Pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal dan pendidikan informal.

alamiah tetapi harus didukung oleh lingkungan, baik orang tua dan keluarganya maupun masyarakat lain.

b. Pendidikan dasar dan menengah.

Peraturan Pemerintah tentang pendidikan dasar dan menengah cukup strategis untuk dikembangkan mengingat posisi ketenagakerjaan di Indonesia yang pada umumnya baru mencapai pendidikan menengah ke bawah. Untuk itulah maka Undang­Undang mengamanatkan bahwa Pemerintah danatau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang­kurangnya 1 satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Disamping itu, Pemerintah KabupatenKota mengelola satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal. Aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatnya peranserta masyarakat dalam pembangunan pendidikan. Salah satu indikator yang menunjukkan hal ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya pendidikan bagi putra­putri mereka. Kenyataan tersebut ditambah pula dengan beberapa hasil penelitian yang menemukan bahwa ada hubungan positif antara kemajuan suatu negara dengan peningkatan peranserta masyarakat dalam pendidikan.

c. Pendidikan tinggi.

Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan nasional yang bertujuan mengembangkan peserta didik agar memiliki kemampuan akademik, profesi, danatau vokasi, di semua bidang ilmu pengetahuan, teknologi danatau seni , serta ilmu agama. Kinerja perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi menjadi salah satu katalisator tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia yang sering dinyatakan sebagai tingkat perkembangan SDM atau Human Development Index HDI. Peran pemerintah dalam penentuan kebijakan umum perguruan tinggi akan ditentukan berdasarkan besarnya keterlibatan Pemerintah antara lain: besarnya dana untuk kepentingan perguruan yang dianggarkan dan disalurkan kepada pendidikan tinggi. Peran Pemerintah dalam pengendalian mutu maupun pengawasan terhadap jalannya perguruan tinggi yang dilakukan melalui lembaga umum dan Pemerintah, tetap besar. Dalam konteks pengelolaan perguruan tinggi dengan status badan hukum, peran Pemerintah secara bertahap akan beralih dari penyelenggara menjadi fasilitator dan pengelola perguruan tinggi menjadi berbasis masyarakat. Peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan perguruan tinggi dalam bentuk badan hukum penyelenggara adalah sebagai fasilitator yang bukan merupakan bagian dari perguruan tinggi. Kedudukan perguruan tinggi yang diselenggarakan Pemerintah atau yang diselenggarakan masyarakat adalah sama. Pemerintah dan masyarakat memiliki kewajiban untuk memfasilitasi semua perguruan tinggi dalam bentuk pendanaan atau kebutuhan lainnya termasuk bantuan pegawai negeri. Kewajiban Pemerintah terhadap semua perguruan tinggi yang sangat penting ialah sebagai pengendali mutu perguruan tinggi. 135

d. Pendidikan nonformal dan pendidikan informal.

Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, kursus dan pelatihan, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan sejenis lainnya yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memenuhi hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang merata, adil dan bermutu sebagai perwujudan dari salah satu tujuan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Program pendidikan nonformal yang berorientasi pada kursus dan pelatihan keterampilan merupakan jembatan antara pendidikan formal dan dunia kerja, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perluasan lapangan kerja dan penurunan penganggurankemiskinan. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan dalam bentuk kegiatan belajar mandiri. Pendidikan informal berfungsi untuk memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral estetika dan etika serta memberikan pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan informal merupakan pengalaman berharga bagi setiap individu sesuai dengan kesempatan, minat, perhatian, dan bakatnya, untuk membentuk kemampuan dan keahlian yang lebih bermutu. Hasil pendidikan informal dapat diakui sama dengan hasil pendidikan formal dan nonformal setelah mengikuti Ujian Nasional danatau uji kompetensi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

e. Pendidikan jarak jauh.