76
tipe think pair share dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, dan performansi guru dalam pembelajaran.
4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian
Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada subjek yang peneliti lakukan dapat berimplikasikan pada beberapa aspek yang meliputi
peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa, serta performansi guru. Berikut implikasi dari hasil penelitian melalui model pembelajaran koopertif tipe TPS.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS memerlukan kreatifitas dan inovasi guru dalam proses pembelajaran. Untuk itu guru perlu mempelajari
tentang model pembelajaran kooperatif tipe TPS baik secara konseptual maupun praktis. Kemampuan guru dalam penerapan model kooperatif yaitu dalam
merancang media pembelajaran, memotivasi siswa untuk belajar, membimbing kerja berpasangan, pemberian penghargaan kepada siswa, dan pengelolaan kelas
yang baik. Selain itu guru harus mampu mengembangkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Penerapan model pembelajaran koopertaif tipe TPS pada mata pelajaran Pkn materi globalisasi di kelas IV SD Negeri 04 Pegundan Petarukan mampu
melatih siswa untuk siap mengikuti pembelajaran dimana dalam proses pembelajaran tersebut menuntut keaktifan siswa dalam bertanya, bekerja sama
dengan pasanganya dalam mengerjakan tugas berpasangan dan mengemukakan pendapat. Hal ini sesuai dengan pendapat N.A.Nik Azlina 2010: 23 ….” Using a
Think-Pair-Share technique, students think of rules that they share with partners and then with classmates in a group . The general idea of the think-pair-share is
77
having the students independently think or solve a problem quietly, then pair up and share their thoughts or solution with someone nearby”….
Artinya think pair share
menyediakan waktu untuk proses dan membangun di menunggu waktu yang meningkatkan kedalaman dan luasnya berpikir kritis siswa terhadap
pelajaran. Mendorong siswa berpikir aturan yang mereka berbagi dengan mitra dan kemudian dengan teman sekelas dalam kelompok. Think pair share
mendorong siswa independen berpikir atau memecahkan masalah dengan tenang,kemudian berpasangan dan berbagi pemikiran mereka atau solusi dengan
seseorang di dekatnya”. Selain itu siswa mampu mengikuti kegiatan pembelajaran kooperatif yang
dilakukan guru pada mata pelajaran dan materi pelajaran yang lain. Siswa akan berani untuk mempresentasikan hasil kerja pasangannya secara klasikal serta
dapat menghargai pendapat teman yang lain dan bekerjasama untuk membantu mengajari temannya yang kurang mampu memahami materi yang disampaikan
oleh guru. Model pembelajaran ini memerlukan berbagai macam sarana dan
prasarana belajar. Ketersediaan sarana dan prasara yang memadai serta tepat dalam penggunaanya akan mempermudah siswa memahami materi pelajaran,
sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Keberhasilan
guru dalam
menerapkan model pembelajaran koopertaif tipe
TPS dapat dilakukan oleh guru pada mata pelajaran, materi pelajaran, dan kelas
yang lain. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat diterapkan secara
78
kontinyu sebagai daya tarik siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut.
79
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan