P PENILAIAN DAN PENGUKURAN DALAM AKUNTANSI SYARIAH

A. P

ENDAHULUAN Dalam pembahasan bagian ini, akan digunakan akun-akun laporan keuangan syariah yang sesuai dengan tujuan zakat, terutama adalah aset. Sedangkan akun-akun tersebut meliputi aset yang digunakan sebagai modal kerja, dimana aset tetap bukan merupakan subjek zakat, sebagaimana yang dinyatakan oleh AAO-IFI 1998 dalam penjelasan atas Statement of Financial Accounting No 9 tentang zakat. Sedangkan S.A. Siddiqui 1962, 31 seperti yang dikutip oleh Rahman 1996, 264- 65 mengungkapkan jenis-jenis harta yang bebas zakat yaitu: rumah kediaman, pakaian yang dikenakan, perkakas rumah, binatang tunggangan, senjata yang digunakan, makanan, barang perhiasan emas dan perak, uang selain yang terbuat dari emas dan perak, yang digunakan untuk berbelanja pribadi, buku-buku, alat-alat dan mesin yang digunakan untuk proses produksi, dan binatang-binatang untuk mengolah pertanian. Dalam UU RI No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, pada pasal 11 ayat 2 menyatakan bahwa: harta yang dikenai zakat adalah: a. Emas, perak dan uang; b. Perdagangan dan perusahaan; c. Hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil perikanan; d. Hasil pertambangan; e. Hasil peternakan; f. Hasil pendapatan dan jasa; g. Rikaz barang terpendamtemuan. Aset tetap yang digunakan untuk proses produksi selanjutnya pada sebuah perusahaan tidak menjadi bagian aset yang dikenakan pajak. Adapun kriteria harta aset yang memenuhi kewajiban zakat adalah: 1 Kepemilikan atas aset tersebut tidak sedang dicadangkan unencumbered possession. Tidak ada kewajiban zakat bagi pemilik aset atas aset yang dicadangkan atau dijaminkan. 2 Mengalami pertumbuhan atau dengan estimasi. Pertumbuhan dalam bentuk riil timbul akibat adanya reproduksi atau dimaksudkan untuk diperdagangkan. Pertumbuhan dengan estimasi timbul jika sebuah aset memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan dan termasuk kas dan setara kas, juga termasuk emas dan perak walaupun tidak diinvestasikan. 3 Mencapai Nisab. Nisab adalah batas minimum tidak dikenai kewajiban zakat. Hal ini dimaksudkan untuk membebaskan kepemilikan harta dari ketentuan minimum dikenakannya zakat. 4 Telah melewati haul tahun. Kewajiban zakat atas aset harus sudah melewati tahun kalender bulan hijriyah, yang dimulai pada saat nisab ditentukan. Adapun yang termasuk dalam aset yang dikenai kewajiban zakat selain aset tetap adalah: Teori Akuntansi 2013; Jumirin Asyikin STIE Indonesia Kayutangi Banjarmasin 154 1. Kas dan setara kas, adalah: Kas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro, sedangkan setara kas