Prinsip-prinsip belajar Jenis-jenis Belajar

proses mereorganisasikan pola-pola tingkah laku yang telah terbentuk menjadi satu tingkah laku. 3. Belajar diskriminatif discriminatif learning Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk memilih beberapa sifat situasistimulus dan kemudian menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingkah laku. 4. Belajar global keseluruhan global whole learning Bahan pelajaran yang dipelajari secara keseluruhan berulang sampai pelajar menguasainya, belajar ini adalah lawan dari belajar bagian. 5. Belajar insidental incidental learning Konsep ini bertentangan dengan anggapan bahwa belajar itu selalu berarah- tujuan intensional. Sebab dalam belajar insidental pada induvidu tidak ada sama sekali kehendak untuk belajar. 6. Belajar instrumental instrumental learning Pada belajar instrumental, reaksi-reaksi seorang siswa yang diperlihatkan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah pada apakah siswa tersebut akan mendapatkan hadiah, hukuman, berhasil atau gagal. 7. Belajar intensional intentional learning Belajar dalam arah tujuan, merupakan lawan dari belajar insidental. 8. Belajar laten latent learning Dalam belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku yang terlihat tidak terjadi secara segera. 9. Belajar mental mental learning Perubahan kemungkinan tingkah laku yang terjadi disini tidak nyata terlihat, melainkan hanya berupa proses kognitif karena ada bahan yang dipelajari. 10. Belajar produktif productive learning Berguis 1964 memberikan arti belajar produktif sebagai belajar dengan transfer yang maksimum. Belajar adalah mengatur kemungkinan untuk melakukan transfer tingkah laku dari satu situasi ke situasi lain. 11. Belajar verbal verbal learning Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal dengan melalui latihan dan ingatan.

2.2.6 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi belajar merupakan tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Siswa akan dinilai keberhasilannya melalui tes hasil belajar dalam suatu jenjang pendidikan. Prestasi belajar yang diharapkan adalah prestasi belajar yang baik, karena setiap orang pasti mendambakan prestasi belajar yang tinggi baik itu siswa, guru, sekolah, orang tua bahkan masyarakat. Prestasi belajar yang dicapai siswa itu berbeda-beda, ada yang mampu mencapai prestasi belajar yang tinggi, namun banyak juga yang prestasi belajarnya rendah. Ulasan tersebut sebenarnya dapat diketahui bahwa prestasi belajar terdiri dari serangkaian kalimat yang terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar, dimana kedua kata tersebut saling berkaitan dan diantara keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok Djamarah, 1994:19. Sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam Djamarah 1994:21 bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Lengkap 2009: 396 prestasi adalah hasil yang dicapai melebihi ketentuan. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Syah 2008:141 menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam sebuah program. Prestasi belajar adalah penguasan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru Tu’u, 2004:75. Pengertian yang dikemukakan di atas menunjukan perbedaan pada kata- kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu, dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan ketekunan belajar, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu biasanya dinyatakan dalam angka, huruf maupun kalimat dalam periode tertentu. Prestasi belajar yang di nilai dalam penelitian ini adalah pada mata pelajaran pengantar akuntansi yaitu pelajaran mengenai proses kegiatan mengolah data keuangan input agar menghasilkan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN E LEARNING, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK HIDAYAH SEMARANG

0 18 121

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA Pengaruh Lingkungan Keluargan dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi Sekolah Mene

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 171

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 181

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X KEUANGAN SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 211

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG AKUNTANSI, GAYA BELAJAR, DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 202

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 179