d. Pendidikan nonformal dan pendidikan informal.
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan
pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, kursus dan pelatihan, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan sejenis lainnya yang ditujukan
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memenuhi hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang merata, adil dan
bermutu sebagai perwujudan dari salah satu tujuan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Program pendidikan nonformal yang
berorientasi pada kursus dan pelatihan keterampilan merupakan jembatan antara pendidikan formal dan dunia kerja, sehingga dapat memberikan
kontribusi terhadap perluasan lapangan kerja dan penurunan penganggurankemiskinan.
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan dalam bentuk kegiatan belajar mandiri. Pendidikan
informal berfungsi untuk memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral estetika dan etika serta memberikan pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan informal merupakan pengalaman berharga bagi setiap individu sesuai dengan
kesempatan, minat, perhatian, dan bakatnya, untuk membentuk kemampuan dan keahlian yang lebih bermutu. Hasil pendidikan informal dapat diakui
sama dengan hasil pendidikan formal dan nonformal setelah mengikuti Ujian Nasional danatau uji kompetensi sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan.
e. Pendidikan jarak jauh.
Tuntutan atas peran strategis pendidikan sebagai suatu pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan tujuan nasional khususnya
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa telah mendorong pemanfaatan sistem pendidikan jarah jauh sebagai komponen dari sistem pendidikan nasional.
Kondisi geografis, tingkat laju pertumbuhan penduduk, tantangan globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan media lain, serta
pengalaman dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh menjadi pertimbangan utama dalam penerapan sistem pendidikan jarak jauh untuk
meningkatkan akses, mutu, relevansi, dan efisiensi pada semua jalur, tingkat dan jenis pendidikan.
Sistem pendidikan jarak jauh ditujukan untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pendidikan bermutu terutama untuk mengatasi
hambatan jarak, waktu, psikologis, dan fisik bagi peserta didik agar dapat belajar sambil bekerja, atau menjalankan fungsi kerumahtanggaan bagi ibu
rumah tangga. Oleh karena itu, layanan pendidikan jarak jauh diselenggarakan dengan memanfaatkan media belajar melalui teknologi
telekomunikasi, media, dan informatika telematika. Sistem operasional pendidikan jarak jauh yang mencakup layanan registrasi, distribusi bahan
ajar mandiri, tutorial, dan ujian harus dirancang sedemikan rupa untuk mengatasi hambatan jarak dan waktu dan dapat diakses oleh peserta didik
setiap saat. Agar biaya penyelenggaraan pendidikan jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi menjadi murah, maka produksi bahan
ajar mandiri dan layanan akademiknya harus dirancang berdasarkan prinsip
136
industrialisasi masal, yaitu untuk melayani peserta didik dalam jumlah besar.
f. Pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus.
Dalam era globalisasi, pendidikan khusus masih menghadapi tantangan berat yang meliputi persoalanĀpersoalan yang terkait dengan: a
perluasan kesempatan belajar bagi peserta didik yang membutuhkan pendidikan khusus, b peningkatan mutu, c relevansi, dan d efisiensi.
Kesungguhan pendidikan khusus dalam mengatasi tantanganĀtantangan tersebut akan mencerminkan kehidupan berbangsa dan bernegara secara
demokratis yang tidak membedakan satu sama lain. Tantangan dalam perluasan kesempatan belajar perlu segera dijawab
melalui kebijakan dan strategi perluasan kesempatan belajar bagi peserta didik yang membutuhkan pendidikan khusus dengan berbagai
carapendekatan melalui: a perintisan dan pengembangan pendidikan terpadu, b perintisan dan pengembangan pendidikan inklusi, c
penyelenggaraan tingkat khusus, di samping e penyelenggaraan sekolah khusus. Selain itu, pendidikan khusus dapat diselenggarakan melalui jalur
formal, nonformal, dan informal yang saling melengkapi dan memperkaya.
137
g. Pendidikan bertaraf internasional dan berbasis keunggulan lokal.