Hasil Pretest Hasil Analisis Data Penelitian

No. Butir Soal Kriteria 1 8, 13, 16, 21, 22 Sukar 2 2, 3, 5, 6, 9, 17, 18, 23, 24, 25 Sedang 3 1, 4, 7, 10, 11, 12, 14, 15, 19, 20 Mudah Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Tingkat Kesukaran Butir Soal 4.1.6.3 Uji Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Hasil daya pembeda tersebut selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 dan terangkum dalam tabel berikut ini : No. Butir Soal Kriteria 1 11, 12, 15, 19, 20 Jelek 2 4, 5, 6, 7, 9, 10, 14, 21, 22, 24 Cukup 3 1, 2, 3, 8, 13, 16, 17, 18, 23, 25 Baik Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Daya Pembeda Butir Soal

4.1.7 Hasil Pretest

Pada pelaksanaan penelitian untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai sampel penelitian maka terlebih dahulu dilakukan pre test untuk kedua kelas yaitu kelas VII A dan kelas VII B dengan syarat kedua kelas harus berdistribusi normal dan homogen atau memiliki tingkat varians yang sama. 4.1.7.1 Uji Normalitas Data Pretest Data dari hasil pretest harus di uji normalitas dahulu untuk mengetahui kelas yang berdistribusi normal yaitu dengan menggunakan uji Lilliefort. Uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors ini dilakukan untuk mengetahui kenormalan suatu data yang berupa data tunggal. Hasil uji normalitas kelas VII A dan VII B dapat dilihat pada lampiran 15,16 dan terangkum dalam tabel berikut ini: Kelas L hitung Dk L tabel Keterangan VII A 0,166 0,050 0,185 Normal VII B 0,112 0,050 0,190 Normal Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas Data Pretest Berdasarkan tabel di atas untuk kelas VIIA diperoleh hasil L hitung = 0,166 dan L tabel = 0,185, jadi L hitung L tabel . Sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut normal. Sedangkan kelas VII B diperoleh L hitung = 0,112 dan L tabel = 0,190, jadi L hitung L tabel . Sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut normal. 4.1.7.2 Uji Homogenitas Data Pretest Uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher F dilakukan pada dua varians yang berbeda untuk mengetahui sebaran data tersebut homogen atau tidak. Hipotesis statistiknya adalah : : kedua varians sama : kedua varians tidak sama Hasil perhitungan data awal uji homogenitas diperoleh : Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians merupakan uji untuk mengetahui apakah kedua sampel yang akan menjadi sampel penelitian yaitu menjadi kelas ekperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang sama homogen atau berbeda antara kelas VII A dengan VII B. Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada lampiran 17 dan terangkum dalam tabel berikut ini: Kelas Dk F hitung F tabel Keterangan VIIA dan VIIB 0,05 0,813 2,130 Homogen Tabel 4.9. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Dari tabel di atas uji kesamaan dua varians kemampuan awal pretest diperoleh F hitung F tabel . Dari hasil analisis baik uji normalitas dan uji homogenitas kedua kelas yaitu VII A dan VII B, kedua-duanya memenuhi prasyarat sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol diambil jalan dengan melihat nilai rata-rata kelasnya, kelas yang memiliki nilai rata-rata paling rendah yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas yang memiliki nilai rata-rata paling tinggi di jadikan kelas kontrol.

4.1.8 Hasil Posttest

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO

0 32 148

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ANIMASI POKOK BAHASAN KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Pokok Bahasan Keunggulan Tanah Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII DI SMP N 2 Colomadu Kabu

0 3 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ANIMASI POKOK BAHASAN KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Pokok Bahasan Keunggulan Tanah Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII DI SMP N 2 Colomadu Kabu

0 2 16

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.

0 0 136

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO.

0 0 150

IMPLEMENTASI MEDIA DIGITAL BOOK IPA TERPADU SMP KELAS VIII DENGAN POKOK BAHASAN TEKANAN ZAT CAIR.

0 1 18

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH KURIKULUM 2013 SMP KELAS VII MATERI KARAKTERISTIK ZAT DAN PERUBAHANNYA.

0 1 1

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Adobe Flash Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di SMA N 5 Semarang.

0 0 16

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Adobe Flash Pada Mata Pelajaran Tik Kelas X Sma N 5 Semarang bab 1

0 0 12

Media pembelajaran komik untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta dalam pokok bahasan wujud zat - USD Repository

0 1 141