Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembuatan tiwul instan

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembuatan tiwul instan

2.1.3.1 Jumlah air yang digunakan Jumlah air yang digunakan sangat berpengaruh untuk memperoleh tiwul dengan tekstur yang baik. Terlalu banyak air membuat adonan menjadi lembek dan tidak dapat berbentuk seperti pasir, bila air yang digunakan kurang maka adonan tidak kalis bila dikukus masih terlihat butiran-butiran putih dan tidak dapat matang, tiwul yang kurang air akan kurang enak bila dikonsumsi. 2.1.3.2 Ukuran tepung Tepung yang akan digunakan untuk membuat tiwul berukuran 80 mesh. Apabila ukuran ayakan yang digunakan terlalu besar dibawah 80 mesh maka tepung yang dihasilkan agak kasar dan tekstur tiwul juga ikut kasar. Bila ayakan yang digunakan diatas 80 mesh maka tepung akan sangat halus dan tekstur tiwul menjadi agak lembek. 2.1.3.3 Jumlah Tepung Tapioka Jumlah tepung tapioka yang digunakan dalam pembuatan tiwul sangat berpengaruh. Terlalu sedikit atau tidak menggunakan tepung tapioka menyebabkan butiran-butiran tiwul tidak saling melekat atau tidak lengket, sedangkan penggunaan tepung tapioka yang terlalu banyak membuat tiwul menjadi sangat lengket jadi harus digunakan jumlah tepung tapioka yang cukup agar menghasilkan tiwul yang baik. 2.1.3.4 Proses pembentukan adonan Adonan tiwul berbentuk seperti pasir atau butiran-butiran kecil, ini terbentuk saat tepung singkong diperciki air hangat dan diuleni dengan tangan hingga tercampur rata dan kalis, bila pengulenan tidak tercampur rata maka akan terdapat adonan dengan gumpalan besar dan ada adonan yang seperti pasir. 2.1.3.5 Waktu pengukusan Waktu pengukusan sangat mempengaruhi hasil tiwul. Waktu pengukusan yang lama membuat tiwul jadi taneg bener-benar matang sedangkan pengukusan yang kurang lama menjadikan tiwul masih terasa mentah karena seluruh adonan belum terkena panas seluruhnya. 2.1.3.6 Proses pengeringan Tiwul yang telah matang diangin-anginkan kemudian di jemur dibawah terik sinar matahari, proses pengeringan yang baik menjadikan tiwul tahan lama ± 1 tahun, sedangkan tiwul dengan proses pengeringan yang tak sempurnakurang memiliki daya simpan yang rendah ± 3 bulan ini disebabkan pada tiwul masih terdapat kandungan air dan akan menyebabkan tumbuhnya jamur.

2.1.4 Karakteristik tiwul instan yang baik.