Dasar pengambilan keputusan probabilitas : Jika Asymp.sig 2-tailed 0,05 maka H
o
diterima Jika Asymp.sig 2-tailed 0,05 maka H
o
ditolak
F. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Penelitian ini menganalisis perbandingan komponen intellectual capital antara bank syariah dan bank konvensional. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengujian atas hipotesis yang telah diajukan. Adapun operasional dan pengukuran variabel penelitian yang penulis gunakan
sebagai berikut: Intellectual Capital
Metode value added intellectual coefficient VAIC™
dikembangkaoleh Pulic pada tahun 1997 yang didesain untuk menyajikan informasi tentang value creation efficiency dari aset
berwujud tangible aset yang dimiliki perusaha an. VAIC™
merupakan instrumen untuk mengukur kinerja intellectual capital perusahaan. Pendekatan ini relatif mudah dan sangat mungkin
dilakukan, karena dikonstruksikan dari akun-akun dalam laporan keuangan.
54
Value added Intellectual Coefficient VAIC™ ini
merupakan penjumlahan dari beberapa komponen intellectual capital, yaitu:
54
Ihyaul Ulum,” Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris” Yogyakarta: Graha Ilmu,2009,h.111
a Physical capital VACA b Human capital VAHU
c Structural capital STVA
Adapun perhitungan VAIC™ adalah sebagai berikut
55
: 1 Menghitung Value Added VA. VA dihitung sebagai selisih
antara nilai output dan input.
Dimana: OUT = Output: total penjualan dan pendapatan lain.
IN = Input: beban penjualan dan biaya-biaya lain selain beban karyawan
Output OUT adalah pendapatan mencakup dari seluruh produk dan jasa yang dijual dipasar, Input IN
mencakup seluruh beban yang digunakan dalam memperoleh pendapatan, beban karyawan tidak termasuk dalam IN karena
tidak dianggap beban. Karena itu, aspek kunci dalam model Pulic adalah memperlakukan tenaga kerja sebagai entitas
penciptaan nilai. 2 Menghitung Value Added Capital employed VACA
VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi
55
Ibid h.88
yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added organisasi.
Dimana: VACA = rasio dari VA terhadap CE
VA = Selisih antara output dan input CE
= Dana yang tersedia ekuitas, laba bersih
3 Menghitung Value Added Human Capital VAHU VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan
dengan dan yang di keluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang
diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi.
Dimana: VAHU = Rasio dari VA terhadap HC
VA = Selisih antara output dan input
HC = Beban karyawan
4 Menghitung Structural Capital Value Added STVA Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.
Dimana: STVA = Rasio dari SC terhadap VA
SC = VA
– HC VA
= Selisih antara output dan input 5 Menghitung Value Added Intellectual Coefficient
VAIC™ VAIC™ mengindikasi kemampuan intelektual organisasi yang
dapat dianggap juga sebagai BPI Business Performance Indicator
. VAIC™ merupakan penjumlahan dari 3 komponen sebelumnya yaitu : VACA, VAHU dan STVA
Untuk dapat dilakukan pemeringkatan terhadap sejumlah perbankan, hasil perhitungan VAIC™ untuk selanjutnya dapat
disebut BPI dapat diranking berdasarkan skor yang dimiliki.
56
Table 3. 2 Kategori VAIC
Nilai VAIC Kategori
Diatas 3,00 Top Performance
2,0 – 2,99
Good Performance 1,5
– 199 Common Performance
Dibawah 1,5 Bad Performance
Sumber: Ihyaul Ulum,2015
56
Ibid h. 121