Aspek teknis berhubungan dengan hal-hal teknis yang diperlukan dalam suatu proyek, seperti alat-alat yang digunakan, fasilitas produksi, dan lokasi. Aspek
keuangan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk usaha. Aspek hukum berhubungan dengan segala sesuatu yang menyangkut
hukum dan ketentuan yang berlaku di negara tempat proyek akan dilaksanakan. Kelayakan aspek-aspek diatas akan menentukan apakah suatu usaha yang
akan dianalisis layak atau tidak diusahakan. Aspek-aspek yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah aspek finansial, aspek pasar, dan aspek teknis.
3.1.1.1 Analisis Kelayakan Finansial
Analisis aspek finansial merupakan analisis manfaat-biaya yang berpusat pada hasil dari modal yang ditanamkan dalam proyek dan merupakan penerimaan
langsung bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaannya Kadariah, 1980. Analisis finansial penting dalam memperhitungkan insentif bagi orang-orang yang
terlibat langung dalam pelaksanaan proyek yang dilaksanakan. Menurut Gittinger 1986, unsur-unsur dalam analisis finansial antara lain:
1. Harga yang digunakan adalah harga pasar 2. Pembayaran transfer, yaitu pajak merupakan biaya proyek dan sebagai
pengurang laba. Subsidi akan mengurangi biaya proyek sehingga menambah manfaat proyek
3. Waktu perolehan return penerimaan 4. Kelayakan investasi
3.1.1.2 Analisis Kelayakan Pasar
Gittinger 1986 menyatakan bahwa analisis kelayakan usaha dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan rencana pemasaran suatu
produk dan rencana penyediaan input produksi. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial, dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai Kotler, 2005. Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk
mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk suatu bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat-
alat yang digunakan perusahaan secara terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Alat-alat itu diklasifikasikan dan dikenal dengan
istilah empat P, yaitu product produk, price harga, place tempat, dan promotion promosi Kotler, 2005.
Pangsa pasar market share juga termasuk aspek yang harus dikaji untuk mengetahui berapa besar permintaan pasar dan berapa yang mampu dipasok oleh
produsen, terutama produsen ikan kerapu dari Kepulauan Seribu umumnya dan Pulau Panggang pada khususnya. Setelah pangsa pasar diketahui, dapat dilihat
posisi para petani karamba di Pulau Panggang di pasar sehingga dapat disusun langkah-langkah strategis untuk memperbaiki posisi petani karamba untuk
menambah pangsa pasarnya.
3.1.1.3 Analisis Kelayakan Teknis