4 Pendidik dan tenaga kependidikan, baik perseorangan maupun kolektif, dilarang melakukan segala sesuatu baik secara langsung
maupun tidak langsung yang menciderai integritas evaluasi hasil belajar peserta didik.
5 Pendidik dan tenaga kependidikan, baik perseorangan maupun kolektif, dilarang menjadi tim sukses salah satu kontestan
pemilihan umum pemilihan kepala daerah danatau pemilihan kepala desa.
BAB XII PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN
Pasal 158 1 Syaratsyarat untuk memperoleh izin pendirian satuan pendidikan
meliputi: a. isi pendidikankurikulum;
b. jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan; c. sarana dan prasarana yang memungkinkan terselenggaranya
kegiatan pembelajaran; d. sumber pembiayaan untuk kelangsungan program pendidikan
sekurangkurangnya untuk 1 satu tahun akademik berikutnya; dan
e. manajemen dan proses pendidikan. 2 Syaratsyarat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berpedoman
pada Standar Nasional Pendidikan. 3 Syarat manajemen dan proses pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 huruf e mencakup: a. hasil studi kelayakan tentang prospek pendirian satuan
pendidikan dari segi tata ruang, geografis, dan ekologis; b. hasil studi kelayakan tentang prospek pendirian satuan
pendidikan dari segi prospek pendaftar, keuangan, sosial, dan budaya;
c. perimbangan antara jumlah satuan pendidikan dengan penduduk usia satuan pendidikan di wilayah tersebut;
101
d. jarak satuan pendidikan yang diusulkan di tengah klaster satuan pendidikan sejenis; dan
e. kapasitas daya tampung dan lingkup jangkauan satuan pendidikan yang ada.
Pasal 159 Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158
,
pendirian satuan pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan harus menyediakan sarana dan prasarana pendidikan khusus yang
memungkinkan terselenggaranya kegiatan pembelajaran bagi peserta didik berkelainan.
Pasal 160 1
Selain memenuhi persyaratan pendirian satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158
, pendirian
perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh departemen lain atau lembaga pemerintah nondepartemen, harus memenuhi
persyaratan:
a. programprogram studi yang diselenggarakan secara khas terkait dengan tugas dan fungsi departemen atau lembaga
pemerintah nondepartemen yang bersangkutan; dan b. undangundang sektor terkait yang menyatakan perlu adanya
pendidikan sebagaimana dimaksud dalam huruf a. 2
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan program studi pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
departemen lain atau lembaga pemerintah nondepartemen sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Peraturan
Menteri.
Pasal 161 1.
Selain memenuhi persyaratan pendirian satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158, pendirian satuan
pendidikan jarak jauh harus memiliki:
a. sumberdaya manusia untuk merancang, menyusun, memproduksi, menyebarluaskan, dan melaksanakan
pendidikan jarak jauh; b. dukungan sistem operasional pendidikan jarak jauh serta
jaringan kerja sama dengan pihak terkait; c. akses khusus pada jaringan informasi dan komunikasi untuk
melaksanakan layanan bahan ajar, pustaka, tutorial, dan ujian
102
secara elektronik; d. unsur penunjang untuk melaksanakan proses manajerial
pendidikan jarak jauh; e. proyeksi ketersediaan calon peserta didik untuk setiap program
studi; dan f. akses ke sarana dan prasarana untuk kegiatan tutorial.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan pendirian satuan pendidikan jarak jauh sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur
dengan Peraturan Menteri. Pasal 162
1 Pendirian TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, SD, MI, SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat, SMA, MA, SMK, MAK, atau
bentuk lain yang sederajat, satuan pendidikan khusus, dan satuan pendidikan nonformal wajib memperoleh izin dari Pemerintah
KabupatenKota. 2 Izin pendirian RA, MI, MTs, MA, MAK sebagaimana dimaksud pada
ayat 1, atau satuan pendidikan lain yang berada dalam pembinaan departemen yang menangani urusan pemerintahan di
bidang agama dikeluarkan oleh Pemerintah KabupatenKota setelah mendapat rekomendasi persetujuan dari kantor
departemen agama kabupatenkota. 3 Pendirian satuan pendidikan Indonesia di luar negeri diatur oleh
Menteri. 4 Pendirian perguruan tinggi danatau program pendidikan jarak jauh
pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan wajib memperoleh izin dari Menteri.
Pasal 163 1 Pendirian satuan pendidikan oleh lembaga asing wajib memperoleh
izin dari Menteri. 2 Pendirian satuan pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh
lembaga asing hanya diberikan di ibukota provinsi. 3 Ketentuan lebih lanjut tentang pendirian satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 diatur dengan Peraturan Menteri.
BAB XIII PENDIDIKAN LINTAS SATUAN DAN JALUR PENDIDIKAN