55
Diagram 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
Diagram 4.2. menunjukkan persentase siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas belajar. Siswa yang tuntas belajar yaitu 17 siswa atau sekitar 63.
Sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 10 siswa dengan persentase 37. Hasil belajar pada paparan di atas belum dapat dikatakan berhasil karena belum
memenuhi indikator yang telah ditetapkan yaitu ketuntasan belajar siswa minimal 70. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan pada siklus II dengan harapan siswa
mampu mencapai 70 .
4.1.1.2 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran
Observasi dalam proses pembelajaran meliputi observasi aktivitas belajar siswa dan perfomansi guru dari awal sampai akhir pembelajaran serta data
dokumentasi. Observasi yang dilakukan pada siklus I terlihat beberapa aktivitas siswa dalam setiap proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran dilakukan
observasi ketidakhadiran siswa dengan indikator keberhasilan adalah ketidakhadiran siswa
≥ 10 . Pada siklus I kehadiran sebesar 100. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa indikator ketidak hadiran siswa sudah baik.
56
Adapun aktivitas belajar siswa lainnya dalam penerapan model pembelajaran koopertaif tipe TPS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Tabel hasil observasi aktivitas siswa siklus I
No Aspek yang dinilai
Persentase Ketercapaian
1 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru
66.20 2
Kerjasama siswa pada saat kerja berpasangan 64.82
3 Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas
berpasangan 70.83 4
Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasanganyang diberikan guru
70.37 5
Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas berpasangan 68.52
6 Keberadaan siswa dalam mengemukakan tanggapan
pendapat 68.06 Rata-rata
68.13 Hasil observasi menunjukkan dalam penerapan model Kooperatif tipe TPS
pada indikator keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru yang mencapai 66,20 kerjasama siswa pada saat kerja berpasangan 64,82. Indikator lain adalah
ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan 70,83. Indikator kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru
guru menunjukkan hasil yang cukup baik persentase ketercapaian 70,37. keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas berpasangan persentase
keberhasilan sebesar 68,52. Ketercapaian indikator keberadaan siswa dalam mengemukakan tanggapan pendapat cukup baik yaitu 68,06.
Hasil 4.2, dapat diketahui persentase keseluruhan indikator aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 68,13. Dari data tersebut dapat disimpulkan
57
bahwa hasil observasi aktivitas belajar siswa belum berhasil untuk mencapai indikator yang ditentukan pada aktivitas belajar siswa
≥ 70. Observasi performansi guru pada siklus I mulai dari awal sampai akhir
pembelajaran pada pertemuan I dan pertemuan II. Lembar observasi diisi oleh rekan guru yang ditunjuk sebagai observer saat peneliti melakukan penelitian.
Performansi guru diobservasi menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG.Observasi dibagi menjadi dua macam yaitu observasi perencanaan
pembelajaran dan observasi pelaksanaan pembelajaran. Observasi perencanaan pembelajaran menggunakan APKG I lembar penilaian kemampuan merencanakan
pembelajaran, sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran menggunakan APKG II lembar penilaian kemampuan melaksanakan pembelajaran. APKG I dan APKG
II dinilai setiap pertemuan. Adapun hasil observasi performansi guru dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Performansi Guru Siklus I
No Aspek Penilaian
Nilai Rata-
rata Bobot
nilai akhir
P I P II
1 Kemampuan guru
dalam menyusun RPP 73.75 80 76.88 1
76.875 2
Kemampuan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran 74.75 78.25 76.50
2 153
Jumlah 3 229.875
Performansi Guru 76.63
Kriteria B
Tabel 4.3 menampilkan performansi guru pada pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran masih kurang baik terutama pada menentukkan cara-
58
cara pengorganisasian siswa agar dapat berpatisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Perolehan nilai pada pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah 76.88. Hasil observasi oleh teman guru, pada pelaksanaan pembelajaran APKG
2 memperoleh nilai 76.50. Perolehan nilai ini menunjukkan bahwa kemampuan peneliti dalam menyampaikan materi globalisasi masih kurang baik.
Perolehan nilai RPP dan pelaksanaan pembelajaran dapat dijadikan nilai performansi guru. Nilai performansi guru merupakan gabungan antara nilai
APKG 1 dan APKG 2. Sehingga perolehan nilai performansi guru pada silkus I adalah 76,63. Hasil observasi nilai performansi guru ini belum mencapai
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80.
4.1.1.3 Refleksi