Akuntansi, Jakarta:
Erlangga,2012
Bank Indonesia, “UU Perbankan Syariah” dokumen diakses pada tanggal 25 Juni 2016
dari :
http:www.bi.go.ididtentang-biuu- biDocumentsUU_21_08_Syariah.pdf
Dewi, Nuraisyah Rusmalia . “Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Studi Empiris Pada Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat BPR Tahun 2012- 2013”. Skripsi S1 Jurusan
Akuntasi, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret,2015. Depdikbud.”Kamus Besar Indonesia”Jakarta: Balai pustaka.2000.
Eriyanti. Teknik Sampling Analisis Opini Publik. Yogyakarta: Lkis Yogyakarta,2007.
Fauziah. “Analisis Faktor Modal Intelektual Dalam Meningkatkan Kinerja
Bisnis” Tesis S2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasnuddin Makasar, 2014.
Fatimah, Hasna “Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja
Perusa haan di Indonesia.” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia,2012 Gandapradja, Permadi
“Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank” Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,2004
Ghozali, Imam. Aplikasi Multivariate Dengan program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2013.