Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian di atas, permasalahan yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang kreativitas mengajar guru dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien Semarang? 2. Apakah ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang kreativitas mengajar guru terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien Semarang? 3. Apakah ada pengaruh positif antara lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien Semarang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Untuk mengetahui adakah pengaruh positif antara persepsi siswa tentang kreativitas mengajar guru dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien Semarang. 2 Untuk mengetahui adakah pengaruh positif antara persepsi siswa tentang kreativitas mengajar guru terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien Semarang. 3 Untuk mengetahui adakah pengaruh positif antara lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi siswa kelas X pada jurusan akuntansi SMK Cut Nya Dien Semarang.

1.4 Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis Sebagai kajian untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan dunia pendidikan, khususnya tentang pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas mengajar guru dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi serta untuk referensi penelitian selanjutnya. b. Kegunaan Praktis 1. Memberikan masukan kepada guru untuk selalu meningkatkan kreativitas mengajarnya. 2. Menambah referensi bacaan mengenai lingkungan teman sebaya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar pengantar akuntansi siswa. 3. Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti sebagai calon pendidik. 4. Memberi gambaran untuk penulisan skripsi, menjadi studi pembanding dan penunjang dalam penelitian selanjutnya. 15

BAB II TELAAH TEORI

2.1 Grand Theory yang digunakan

1. Teori Behavioristik Rifa’i dan Anni 2011:105-106 teori belajar behavioristik “belajar merupakan proses perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berwujud perilaku yang tampak overt behavior atau perilaku yang tidak tampak innert behavior. Perilaku yang tampak misalnya: menulis, memukul, menendang, sedangkan perilaku yang tidak tampak misalnya: berpikir, bernalar, dan berkhayal. Perubahan perilaku yang diperoleh dari hasil belajar bersifat permanen, artinya bahwa perubahan perilaku akan bertahan dalam waktu relatif lama, sehingga pada suatu waktu perilaku tersebut dapat digunakan untuk merespon stimulus yang sama atau hampir sama. Aspek penting yang dikemukakan oleh aliran behavioristik dalam belajar adalah bahwa hasil belajar perubahan perilaku itu tidak disebabkan oleh kemampuan internal manusia insight, tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan respons. Aktifitas belajar siswa di kelas dapat mencapai hasil belajar yang optimal, jika stimulus dirancang sedemikian rupa menarik dan spesifik sehingga mudah direspons oleh siswa. Oleh karena itu siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik, apabila dapat mencari hubungan antara stimulus S dan respons R tersebut. Skinner 1998 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku. Perilaku dalam belajar mempunyai arti luas, sifatnya bisa berwujud perilaku yang tampak overt behavior atau perilaku yang tidak tampak innert behavior sebagai suatu proses, dalam kegiatan belajar dibutuhkan waktu sampai mencapai hasil belajar, dan hasil belajar itu berupa perilaku yang lebih sempurna dibandingkan dengan perilaku sebelum melakukan kegiatan belajar. Rifa’i dan Anni 2011:169-170 pembelajaran menurut aliran behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang diingikan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan lingkungan dengan tingkah laku si belajar, karena itu juga disebut pembelajaran perilaku. Dalam pembelajaran perilaku tidak lepas dari prinsip bahwa perilaku berubah menurut konsekuensi-konsekuensi langsung. Konsekuensi itu bisa menyenangkan dan juga bisa tidak menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan akan memperkuat perilaku, sebaliknya pembelajaran yang kurang menyenangkan akan memperlemah perilaku. 1. Perlu diberikan penguatan reinforcement untuk meningkatkan motivasi kegiatan belajar. 2. Pemberian penguatan itu dapat berupa sangat sosial senyuman, pujian, penguat aktivitas pemberian mainan dan penguat simbolik uang, nilai. 3. Hukuman punishment dapat digunakan sebagai alat pembelajaran, tetapi perlu hati-hati. Hukuman dapat dipikirkan sebagai alat pendidikan terakhir setelah anak melakukan kenakalan, kemalasan, dan sebagainya. Hanya dalam pelaksanaannya pendidik tidak boleh sambil marah atau karena dendam. 4. Kesegeraan konsekuensi immesiacy salah satu prinsip dalam teori perilaku ialah perilaku belajar yang segera diikuti konsekuensi akan lebih berpengaruh

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN E LEARNING, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK HIDAYAH SEMARANG

0 18 121

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA Pengaruh Lingkungan Keluargan dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi Sekolah Mene

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 171

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 181

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X KEUANGAN SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 211

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG AKUNTANSI, GAYA BELAJAR, DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 202

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 179