yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap PP no 4 tahun 2001.
1. 3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan model prediksi tingkat kebakaran di Kalimantan Tengah berdasarkan kondisi iklim.
Tujuan khusus penelitian adalah: 1 Mendapatkan model estimasi data profil atmosfir Suhu, Kelembaban Relatif, Arah Angin, dan Kecepatan Angin dan data
iklim non-hujan Suhu, suhu maksimum, kelembaban relatif, arah angin, dan kecepatan angin dari data READY-ARL NOAA berdasarkan metode PLS,
2Mendapatkan model
estimasicurah hujan
dari data
CMORPH berdasarkanmetode PLS,3 Mengembangkan indeks-indeks SPBK dengan
pemanfaatan data READY-ARL NOAA dan CMORPH, dan 4 Mendapatkan model hubungan antara luas kebakaran dengan masing-masing indeks risiko
kebakaran dari kerapatan hotspot, indikator kondisi iklim, dan indeks-indeks SPBK FFMC, DMC, DC, ISI, BUI, dan FWI.
1. 4.
KebaruanNovelty
Kebaruan penelitian ini terletak pada penggunaan data READY-ARL NOAA sebagai alternatif pengganti data radiorawinsonde, sebagai pengganti data observasi
permukaan terutama pada perolehan data suhu, kelembaban relatif, arah angin, dan kecepatan angin. Kebaruan lainnya terletak pada penggunaan data suhu T, kelembaban
relatif RH, dan kecepatan angin WS pada level permukaan dari data READY-ARL NOAA
dalam perhitungan indeks-indeks code
luaram SPBK. Selain itu, kebaruan juga pada penggunaan metode PLS dalam pembangkitan model estimasi profil suhu,
kelembaban relatif, arah angin, dan kecepatan angin dari READY-ARL NOAA dan CMORPH.
1. 5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi peringatan dini kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah. Selain itu dapat
bermanfaat sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam merumuskan kebijakan antisipasi dini dan strategi pengelolaan
kebakaran hutan dan lahan.
1. 6. Sistematika Penulisan