1. Pelaksanaan Uji Kesukaan
1.1 Tempat
Pelaksanaan uji kesukaan dilakukan di Sidorejo RT 01RW 03 Brangsong, Kendal.
1.2 Bahan dan alat
1.2.1 Bahan
Bahan yang digunkan dalam penilaian ini adalah tiwul hasil eksperimen sebanyak 4 sampel. 1.2.2
Alat Alat yang digunakan dalam penilaian ini adalah panelis tidak terlatih. Alat yang lainnya
berupa alat bantu borang penilaian, sampel yang dibungkus plastik dan berkode, alat tulis, dan air putih untuk menetralkan indera perasa.
1.3 Langkah-langkah penilaian
1.3.1 Menyiapkan tempat, bahan dan alat
1.3.2 Membagikan sampel produk, air putih, dan formulir penilaian
1.3.3 Memberikan penjelasan singkat kepada panelis mengenai cara penilaian terhadap
sampel produk. 1.3.4
Mempersilahkan kepada panelis untuk memberikan penilaian dan mengisikan hasil penilaian kedalam formulir penilaian.
1.3.5 Mengumpulkan kembali formulir penilaian yang telah diisikan oleh panelis
1.3.6 Melakukan tabulasi data dan dilanjutkan dengan analisis hasil penilaian.
2. Alat Pengumpul Data Uji Kesukaan
Alat pengumpul data untuk uji kesukaan adalah panelis tidak terlatih. Panelis tidak terlatih dipakai untuk menguji tingkat kesenangan pada suatu produk ataupun menguji
tingkat kemauan untuk menggunakan suatu produk. Karena menyangkut tingkat kesukaan maka semakin besar jumlah anggota panelis, hasilnya akan semakin baik Bambang Kartika,
1988 : 18.Jumlah panelis tidak terlatih minimal 80 orang. Panelis tidak terlatih yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada disekitar tempat tinggal peneliti yaitu Ds. Sidorejo RT O1RW 03 Brangsong Kendal. Panelis tidak dipersyaratkan
harus valid dan reliabel, karena panelis ini tidak dituntut keahliannya dalam memberikan penilaian tetapi hanya memberikan penilaian tentang kesukaan terhadap tiwul sukun hasil
eksperimen. Untuk panelis tidak terlatih dibagi kedalam kelompok-kelompok sebagai berikut :
- Bapak-bapak
20 orang -
Ibu-ibu 20 orang
- Remaja putri
20 orang -
Remaja putra 20 orang
3.3.2.2 Penilaian obyektif
Penilaian secara obyektif dilakukan di laboraturium kimia. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kandungan kalori, kalsium dan fosfor pada tiwul hasil eksperimen terbaik.
Untuk menentukan kandungan kalori di ukur dengan bomkalorimeter, kalsium dengan AAS, fosfor dengan spektofotometer. Penilaian obyektif dilakukan di Laboraturium Kimia
Fakultas MIPA UNNES untuk menguji kandungan kalori dan kalsium, sedangkan pengujian kandungan fosfor dilakukan di Balai Besar Teknologi Pencegahan Cemaran Industri.
3.4 Metode Analisis Data