Keterangan: DP
= daya pembeda soal BA
= jumlah jawaban benar pada kelompok atas BB
= jumlah jawaban benar pada kelompok bawah N
= jumlah peserta tes Kriteria daya pembeda soal adalah
0,00 ≤ D ≤ 0,20 : soal sukar 0,20 D ≤ 0,40 : soal cukup baik
0,40 D ≤ 0,70 : soal baik 0,70 D ≤ 1,00 : soal baik sekali
Rusilowati, 2008: 19
3.6.2 Analisis Data Awal
Analisis tahap awal digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas berangkat dari kondisi yang sama, maka perlu dilakukan uji kesamaan dua
varians. Data yang digunakan pada analisis tahap awal adalah nilai ulangan terakhir bab sebelumnya.
3.6.2.1 Uji Normalitas Data Awal
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam
penelitian ini menggunakan uji Lilliefors dikarenakan data yang diperoleh berupa data tunggal dan jumlah sampelnya kurang dari 30 yaitu 25 orang per kelas.
Langkah uji Lilliefors sebagai berikut.
1 Menentukan hipotesis : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal. 2 Berikut adalah prosedur untuk pengujian hipotesis nol yaitu:
a Pengamatan dijadikan bilangan baku
dengan menggunakan rumus: .
b Untuk tiap bilangan baku dapat menggunakan daftar distribu-si normal baku, kemudian dihitung peluang
c Selanjutnya dihitung proporsi yang lebih kecil atau sama
dengan . Jika proporsi ini dinyatakan oleh , maka
d Hitung selisih kemudian tentukan harga mut-laknya.
e adalah harga paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut. f Menentukan
yang diambil dari tabelLilliefors pada taraf signifikan 0,05.
= g Bandingkan
dengan nilai .
3 Menentukan simpulan Berdasarkan perbandingan
dengan .
diterima jika .
ditolak jika .
Sudjana, 2005: 466-468.
3.6.2.2 Uji Homogenitas Data Awal
Uji kesamaan dua varians atau homogenitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data tersebut homogen atau tidak, yaitu dengan membandingkan
kedua variansnya. Jika kedua kelompok atau lebih mempunyai varians sama besarnya, maka tidak perlu dilakukan lagi uji homogenitas karena data sudah
dianggap homogen. Dikarenakan hanya terdapat dua varians maka uji homogenitasnya menggunakan uji F uji Fisher. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut: 1 Menentukan hipotesis
: kedua varians sama : kedua varians tidak sama
2 Menentukan taraf signifikan 3 Cari
dengan menggunakan rumus:
4 Menghitung dengan rumus:
Dengan menggunakan tabel F didapatkan .
5 Menentukan kriteria pengujian yaitu:
Jika , maka
diterima homogen. Sudjana, 2005: 249-250.
3.6.3 Analisis Data Akhir