2. Penentuan Variabel Tak Bebas
Variabel tak bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah data produksi CPO. Data produksi CPO merupakan data atribut. Berdasarkan variabel
tak bebas yang digunakan maka karakteristik kualitas yang digunakan adalah smaller the better yang berarti berkurangnya CPO yang kualitasnya tidak sesuai
dengan standar kualitas maka akan semakin baik. Inilah pencapaian karakteristik kualitas yang menjadi target pada penelitian ini.
3. Penentuan Variabel Bebas
Variabel-variabel bebas yang teridentifikasi merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas CPO dalam mengurangi variasi kualitas pada produksi.
Adapun faktor-faktor tersebut adalah: a. Kematangan Buah
Kematangan buah merupakan faktor utama yang berhubungan dengan rendemen minyak dan ALB.
b. Lama Penimbunan buah di Loading Ramp Loading ramp adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat
penampungan TBS sebelum diisi kedalam lori dengan sistem FIFO first in first out. Lama penimbunan di loading ramp berpengaruh pada ALB dan
kadar kotoran.
Universitas Sumatera Utara
c. Holding Time Holding Time merupakan waktu menahan steam pada puncak ketiga. Holding
Time bergantung pada tekanan perebusan, kematangan buah dan lama buah menginap.
d. Tekanan pada Perebusan Tekanan berhubungan dengan holding time, semakin rendah tekanan semakin
lama holding time. e. Kecepatan Putar di Thresher
Kecepatan putaran dari tromol pada thresher harus ditentukan secara tepat untuk mencapai efek pemipilan optimal. Semakin tinggi tingkat kematangan
dan semakin lama waktu perebusan, semakin besar pula kemungkianan bahwa minyak akan meleleh keluar dari daging buah selama perebusan karena daging
buah menjadi sangat lama. Pada saat proses pemipilan, minyak tersebut terserap pada tandan.
f. Tekanan Pressan Fungsi pressan adalah untuk memisahkan minyak dari massa adukan dengan
cara mengepres. Tekanan yang terlalu tinggi akan meningkatkan pengutipan minyak tetapi biji banyak yang hancur. Sedangkan tekanan yang rendah akan
menurunkan pengutipan minyak dan biji tidak hancur. g. Temperatur di unit Klarifikasi
Tujuan pemurnianklarifikasi minyak kasar yaitu agar diperoleh minyak dengan kualitas sebaik mungkin dan dapat dipasarkan dengan harga layak.
Universitas Sumatera Utara
4. Penentuan Jumlah Level dan Nilai Level Faktor