Stasiun Pabrik Biji Proses Produksi 1. Bahan yang Digunakan

dimaksudkan agar pemisahan minyak dapat lebih sempurna karena dalam kondisi lebih tenang.

2.4.3. Stasiun Pabrik Biji

1. Cake Brake Conveyor CBC CBC ada 1satu unit dengan panjang ± 30.000 mm dan lebar 700 mm yang berbentuk U. CBC memilki pisau-pisau yang disebut padle yang diatur sedemikian rupa sehingga merupakan satu garis ulir. 2. Depericarper Depericarper merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan antara biji dengan serabut dengan menggunakan prinsip pneumatis dimana pemisahan biji dengan serabut menggunakan hisapan udara pada sebuah kolom pemisah. Pemisahan terjadi akibat adanya perbedaan berat jenis antara biji dengan serabut. Bahan yang lebih ringan serabut akan tertarik ke atas, sedangkan biji akan jatuh kebawah dan ditampung oleh polishing drum. 3. Nut Polishing Drum Nut Polishing Drum ada 1 unit dengan diameter 1.250 mm, panjang 6.350 mm. Nut Polishing Drum dilengkapi dengan plat perforasi fraksi besar dengan diameter lubang 90 mm. Fungsi Nut Polishing Drum adalah: a. Menerima noten dari Depericarper. b. Mensortir bijinotten hingga benar-benar notten yang bersih. c. Mengirimkan notten ke destoner melalui screw auger desonter. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8. Polishing Drum 4. Destoner Destoner merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan antara biji dengan batu atau biji dura yang memiliki cangkang yang terlalu besar dengan menggunakan prinsip pneumatis dimana pemisahan menggunakan hisapan udara pada sebuah kolom pemisah. Pemisahan terjadi akibat adanya perbedaan berat jenis antara biji dengan batu atau biji dura yang terlalu besar. Bahan yang lebih ringan akan tertarik ke atas, sedangkan batu akan jatuh kebawah. 5. Nut Silo Nut silo ada 4 unit yang dibagi menjadi 2 yakni untuk fraksi biji besar dan fraksi biji kecil. Setiap nut bin dilengkapi dengan blower fan pemanas yang dilenngkapi dengan heater dan pengatur biji masuk Shaking Grade ke nut cracker. Universitas Sumatera Utara 6. Nut Cracker Saat ini berjumlah unit dengan kapasitas masing-masing 4 ton bijijam. Nut Cracker dilengkapi elektromotor dengan putaran 1100 rpm untuk biji tenera dan 1300 rpm untuk biji dura. 7. LTDS Light Tenera Dust Separator LTDS yang dilengkapi dengan ayakan bijinotten untuk fraksi besar dan kecil. Setiap unit LTDS dilengkapi dengan ayakan bijinotten untuk fraksi besar dan kecil. 8. Hydrocyclone Kernel kecil, kernel pecah, dan cangkang besar dari LTDS masih perlu dibersihkan yaitu dengan menggunakan hydrocyclone. Prinsip pemisahan dengan hidrocyclone didasari oleh perbedaan berat jenis antara kernel dan cangkang. Pemisahan pada hidrocyclone dibantu dengan pusingan akibat gaya sentrifugal dengan kecepatan putaran 16-18 rpm. Gambar 2.9. Hydrocyclone 9. Kernel Dryer Universitas Sumatera Utara Kernel yang sudah terpisah dari cangkang dan masih mengandung 12 air dimasukkan kedalam silo pengering untuk diturunkan kandungan airnya hingga mencapai 6-8. Pengeringan dilakukan dengan udara bertemperatur 60-80 oC. Penurunan kadar air ini bertujuan untuk menonaktifkan kegiatan mikroorganisme sehingga proses pembentukan jamur atau proses kenaikan asam lauric acid dapat dibatasi pada saat kernel disimpan. Gambar 2.10. Kernel Dryer 10. Kernel Storage Gambar 2.11. Kernel storage Universitas Sumatera Utara Kernel yang telah mengalami proses pengeringan akan disimpan pada kernel storage. Namun bila sudah penuh ditimbun di gudang kernel sebelum didistribusikan kepada konsumen. Gambar 2.12. Tempat Penimbunan Kernel Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Kualitas

Sebuah produk harus memenuhi syarat-syarat dari orang yang menggunakannya dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas. Jadi definisi secara ringkas dari kualitas adalah kecocokan atau kesesuaian antara produk dengan penggunanya. Ada dua segi umum tentang kualitas, yaitu kualitas rancangan dan kualitas kecocokan. Semua barang dan jasa dihasilkan dalam berbagai tingkat kualitas. Variasi dalam tingkat kualitas ini memang disengaja, maka istilah teknik yang sesuai adalah kualitas rancangan. Misalnya, semua mobil mempunyai tujuan dasar memberikan angkutan yang aman bagi konsumen. Akan tetapi, mobil-mobil berbeda dalam ukuran, penentuan, rupa, dan penampilan. Perbedaan-perbedaan ini adalah hasil perbedaan rancangan yang disengaja antara jenis-jenis mobil itu. Sementara kualitas kecocokan adalah seberapa baik produk itu sesuai dengan spesifikasi dan kelonggaran yang diisyaratkan oleh rancangan itu. Kualitas kecocokan dipengaruhi banyak faktor, termasuk pemilihan proses pembuatan, latihan, dan pengawasan angkatan kerja, jenis sistem jaminan kualitas pengendalian proses, uji, aktivitas, pemeriksaan, dan sebagainya yang digunakan, seberapa jauh prosedur jaminan kualitas ini diikuti, dan motivasi angkatan kerja untuk mencapai kualitas. Tiap produk mempunyai sejumlah unsur yang bersama-sama menggambarkan kecocokan penggunaannya. Universitas Sumatera Utara