menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler Depdiknas, 2004: 7.
Berdasarkan uraian tentang kualitas pembelajaran dari berbagai ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran merupakan tingkat
keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran dalam proses pembelajaran itu sendiri. Dimana untuk mencapai suatu tingkat keberhasilan tersebut dipengaruhi
oleh berbagai hal seperti model dan media pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dan kualitas pembelajaranpun akan akan baik
yang dapat di lihat hari hasil belajar yang diperoleh siswa. Disini, peneliti memilih menggunakan model think pair share dengan media audio visual yang diyakini
mampu meningkatkan kualitas pembelajaran IPS siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Semarang.
2.1.5. Indikator Kualitas Pembelajaran
Depdiknas 2004: 7-10 menyatakan bahwa indikator
kualitas pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
a Perilaku pembelajaran guru, dapat dilihat melalui kinerjanya, meliputi : membangun persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar dan profesi
pendidik, menguasai disiplin ilmu berkaitan dengan keluasan dan kedalaman jangkauan substansi dan metodologi dasar keilmuan serta mampu memlilih,
menata, mengemas dan mempresentasikan materi sesuai kebutuhan siswa. b Perilaku dan dampak belajar siswa, dapat dilihat dari kompetensinya sebagai
berikut, memliki persepsi dan sikap postitif terhadap belajar, mau dan mampu mendapatkan dan mengintegraasikan pengetahuan dan keterampilan serta
membangun sikapnya, mau dan mampu memperluas serta memperdalam pengetahuan dan keterampilan serta memantapkan sikapnya, mau dan mampu
menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya secara bermakna. c Iklim pembelajaran, mencakup suasana kelas yang kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya kegiatan
pembelajaran yang
menarik, menantang,
menyenangkan dan bermakna, perwujudan nilai dan semangat ketauladanan, prakarsa dan kreativitas guru.
d Materi pembelajaran yang berkualitas tampak dari : kesesuainnya dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa, ada
keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu yang tersedia,
materi pembelajaran
sistematis dan
kontekstual, dapat
mengakomodasikan partisipasi aktif siswa dalam belajar semaksimal mungkin.
e Kualitas media pembelajaran tampak dari : dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, mampu memfasilitasi proses interaksi antara guru dan
siswa, siswa dan siswa, media pembelajaran dapat memperkaya pengalaman belajar siswa, melalui media pembelajaran, mampu mengubah suasana belajar
dari siswa pasif dan guru sebagai sumber ilmu satu-satunya, menjadi siswa aktif berdiskusi dan mencari informasi melalui berbagai sumber belajar yang
ada. f Sistem pembelajaran mampu menunjukan kualitasnya jika : dapat
menonjolkan ciri khas keunggulannya, memiliki penekanan dan kekhususan lulusannya, responsif terhadap berbagai tantangan secara internal maupun
secara eketernal, memiliki perencanaan yang matang dalam bentuk rencana strategis dan rencana operasional, agar semua upaya dapat dilaksanakan secara
sinergis oleh seluruh komponen sistem pendidikan.
2.1.6. Strategi Pencapaian Kualitas Pembelajaran