Dengan demikian, pembelajaran IPS dengan menggunakan model think pair share akan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan
berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya disini yang di maksud adalah interaksi dengan teman-teman dan guru kelas pada saat pembelajaran
berlangsung. Sedangkan melihat tahapan pembelajaran kognitif menurut Peaget di atas, siswa SD masih berada pada tahap operasional konkret 7-11 tahun di mana
pada saat guru menyampaikan materi harus di imbangi dengan media yang nyata saat pembelajaran berlangsung. Berpegang pada teori Peaget tersebut, peneliti
memilih menggunakan media audio visual yang sangat cocok digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran IPS di kelas VA tersebut. Dengan melihat
dan mendengarkan materi pembelajaran, siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran yang ada.
2.1.3. Pembelajaran Dengan Pendekatan
Scientific
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan scientific
ini merupakan langkah-langkah yang digunakan pada pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013, dimana pembelajaran ini dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui
tahapan-tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan Pusat
Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemendikbud tahun 2013.
Menurut Kemendikbud 2013, tujuan pembelajaran dengan pendekatan scientific didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan
pembelajaran dengan pendekatan scientific adalah: 1 Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa. 2 Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah
secara sistematik. 3 Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan. 4 Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5 Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah
6 Untuk mengembangkan karakter siswa Menurut Permendikbud nomor 81A, proses pembelajaran terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok yaitu: 1 mengamati; 2 menanya; 3 mengumpulkan informasi; 4 mengasosiasi; dan 5 mengkomunikasikan.
1 Mengamati Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
meaningful learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, siswa senang dan tertantang, dan
mudah pelaksanaannya Wagiran, 2014: 24. 2 Menanya
Guru harus mampu menginspirasi siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan dan pengetahuannya. Pada saat
guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu siswa belajar dengan baik Majid, 2014: 211-234.
3 Mengumpulkan informasi Kegiatan Belajar yang dapat dilakukan melalui langkah ini adalah
melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek kejadian aktivitas wawancara dengan nara sumber Kemendikbud,
2013. 4 Mengasosiasimenalar
Kegiatan Belajar yang dapat dilakukan adalah: 1 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkaneksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2 Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Kemendikbud, 2013
5 Mengkomunikasikan Kegiatan Belajar yang dapat dilakukan menurut Wagiran 2014:27-
28:menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
Pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013 saat ini sudah diterapkan di beberapa sekolah-sekolah yang telah di tunjuk oleh pemerintah.
Karena pemberlakuan kurikulum 2013 ini baru dilaksanakan pada tahun ini, maka penerapannya pun masih terbatas pada awal kelas rendah dan awal kelas tinggi,
yaitu kelas I dan IV untuk tingkat sekolah dasar. Guna mempersiapkan penerapan kurikulum yang baru tersebut, maka peneliti telah memasukkan pendekatan
scientific pada penelitian yang dilaksanakan pada pembelajaran IPS di kelas VA
SDN Wonosari 03 Semarang.
2.1.4. Kualitas Pembelajaran