keinginannya tidak cocok dan tercapai maka ia akan memisahkan dari kelompok tersebut.
3. Peer group mengajarkan individu tentang kebudayaan yang luas Di dalam keluarga tidak akan mendapatkan kebudayaan atau kebiasaan
yang ada di dalam kelompok teman sebaya. Maka siswa yang masuk dalam kelompok tersebut akan mempunyai kebiasaan yang lain selain di dalam
keluarganya. 4. Anggotanya adalah individu yang sebaya
Kelompok ini terbentuk karena adanya kesamaan pendapat, umur, dan kedewasaan.
2.5.2.3 Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya sangat berpengaruh terhadap perilaku dari remaja, ada yang berpengaruh positif maupun negatif. Menurut Santoso 2006:89
pengaruh lain dari perkembangan suatu kelompok sebaya ada yang positif dan ada yang negatif.
Pengaruh positif dari kelompok teman sebaya antara lain: 1. Individu akan lebih siap menghadapi kehidupan yang akan datang
2. Individu dapat mengembangkan rasa solidaritas antar kawan 3. Setiap anggota dapat membentuk masyarakat yang akan direncanakan sesuai
dengan kebudayaan yag dianggap baik 4. Dapat berlatih memperoleh pengetahuan, kecakapan dan melatih bakatnya
5. Mendorong dan bersikap mandiri 6. Menyalurkan perasaan dan pendapat demi kemajuan kelompoknya
Pengaruh negatif dari kelompok teman sebaya antara lain: 1. Sulit menerima seseorang yang tidak memiliki persamaan
2. Tertutup bagi individu lain yang tidak termasuk dalam kelompoknya 3. Menimbulkan rasa iri antar anggota lain yang tidak memiliki kesamaan
dengannya 4. Timbul persaingan antar kelompok
5. Timbulnya pertentangan antar kelompok
2.5.2.4 Peran Lingkungan Teman Sebaya
Soekanto 2006:213 menyatakan peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan, yaitu seseorang yang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya.
Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku
individu. Norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat sering
ditentang lingkungan teman sebaya yang anggotanya terdiri dari para pelajar, karena segala perbuatan yang dilakukan kelompok sebaya harus sesuai dengan
dukungan dan persetujuan kelompoknya karena kelompok sebaya ini memiliki keterikatan.
Kelompok sebaya yang mempunyai kebiasaan menentang dan berperilaku buruk biasanya mendapatkan nilai atau prestasi belajarnya kurang, dan
sebaliknya. Maka kelompok sebaya yang buruk ini perlu membutuhkan pembelajaran dan perhatian yang efektif untuk mendapatkan prestasi belajar yang
baik. Siswa sudah selayaknya memilih teman dengan cermat karena akan