2 Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengan bimbingan   dan   keteladanan   pendidik   dan   tenaga   kependidikan,
serta pembiasaan peserta didik. 3 Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan
ayat   2   serta   sanksi   atas   pelanggarannya   diatur   oleh   satuan pendidikan yang bersangkutan.
BAB XI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Bagian Kesatu Jenis, Tugas, dan Tanggung Jawab
Pasal 147 1 Pendidik   mencakup   guru,   dosen,   konselor,   pamong   belajar,
pamong,   widyaiswara,   tutor,   instruktur,   fasilitator,   dan   sebutan lain yang sesuai dengan kekhususanya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan   pendidikan,   yang   berfungsi   sebagai   agen pembelajaran peserta didik.
2 Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. guru   bertugas   dan   bertanggung   jawab   sebagai   pendidik profesional   dengan   tugas   utama   mendidik,   mengajar,
membimbing,   mengarahkan,   melatih,   menilai,   dan mengevaluasi   peserta   didik   pada   pendidikan   anak   usia   dini
jalur   pendidikan   formal,   pendidikan   dasar,   dan   pendidikan menengah.
b. dosen   bertugas   dan   bertanggung   jawab   sebagai   pendidik profesional   dan   ilmuwan   dengan   tugas   utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu   pengetahuan,   teknologi,   dan   seni   melalui   pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. c. konselor   bertugas   dan   bertanggung   jawab   memberikan
layanan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan pada   jenjang   pendidikan   dasar,   pendidikan   menengah,   dan
pendidikan tinggi; d. pamong  belajar  bertugas   dan  bertanggung  jawab  menyuluh,
membimbing,   mengajar,   melatih   peserta   didik,   dan mengembangkan:   model   program   pembelajaran,   alat
93
pembelajaran,   dan   pengelolaan   pembelajaran   pada   jalur pendidikan nonformal;
e. pamong   bertugas   dan   bertanggung   jawab   membimbing   dan melatih   anak   usia   dini   pada   kelompok   bermain,   penitipan
anak dan bentuk lain yang sejenis; f. widyaiswara   bertugas   dan   bertanggung   jawab   mendidik,
mengajar dan melatih peserta didik pada program pendidikan dan   pelatihan   prajabatan   danatau   dalam   jabatan   yang
diselenggarakan   oleh   Pemerintah   danatau   pemerintah daerah;
g. tutor bertugas dan bertanggung jawab memberikan bantuan belajar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran jarak
jauh   danatau   pembelajaran   tatap   muka   pada   satuan pendidikan jalur formal dan nonformal;
h. instruktur   bertugas   dan   bertanggung   jawab   memberikan pelatihan teknis kepada peserta didik pada kursus danatau
pelatihan; dan i. fasilitator   bertugas   dan   bertanggung   jawab   memberikan
pelayanan   pembelajaran   pada   lembaga   pendidikan   dan pelatihan.
Pasal 148. 1.
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik.
2. Kualifikasi   akademik   dan   sertifikat   pendidik
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bagi guru dan dosen diatur dalam UndangUndang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen. Pasal 149
1. Tenaga   kependidikan   mencakup   pimpinan   satuan
pendidikan,   penilik   satuan   pendidikan   nonformal,   pengawas satuan   pendidikan   formal,   tenaga   perpustakaan,   tenaga
laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga lapangan pendidikan, tenaga   administrasi,   psikolog,   pekerja   sosial,   terapis,   tenaga
kebersihan sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada satuan pendidikan.
2. Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. pimpinan satuan pendidikan bertugas dan bertanggung jawab
94
mengelola   satuan   pendidikan   pada   pendidikan   formal   atau nonformal;
b. penilik   bertugas   dan   bertanggung   jawab   melakukan pemantauan,   penilaian,   dan   pembinaan   pada   satuan
pendidikan nonformal; c. pengawas   bertugas   dan   bertanggung   jawab   melakukan
pemantauan,   penilaian,   dan   pembinaan   pada   satuan pendidikan   anak   usia   dini   jalur   formal,   satuan   pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah; d. tenaga   perpustakaan   bertugas   dan   bertanggung   jawab
melaksanakan   pengelolaan   perpustakaan   pada   satuan pendidikan;
e. tenaga   laboratorium   bertugas   dan   bertanggung   jawab membantu   pendidik   mengelola   kegiatan   praktikum   di
laboratorium satuan pendidikan; f. teknisi   sumber   belajar   bertugas   dan   bertanggung   jawab
mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan prasarana pembelajaran pada satuan pendidikan;
g. tenaga lapangan pendidikan bertugas dan bertanggung jawab melakukan   pendataan,   pemantauan,   pembimbingan,   dan
pelaporan pelaksanaan pendidikan nonformal; h. tenaga   administrasi   bertugas   dan   bertanggung   jawab
menyelenggarakan   pelayanan   administratif   pada   satuan pendidikan;
i. psikolog   bertugas   dan   bertanggung   jawab   memberikan layanan   bantuan   psikologispedagogis   kepada   peserta   didik
dan pendidik pada pendidikan khusus dan pendidikan anak usia dini;
j. pekerja   sosial  bertugas  dan  bertanggung  jawab  memberikan layanan   bantuan   sosiologispedagogis   kepada   peserta   didik
dan pendidik pada pendidikan khusus dan pendidikan anak usia dini;
k. terapis bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bantuan   fisiologiskinesiologis   kepada   peserta   didik   pada
pendidikan khusus dan pendidikan anak usia dini; dan l. tenaga  kebersihan   sekolah   bertugas   dan   bertanggung  jawab
memberikan layanan kebersihan lingkungan sekolah.
95
96
Bagian Kedua Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan, dan Pemberhentian
Pasal 150 1.
Pemerintah menetapkan persyaratan pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
2. Pemerintah merencanakan kebutuhan pendidik dan tenaga
kependidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan pada satuan pendidikan secara nasional.
3. Pemerintah daerah merencanakan kebutuhan pendidik dan
tenaga kependidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan atas dasar persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan
rencana   kebutuhan   pendidik   dan   tenaga   kependidikan   nasional sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan kebutuhan pendidik dan
tenaga kependidikan daerah masingmasing.
4. Pemerintah   dan   pemerintah   daerah   memfasilitasi
penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai perencanaan kebutuhan   sebagaimana   dimaksud   pada   ayat   2   dan   ayat   3
untuk menjamin pelayanan pendidikan yang bermutu.
Pasal 151
1. Pengangkatan,   penempatan,   pemindahan,   dan
pemberhentian   pendidik   dan   tenaga   kependidikan   pada   satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah
daerah   dilaksanakan   berdasarkan   peraturan   perundang undangan.
2. Pengangkatan,   penempatan,   pemindahan,   dan
pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan oleh Pemerintah dan   pemerintah   daerah   dilaksanakan   dalam   rangka   pemerataan
danatau penjaminan mutu pendidikan. 3.
Pengangkatan,   penempatan,   pemindahan,   dan pemberhentian   pendidik   dan   tenaga   kependidikan   pada   satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dilakukan oleh badan   hukum   pendidikan   berdasarkan   perjanjian   kerja   atau
kesepakatan kerja bersama.
Bagian Ketiga
97
Pembinaan Karir, Promosi, dan Penghargaan Paragraf 1
Pembinaan Karir
Pasal 152 1.
Pemerintah   mengembangkan   dan   menetapkan   pola pembinaan karir pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Pemerintah danatau pemerintah daerah wajib melakukan
pembinaan karir pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan pola pembinaan karir sebagaimana dimaksud pada ayat 1.
3. Badan   hukum   pendidikan   masyarakat     wajib   melakukan
pembinaan karir pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan   yang   diselenggarakannya   sesuai   dengan   pola
pembinaan karir sebagaimana dimaksud pada ayat 1.
4. Pembinaan   karir   pendidik   dilaksanakan   dalam   bentuk
peningkatan   kualifikasi   akademik   danatau   kompetensi   sebagai agen   pembelajaran   dengan   mengacu   pada   Standar   Nasional
Pendidikan. 5.
Pembinaan karir tenaga kependidikan dilaksanakan dalam bentuk   peningkatan   kualifikasi   akademik   danatau   kompetensi
manajerial danatau teknis sebagai tenaga kependidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
Paragraf 2 Promosi dan Penghargaan
Pasal 153 1.
Pendidik dan tenaga kependidikan dipromosikan atas dasar prestasi kerja, masa kerja berdasarkan kompetensi yang dimiliki,
danatau penghargaan. 2.
Promosi   bagi   pendidik   dan   tenaga   kependidikan sebagaimana   dimaksud   pada   ayat   1   diberikan   dalam   bentuk
kenaikan  pangkatgolongan, kenaikan jabatan, danatau bentuk promosi lainnya.
3. Promosi   bagi   pendidik   dan   tenaga   kependidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan.
4. Promosi   bagi   pendidik   dan   tenaga   kependidikan   yang
98
berkedudukan sebagai pegawai lembaga pendidikan yang dikelola oleh   masyarakat   dan   berstatus   bukan   pegawai   negeri   sipil
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan yang ditetapkan oleh   badan   hukum   pendidikan     yang   bersangkutan,   dengan
memperhatikan peraturan perundangundangan. Pasal 154
1  Penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan diberikan: a. pada tingkat nasional oleh Pemerintah;
b. pada tingkat provinsi oleh Pemerintah Provinsi; c. pada   tingkat   kabupatenkota   oleh   Pemerintah
KabupatenKota; d. pada tingkat desa oleh pemerintah desa; dan
e. pada tingkat satuan pendidikan oleh satuan pendidikan; 2  Penghargaan   kepada   pendidik   dan   tenaga   kependidikan   dapat
diberikan   oleh   masyarakat   dan   organisasi   profesi   pada   tingkat internasional,   nasional,   propinsi,   kabupatenkota,   danatau
tingkat satuan pendidikan. Pasal 155
1 Pemerintah   dan   pemerintah   daerah     memberikan   penghargaan kepada   pendidik   danatau   tenaga   kependidikan   teladan   yang
bertugas   di   daerah   terpencil,   daerah   konflik,   daerah   bencana, daerah   perbatasan,   daerah   tertinggal   atau   daerah   bermasalah
lainnya. 2 Pemerintah   dan   pemerintah   daerah     memberikan   penghargaan
kepada   pendidik   danatau   tenaga   kependidikan   yang   dinilai berprestasi dan berdedikasi luar biasa.
3 Pemerintah   memberikan   penghargaan   kepada   pendidik   yang berhasil menulis buku teks bahan belajar danatau menemukan
teknologi pembelajaran baru yang dinilai bermutu tinggi. 4 Pemerintah memberikan penghargaan kepada pendidik yang hasil
penelitiannya   memberikan   kontribusi   terhadap   perluasan   dan pendalaman kandungan atau penerapan ilmu, teknologi, atau seni.
5 Pendidik   atau   tenaga   kependidikan   yang   gugur   dalam melaksanakan   tugas   memperoleh   penghargaan   dari   Pemerintah
danatau   pemerintah   daerah     danatau   penyelenggara   satuan pendidikan sesuai peraturan perundangundangan.
99
6 Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4, dan ayat 5 dapat diberikan dalam bentuk tanda jasa,
kenaikan   pangkat   setingkat   lebih   tinggi,   kenaikan   pangkat berdasarkan prestasi kerja luar biasa baiknya, kenaikan pangkat
bagi   yang   menemukan   penemuan   baru   yang   bermanfaat   bagi negara,   piagam,   atau   bentuk   penghargaan   lainnya   yang
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan. 7 Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, ayat
3, dan ayat 4 diberikan pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Hari Pendidikan Nasional, Hari Guru Nasional,
atau hari besar lainnya. Pasal 156
1. Pemerintah atau  pemerintah daerah memberi penghargaan
kepada   pendidik   danatau   tenaga   kependidikan   yang   dinilai berprestasi, berdedikasi, dan berjasa luar biasa dalam pendidikan.
2. Masyarakat dapat memberi penghargaan kepada pendidik
danatau   tenaga   kependidikan   yang   dinilai   berprestasi, berdedikasi, dan berjasa luar biasa dalam pendidikan.
3. Pendidik   danatau   tenaga   kependidikan   dapat   menerima
penghargaan   dari   pihak   asing   sepanjang   tidak   bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Bagian Keempat Larangan
Pasal 157 1 Pendidik   dan   tenaga   kependidikan,   baik   perseorangan   maupun
kolektif, dilarang menjual buku pelajaran, pakaian seragam atau bahan   pakaian   seragam   di   satuan   pendidikan,   kecuali   melalui
koperasi satuan pendidikan yang:
a. tidak mewajibkan peserta didik untuk membelinya; dan b. harganya lebih murah dari harga di pasaran.
2 Pendidik   dan   tenaga   kependidikan,   baik   perseorangan   maupun kolektif  dilarang memberikan  bimbingan belajar atau les kepada
peserta didiknya dengan memungut biaya. 3 Pendidik   dan   tenaga   kependidikan,   baik   perseorangan   maupun
kolektif, dilarang melakukan pungutan kepada peserta didik baik secara   langsung   maupun   tidak   langsung   yang   bertentangan
dengan peraturan perundangundangan.
100
4 Pendidik   dan   tenaga   kependidikan,   baik   perseorangan   maupun kolektif, dilarang melakukan segala sesuatu baik secara langsung
maupun tidak langsung yang menciderai integritas evaluasi hasil belajar peserta didik.
5 Pendidik   dan   tenaga   kependidikan,   baik   perseorangan   maupun kolektif,   dilarang   menjadi   tim   sukses   salah   satu   kontestan
pemilihan   umum     pemilihan   kepala   daerah   danatau   pemilihan kepala desa.
BAB XII PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN