D SISTEM TANPA BUNGA FREE INTEREST SYSTEM
pada prinsip amanah-Nya. Oleh karena Allah SWT-lah semata-mata merupakan pemilik mutlak terhadap aset atau harta yang kita miliki. Manusia hanya sebagai penerima titipan,
terhadap aset untuk dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan tuntunan syariah. Sebab Allah SWT. akan meminta pertanggungjawaban terhadap pengelolaan dan
penggunaan aset tersebut, secara adil dan benar. Sekecil apapun aset yang dimiliki tidak akan lepas dari pertanggungjawaban di hadapan pengadilan Allah SWT. yang Maha Adil
tersebut kelak di hari akhir. Dalam Al Qur’an dan hadits Rasulullah dijelaskan sebagai berikut:
o
Surah Ali Imran; 189, artinya: “Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan
bumi, Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.” o
Surah Al Baqarah; 29, artinya: “Dia-lah Allah yang menjadikan segala
yang ada dibumi untuk kamu dan Dia berkehendak menciptakan langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”
o
Dalam Hadits Rasulullah SAW: “Orang yang menguasai tanah yang tidak
bertuan tidak lagi berhak atas tanah itu jika setelah tiga tahun menguasainya ia tidak menggarapnya dengan baik”.
Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber daya yang tidak efisien dan tidak produktif harus dihindarkan agar mampu menciptakan tingkat produktivitas, dan efisiensi
dalam upaya untuk menciptakan kemaslahatan dan kesejahteraan umat, berdasarkan konsep dan prisnip syariah. Sehingga dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
atau asset tersebut hendaknya selalu memperhatikan hal-hal prinsip berikut:
1. Kekayaan atau kepemilikan harus tetap tersebar QS. Al Hasyr: 7 secara terus menerus diantara semua lapisan masyarakat.
2. Pembayaran zakat harus sebanding dengan kekayaan yang dimilikinya. 3. Penggunaan yang berfaedah, penekanan penggunaan ‘dijalan Allah SWT’.
4. Pengunaan yang tidak merugikan, menghindari kepemilikan mutlak. 5. Kepemilikan yang sah. QS, An-Nisa: 29
6. Adanya keseimbangan pemanfaatan QS, Al-isra: 29 dan An Nisa: 36-37. 7. Penggunaan yang sesuai hak, untuk kemaslahatan umat.
8. Pemanfaatan untuk kehidupan manusia dalam mencapai ridha Allah, mengedepankan
hukum waris bila yang bersangkutan telah meninggal dunia.