3. Hasil belajar siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Semarang dalam pembelajaran IPS melalui model think pair share dengan media audio visual.
3.5. DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA
3.5.1. Sumber Data
Sumber data merupakan subjek darimana data dapat diperoleh. Data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat Arikunto, 2011: 129. Dalam PTK ini
sumber datanya adalah sebagai berikut : 1 Guru
Sumber data keterampilan guru berasal dari lembar pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model think
pair share dengan media audio visual. 2 Siswa
Sumber data aktifitas siswa berasal dari lembar pengamatan aktifitas siswa dan hasil belajar siswa yang diperoleh secara sistematik selama siklus
pertama sampai terakhir. 3 Data Dokumen
Sumber data dokumen berupa data nilai awal dan nilai akhir setelah dilakukan tindakan penelitian kelas, catatan lapangan terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan serta foto dan video pembelajaran selama berlangsungnya penelitian tindakan kelas ini.
4 Angket
Sumber data angket berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa mengenai keefektifan
pembelajaran dengan model think pair share dengan media audio visual yang telah dilaksanakan.
3.5.2. Jenis Data
3.5.2.1.Data Kuantitatif Data kuantitatif nilai hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara
deskriptif Arikunto, 2011: 131. Data kuantitatif pada penelitian ini diwujudkan dengan hasil belajar dalam nilai ulangan pada mata pelajaran IPS yang diperoleh
siswa. Nilai diambil pada akhir pembelajaran di setiap siklus. Data ini berupa angka yang rentangannya mulai 0 sampai dengan 100.
3.5.2.2.Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berupa informasi berupa kalimat yang
memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman kognitif, pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru afektif dan
aktifitas siswa selama mengikuti pelajaran diskusi kelompok psikomotor. Data kualitatif pada penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dalam pembelajaran
IPS menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran menggunakan model think pair share dengan
media audio visual. 3.5.3.
Teknik Pengumpulan Data
Secara umum ada dua macam teknik pengumpulan data, yaitu teknik tes dan non tes. Dengan teknik tes, asesmen dilakukan dengan menguji peserta didik.
Sementara dengan teknik non tes, asesmen dilakukan tanpa menguji peserta didik. Poerwanti 2008: 3.16.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
teknik tes dan non tes yang dijabarkan sebagai berikut:
3.5.3.1.Teknik Tes Tes adalah urutan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok guna pencapaian prestasi Arikunto, 2009:
266. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Arikunto, Poerwanti 2008: 4.3 juga
berpendapat bahwa tes secara sederhana dapat diartikan sebagai himpunan pertanyaan
yang harus
dijawab, pertanyaan-pertanyaan
yang harus
dipilihditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari peserta didik.
Tes diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut: a Untuk keperluan seleksi
b Untuk menempatkan orang pada kelas-kelas tertentu c Untuk mengetahui hasil belajar
d Untuk keperluan diagnostik e Untuk keperluan uji coba Poerwanti, 2008: 4.6.
Sedangkan tujuan dari diadakannya tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan
menggunakan model think pair share yang dipadukan dengan media audio visual pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Semarang.
3.5.3.2.Teknik Non Tes Teknik penilaian nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak
mengunakan tes. Teknik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan,
riwayat hidup dan lain-lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok. Keberhasilan siswa
dalam proses belajar-mengajar tidak dapat diukur dengan alat tes. Sebab masih banyak aspek-aspek kemampuan siswa yang sulit diukur secara kuantitatif dan
mencakup objektifitas misalnya aspek efektif psikomotor. Teknik non-tes merupakan prosedur mengumpulkan data untuk memahami pribadi siswa pada
umumnya bersifat kualitatif. Menurut Arikunto 2002:26 “teknik non tes meliputi skala bertingkat, kuisioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan, dan riwayat
hidup”.http:anisyah27.blogspot.com201305teknik-non-tes-dan-jenis- jenisnya.html diakses pada Jumat 2 Mei 2014 pukul 11.37 WIB
Dalam penelitian ini, teknik non tes yang digunakan peneliti meliputi : a Observasi
Sukmadinata 2013: 220 berpendapat bahwa observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas
siswa dan guru dalam proses pembalajaran menggunakan model think pair
share dengan media audio visual pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Semarang.
b Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dlokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2010: 329. Pada penelitian ini, data dokumen yang diperoleh
peneliti berupa data nama siswa dan daftar nilai siswa. Untuk dapat memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan siswa baik individu
maupun kelompok selama proses pembelajaran berlangsung maka peneliti menggunakan dokumentasi berupa foto dan video.
c Angket Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan
data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden Sukmadinata, 2013: 219. Pada penelitian ini, angket yang
digunakan peneliti berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan proses pembelajaran. Angket digunakan untuk mengetahui sejauh mana minat
siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. d Catatan lapangan
Catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan
berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam mengambil hasil observasi Arikunto, 2010: 268
Catatan lapangan pada penelitian ini berisi tentang keberhasilan dan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran IPS dengan
model think pair share dengan media audio visual. Catatan lapangan tersebut bertujuan untuk membantu peneliti apabila menemui kesulitan dalam proses
pembelajaran, untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran secara lebih detail yang tidak berupa data yang telah dipersiapkan instrumen
pengamtannya dan sebagai bahan guru untuk melakukan refleksi.
3.6. TEKNIK ANALISIS DATA