PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

pendidikan nonformal setelah lulus ujian atau uji kompetensi pada satuan pendidikan nonformal atau lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau pemerintah daerah, dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. 3 Untuk penempatan pada tingkat dalam satuan pendidikan formal atau nonformal, hasil pendidikan informal diakui sama melalui tes penempatan danatau penilaian portofolio oleh satuan pendidikan formal atau nonformal yang bersangkutan. 4 Pengakuan sama terhadap hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 digunakan untuk menentukan: a. status peserta didik pada satuan pendidikan formal atau nonformal tertentu yang dapat dijadikan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat atau jenjang pada satuan atau program pendidikan yang lebih tinggi; dan b. kesesuaian persyaratan pada bidang pekerjaan tertentu. 5 Ketentuan lebih lanjut mengenai ujian atau uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, serta tes penempatan danatau penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada ayat 3 diatur dengan Peraturan Menteri. Pasal 105 1 Peserta didik pendidikan informal dapat mengajukan uji kompetensi untuk menentukan tingkat pendidikan pada satuan atau program pendidikan formal atau nonformal yang terakreditasi. 2 Hasil uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 digunakan untuk penempatan sebagai peserta didik pada tingkat satuan atau program pendidikan formal atau nonformal yang bersangkutan.

BAB VI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

Pasal 106 1 Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler. 2 Pendidikan jarak jauh bertujuan meningkatkan dan memeratakan akses masyarakat terhadap pendidikan, serta 70 meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan secara lebih efisien. 3 Pendidikan jarak jauh mempunyai karakteristik terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, dan berbasis teknologi pendidikan. Pasal 107 1 Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. 2 Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan secara terpisah dari pendidik secara spasial, belajar secara mandiri, terstruktur, dan terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 3 Pendidikan jarak jauh memberikan layanan administrasi, registrasi, tutorial, praktikpraktikum, dan ujian, serta layanan penyediaan dan distribusi bahan ajar dengan sistem operasional berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pasal 108 1 Pengorganisasian pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan dalam modus tunggal, ganda, atau konsorsium. 2 Pengorganisasian pendidikan jarak jauh modus tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berbentuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan hanya secara jarak jauh. 3 Pengorganisasian modus ganda sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berbentuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan baik secara tatap muka maupun jarak jauh. 4 Pengorganisasian modus konsorsium sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berbentuk jejaring penyelenggaraan pendidikan jarak jauh secara kolaboratif atau kerja sama secara lintas satuan pendidikan dengan lingkup wilayah nasional danatau internasional. 5 Struktur organisasi satuan pendidikan jarak jauh ditentukan berdasarkan modus, cakupan, dan sistem operasional yang diterapkan. Pasal 109 1 Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan dengan cakupan pendidikan berbasis mata pelajaran, program studipendidikan, atau satuan pendidikan. 71 2 Cakupan pendidikan berbasis mata pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terbatas untuk 1 satu atau beberapa mata pelajaran atau mata kuliah. 3 Cakupan pendidikan berbasis program studipendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terbatas untuk 1 satu program studipendidikan secara utuh. 4 Cakupan pendidikan berbasis satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mencakup penyelenggaraan pendidikan jarak jauh secara utuh pada 1 satu satuan pendidikan. Pasal 110 1 Sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan jarak jauh harus berbasis teknologi komunikasi, informasi, dan media lain serta sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan standar keamanan komunikasi dan informasi. 2 Penyelenggara satuan pendidikan jarak jauh berkewajiban untuk secara mandiri mengembangkan sistem operasional dengan dukungan jaringan radio, jaringan TV, jaringan komputer, danatau jaringan komunikasi dan informasi lainnya. 3 Izin penyiaran radioTV untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh diberikan oleh menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang penyiaran atas usul Menteri. Pasal 111 1 Pendidikan jarak jauh dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. 2 Pemerintah danatau pemerintah daerah memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dalam rangka penuntasan wajib belajar dan program pembangunan pendidikan sesuai kebutuhan daerah. 3 Pengaturan lebih lanjut tentang penyelenggaraan pendidikan jarak jauh diatur dengan Peraturan Menteri. 72

BAB VII PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN