Tujuan Penelitian Sistematika Skripsi

dengan teknik penyelesaian dikukus, direbus, dipanggang, dan dioven serta disajikan sebagai makanan selingan. Pengaruh substitusi tepung tapioka terhadap mutu tiwul sukun instan pada penelitian ini yang dimaksud adalah perubahan yang terjadi akibat substitusi tepung tapioka dengan prosentase yang berbeda 20, 25, dan 30 terhadap mutu inderawi warna, aroma,tekstur dan rasa dan mutu gizi kalori, kalsium dan fosfor dari tiwul instan sebagai jajanan atau makanan kecil khas daerah Nusantara.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung tapioka dengan prosentase yang berbeda yaitu 20, 25, dan 30 terhadap mutu inderawi tiwul sukun dilihat dari aspek warna, aroma,tekstur dan rasa. 2. Untuk mengetahui kandungan kalori, kalsium dan fosfor tiwul sukun hasil eksperimen terbaik. 3. Untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap tiwul sukun hasil eksperimen.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian pembuatan tiwul sukun instan ini yaitu :

1.5.1 bagi Mahasiswa

diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pengembangan ilmu dan menambah wawasan dalam menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat dibangku kuliah.

1.5.2 bagi Perguruan Tinggi

memberikan sumbangan pemikiran dan menambah perbendaharaan pustaka bagi perguruan tinggi tentang pemanfaatan tepung sukun menjadi tiwul instan.

1.5.3 bagi Masyarakat

memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa tepung sukun dapat dimanfaatkan dan dibuat sebagai tiwul yang mengandung vitamin dan mineral yang cukup baik.

1.6 Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian akhir skripsi. 1. Bagian Pendahuluan Bagian pendauluan ini berisi halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran. Bagian ini berguna untuk memudahkan pembaca dan mengetahui isi skripsi. 2. Bagian Isi Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu pendahuluan, landasan teoari dan hipotesis, metode penelitian, laporan hasil penelitian, dan pembahasan, simpulan dan saran. BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang alasan pemilihan judul, permasalahan, penegasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini memaparkan tentang teori-teori yang menjadi landasan dalam kegiatan penelitian. Landasan teori yang akan diuraikan meliputi tinjauan tentang tiwul, tinjauan tentang sukun, substitusi tepung tapioka, kerangka berfikir dan hipotesis. BAB 3 : METODELOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam eksperimen pembuatan tiwul sukun instan. Metode penelitian yang akan diuraikan meliputi metode penentuan obyek penelitian, metode pendekatan penelitian, metode dan alat pengumpulan data, serta metode analisis data. BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan data hasil penelitian, analisis data dan pembahasannya. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini rangkuman hasil penelitian disimpulkan dari analisis data pembahasannya. Saran berisi tentang perbaikan-perbaikan atau masukan dari peneliti untuk perbaikan yang berkaitan dengan penelitian. 3. Bagian Akhir Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Daftar pustaka berisi tentang daftar buku literatur yang digunakan dalam penelitian. Lampiran-lampiran berisi tentang kelengkapan skripsi dan perhitungan analisis data. 10

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Pada bab ini akan diuraikan tentang landasan teori dan hipotesis yang digunakan sebagai landasan berfikir untuk melakukan penelitian dan sebagai pegangan dalam melaksanakan penelitian. Landasan teori ini berisi tinjauan tentang tiwul, tinjauan tentang sukun, substitusi tepung tapioka, kerangka berfikir dan hipotesis.

2.1 Tinjauan Tentang Tiwul

Menurut Ensiklopedia Nasional 1991 tiwul adalah makanan dari gaplek singkong yang ditumbukdihaluskan. Tiwul digunakan sebagai makanan pokok alternatif terutama pada masa paceklik beras mahal dan bagi masyarakat yang daerahnya memiliki tanah cenderung kering, sehingga mereka menggunakan tiwul yang dibuat dari gaplek singkong. Tiwul yang biasa dikonsumsi masyarakat tersebut diolah secara tradisional yaitu tepung diperciki air hangat, lalu diuleni dengan tangan hingga tercampur rata sehingga terbentuk butiran-butiran yang seragam seperti pasir dan dikukus selama 20-30 menit. Tiwul atau nasi tiwul dapat dikonsumsi langsung sebagai pangan pokok seperti nasi dengan ditambahkan lauk pauk atau sebagai kudapan dengan dicampur kelapa parut. Berkembangnya teknologi membuat sebagian masyarakat menginginkan makanan yang serba cepat. Dengan mengikuti perkembangan teknologi tersebut kini tiwul ada yang dibuat dalam bentuk instan untuk memudahkan masyarakat dalam mengkonsumsi tiwul.

2.1.1 Bahan yang digunakan dalam pembuatan tiwul instan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tiwul terdiri atas bahan baku dan bahan penolong.