33
2 Tahap Praoperasional umur 2-7 tahun 3 Tahap operasional konkret umur 7-12 tahun
4 Tahap operasional formal umur 12-18 tahun. Berdasarkan tahap perkembangan kognitif, siswa kelas IV SD Negeri 04
Pegundan Kecamatan Petarukan Pemalang pada tahap operasional konkret, yakni anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, berpikir dalam
melakukan kegiatan tertentu dan dapat belajar dari pengalaman yang didapat. Hal ini sesuai dengan pendapat N.A.Nik Azlina 2010: 23 ….” Using a Think-Pair-
Share technique, students think of rules that they share with partners and then with classmates in a group . The general idea of the think-pair-share is having the
students independently think or solve a problem quietly, then pair up and share their thoughts or solution with someone nearby”….
Artinya think pair share menyediakan waktu untuk proses meningkatkan berpikir kritis siswa terhadap
pelajaran, mendorong siswa berpikir aturan yang mereka berbagi dengan mitra dan kemudian dengan teman sekelas dalam kelompok dan mendorong siswa
independen berpikir atau memecahkan masalah”.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian yang dilakukan oleh Beny Hermanto tahun 2010 yang berjudul Efektifitas Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap Aktivitas
dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi Globalisasi di Kelas IV SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes menyimpulkan bahwa model cooperative
learning dengan strategi metode diskusi bervariasi yang didukung media
34
pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan cara berpikir, bekerjasama, dan saling berbagi untuk mencapai tujuan
belajar. Rekomendasi yang dapat disampaikan bagi guru, agar cara belajar siswa aktif melalui model cooperative learning dapat menjadi alternatif pemecahan
masalah terhadap harapan orang tua dalam hal peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Sebab penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan suatu model
pembelajaran yang diimplementasikan dengan tepat memberi ruang kepada siswa untuk aktif belajar dan menemukan pengetahuannya sendiri.
Penelitian yang dilakukan Nina Septiana dan Budi Handoyo 2006 yang berjudul penerapan think pair share dalam pembelajaran kooperatif untuk
meningkatkan prestasi belajar geografi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa MAN I Malang kelas X
F sebanyak 34 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran think pair share pada Geografi di kelas X sudah sangat baik. Hal ini
didukung dengan meningkatnya hasil belajar siswa pada kegiatan think pair share
. Prosentase hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata kelas 71.76 dengan jumlah siswa tuntas belajar mencapai 64,71. Sedangkan pada siklus II
nilai rata-rata kelas 76.03 dengan jumlah siswa tuntas mencapai 79,41 . Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dapat meningkatkan hasil belajar PKn ditandai dengan meningkatnya keaktifan siswa baik dalam
mengungkapkan pendapat di kelompoknya maupun mengungkapkan pendapat secara bersama di depan kelas, serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa
35
pada pembelajaran PKn. Dengan demikian landasan diatas dapat digunakan sebagai penguat untuk melakukan penelitian ini.
2.3 Kerangka Berfikir