Hasil Uji Kelayakan Program Media Pembelajaran Berbasis Flash

4.2.4 Hasil Uji Kelayakan Program Media Pembelajaran Berbasis Flash

Menurut Ahli Materi dan Ahli Media Berdasarkan data dari penilaian yang diperoleh pada proses pembuatan media pembelajaran berbasis flash, bisa diketahui bahwa produk media pembelajaran berbasis flash dinyatakan bisa dilakukan uji kelayakan di dalam proses pembelajaran IPA terpadu pokok bahasan wujud zat dan perubahnnya. Hal ini bisa dilihat dari data yang diperoleh pada saat proses penilaian terhadap ahli materi dan ahli media. Berdasarkan data hasil yang di peroleh dari pengujian produk media pembelajaran berbasis flash oleh ahli materi dikatakan valid dan bisa diujikan untuk menilai kelayakannya di dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran berbasis flash ini bisa dikatakan valid karena dari hasil pengujian, hasil persentase aspek isi 91,43 . Hal ini diartikan bahwa program yang dibuat telah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Ini sesuai dengan teori Purnawati Jambiekspress:2009 bahwa dalam pertimbangan dalam memilih media perlu melihat ketepatan dengan tujuan pembelajaran artinya media dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Sehingga dalam pemanfaatan media pembelajaran sejalan dengan tujuan atau standart kompetensi yang diharapkan. Sedangkan dari variabel ketepatan materi hasil produk diperoleh hasil 96,92 Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Daryanto 2010:56 bahwa materi pembelajaran yang terkandung didalamnya harus sesuai dengan kurikulum dan mengandung banyak manfaat. Ini dapat diartikan materi yang tersaji sudah jelas dan tepat sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru mata pelajaran. Sedangkan berdasarkan pada hasil pengujian media pembelajaran berbasis flash oleh ahli media, hasil persentase nilai total dari tiga variabel diperoleh hasil 80 untuk variable efisiensi dari skor maksimal yaitu 100. variabel tampilan hasil program memperoleh hasil 82. Hal ini sesuai dengan teori Daryanto 2010:53 yang menyatakan bahwa multimedia pembelajaran harus memiliki lebih dari satu media yang konvergen. Sedangkan dari variabel kualitas teknis dan kefektifan program memperoleh hasil 80. Hasil tersebut sesuai dengan teori yang dinyatakan Sadiman 2002 bahwa dalam pengembangan media harus diperhatikan karekteristik pengguna dalam mengembangkan media karena dalam mengembangkan media untuk siswa SD berbeda dengan siswa SMP. Kesimpulan dari beberapa deskripsi data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran berbasis flash wujud zat dan perubahannya dari segi kualitas efisiensi, aspek tampilan program dan aspek kefektifan dinyatakan baik. Sehingga media pembelajaran berbasis flash wujud zat dan perubahnnya sudah dinyatakan layak untuk dapat diterapkan dalam proses pembalajaran.

4.2.5 Hasil Penilaian Media Pembelajaran Berbasis Flash Menurut Siswa

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO

0 32 148

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ANIMASI POKOK BAHASAN KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Pokok Bahasan Keunggulan Tanah Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII DI SMP N 2 Colomadu Kabu

0 3 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ANIMASI POKOK BAHASAN KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Animasi Pokok Bahasan Keunggulan Tanah Di Indonesia Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII DI SMP N 2 Colomadu Kabu

0 2 16

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.

0 0 136

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ELASTISITAS KELAS XI SMA N 1 SUKOREJO.

0 0 150

IMPLEMENTASI MEDIA DIGITAL BOOK IPA TERPADU SMP KELAS VIII DENGAN POKOK BAHASAN TEKANAN ZAT CAIR.

0 1 18

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH KURIKULUM 2013 SMP KELAS VII MATERI KARAKTERISTIK ZAT DAN PERUBAHANNYA.

0 1 1

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Adobe Flash Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di SMA N 5 Semarang.

0 0 16

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Adobe Flash Pada Mata Pelajaran Tik Kelas X Sma N 5 Semarang bab 1

0 0 12

Media pembelajaran komik untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta dalam pokok bahasan wujud zat - USD Repository

0 1 141