atau proses terjadinya sesuatu, dan mengapa sesuatu itu dapat terjadi serta bagaimana mereka dapat menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada dan
pada akhirnya mereka dapat membuat sesuatu yang bermanfaat dalam kegiatan tersebut.
5 Pengembangan Kreativitas melalui Proyek Metode yang bisa digunakan salah satunya adalah metode proyek. Metode
proyek ini merupakan metode pembelajaran yang dilakukan anak untuk melakukan pendalaman tentang suatu topik pembelajaran yang diminati satu atau
beberapa anak. 6 Pengembangan Kreativitas melalui Musik
Musik merupakan sesuatu yang nyata dan senantiasa hadir dalam kehidupan manusia. Seorang anak yang kreatif tampak pada rasa ingin tahu, sikap
ingin mencoba, dan dari daya imajinasi anak. 7 Pengembangan Kreativitas melalui Bahasa
Mereka sering berbicara untuk mengeluarkan apa yang ada dalam pikiran mereka. Sikap ini mendorong meningkatkan penggunaan bahasa dan dialog
dengan yang lain. Sebagian anak mengalami kesulitan mengungkapkan perasaan dengan kata-kata dan menunjukkan dengan perbuatan, yang dapat dilakukan
melalui kegiatan mendongeng, sosiodrama, mengarang cerita dan puisi. Menurut bidang-bidang pengembangan kreativitas yang disebutkan diatas
penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang pendidik dapat mengembangkan kreativitas dalam bidang-bidang tersebut agar siswa dapat mengeluarkan potensi
yang dimilikinya antar tiap individu.
2.4.3 Peran Kreatif Guru
Secara khusus S.C.U. Munandar 2010 mengemukakan guru kreatif memiliki peran yang signifikan dalam mendorong keberhasilan siswa menjadi
kreatif, diantaranya adalah: a. Melakukan penyesuaian emosional dan sosial anak terhadap perkembangan
kepribadiannya. b. Kunci kegiatan belajar siswa yang berhasil guna efektif terutama pada tingkat
sekolah dasar. c. Mempersiapkan siswa untuk belajar seumur hidup.
d. Guru lebih banyak memberikan tantangan dari pada tekanan dalam belajar. e. Memperhatikan hasil belajar melalui proses belajar.
f. Guru memberikan umpan balik dari pada penilaian. g. Menyediakan beberapa alternatif strategi belajar.
h. Menciptakan suasana kelas kondusif. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru memiliki
peran yang penting dalam mendorong keberhasilan siswa sehingga seorang guru harus dapat memahami cara-cara yang digunakan untuk menjadikan siswa kreatif
karena guru yang kreatif dalam penyampaian pembelajarannya di dalam kelas akan menghasilkan siswa yang kreatif pula.
2.4.4 Indikator Kreativitas mengajar guru
Menurut Wulandari, 2010:16 mengemukakan indikator Kreativitas mengajar guru adalah sebagai berikut:
1 Guru dapat menciptakan metode dan media yang dapat membuat anak bersemangat dalam belajar.
Seorang guru hendaknya dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar dengan inovatif dan beragam dengan disesuaikan materi yang akan dibahas
serta disampaikan kepada murid-muridnya. Metode dan media yang beragam sangat mempengaruhi semangat belajar siswa karena dapat memberikan
stimulus yang berdampak positif pada prestasi belajar yang diperoleh. 2. Guru dapat menumbuhkan antusias belajar siswa.
Guru harus bisa memberikan semangat belajar baik di dalam kelas maupun luar kelas bagi para siswa, misalkan dengan cara memberikan pujian, hadiah,
dorongan serta lainnya. Siswa akan lebih bersemangat mengikuti kegiatan belajar jika guru dapat menumbuhkan antusias belajar saat kegiatan belajar
dilaksanakan. 3. Mengembangkan program membaca yang baik.
Hendaknya guru memberikan contoh dan menerapkan program rajin membaca. Ilmu pengetahuan yang akan didapat oleh para siswa akan semakin
bertambah dengan cara rajin membaca, baik itu membaca tentang buku pelajaran maupun pengetahuan umum.
4. Terapkan teknik pemecahan masalah. Saat kegiatan belajar diterapkan teknik pemecahan masalah bagi para
siswa dengan cara memberikan soal atau vidio tentang suatu kejadian lalu siswa diminta untuk berpendapat bagaimana cara menyelesaikan masalah yang
ada dalam soal atau vidio tersebut baik itu secara individu maupun kelompok.