Keputusan Kelayakan Berdasarkan Aspek Finansial

Nilai IRR sebesar 206,51 persen juga menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan karena nilainya lebih besar dari tingkat diskonto sebesar 5,25 persen. Nilai IRR ini juga menunjukkan bahwa usaha ini akan memberikan tingkat pengembalian modal yang ditanamkan sebesar 206,51 persen. Net BC yang didapat sebesar 2,06 yang berarti setiap pengeluaran usaha sebesar Rp 1 akan menghasilkan manfaat sebesar Rp 2,06. Nilai ini didapatkan dari nilai total inflow dibagi nilai total outflow yang telah dikalikan nilai discount rate. Nilai inflow yang didapat sebesar Rp 124.013.122 dan nilai outflow sebesar Rp 60.286.134. Payback periode PP usaha ini selama 5,68 bulan. Hal ini menunjukkan keuntungan usaha yang diperoleh akan dapat menutupi biaya investasi setelah 5,68 bulan. Jika dilihat dari periode budidaya ikan kerapu macan yang berkisar kurang lebih sepuluh bulan, maka PP didapat sebelum masa panen ikan kerapu macan dilakukan. Hal ini disebabkan oleh keuntungan bersih yang didapatkan sangat besar jika dibandingkan biaya investasi. Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa secara nyata seluruh biaya investasi baru didapatkan setelah satu periode budidaya walaupun secara perhitungan didapatkan PP sebelum masa pemanenan.

6.6 Keputusan Kelayakan Berdasarkan Aspek Finansial

Berdasarkan hasil analisis finansial yang dilakukan, maka usaha budidaya ikan kerapu macan dengan sistem KJA ukuran 2 kotak, 4 kotak, maupun 6 kotak layak untuk diusahakan karena memberikan tambahan manfaat yang positif setelah dianalisis dalam nilai sekarang. Hasil analisis sensitivitas pada KJA menunjukkan usaha ini masih memberikan keuntungan walaupun terjadi penurunan nilai SR dan kenaikan harga bibit ikan kerapu macan sebesar 10 persen. Berdasarkan hasil analisis finansial yang dilakukan, KJA 6 kotak merupakan KJA yang paling baik diantara tiga jenis KJA yang ada di Pulau Panggang dilihat dari NPV, IRR, Net BC, dan payback periode. Hasil dari analisis aspek finansial dapat dilihat pada tabel yang tertera di bawah ini. Tabel 23 Analisis Kelayakan Investasi Usaha KJA NPV Rp IRR Net BC PP Bulan 2 Kotak 24.172.937 220,57 1,78 5,64 4 Kotak 52.563.430 225,68 2,20 5,49 6 Kotak 55.235.042 232,86 1,80 5,32 Tabel 24 Analisis Sensitifitas SR turun 10 persen KJA NPV Rp IRR Net BC PP Bulan 2 Kotak 24.172.937 170,61 2,03 7,23 4 Kotak 38.049.297 168,19 1,87 7,27 6 Kotak 59.878.739 148,62 2,42 8,17 Tabel 25 Analisis Sensitifitas Biaya Bibit Naik 10 persen KJA NPV Rp IRR Net BC PP Bulan 2 Kotak 25.136.074 214,89 1,84 5,51 4 Kotak 49.622.249 215,69 2, 07 5,45 6 Kotak 63.726.988 206,51 2,06 5,68 VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian budidaya ikan kerapu macan dengan KJA di Pulau Panggang adalah sebagai berikut: 1. Usaha budidaya kerapu macan dengan menggunakan sistem KJA layak diusahakan secara teknis tetapi harus dengan adanya perbaikan dibeberapa komponen teknis seperti pemberian pakan dan vitamin, dan penentuan lokasi yang benar-benar sesuai untuk KJA. 2. Usaha budidaya kerapu macan dengan menggunakan sistem KJA layak diusahakan dari aspek pasar karena pembeli yang tersedia banyak serta mampu membeli seluruh hasil produksi petani budidaya ikan kerapu macan sesuai dengan harga pasar. 3. Usaha budidaya kerapu macan dengan menggunakan sistem KJA layak diusahakan dari aspek finansial karena Nilai NPV yang didapat bernilai positif, IRR lebih besar dari DF, Net BC yang lebih besar dari satu serta payback periode yang masih berada dalam umur proyek. 4. KJA 6 kotak merupakan KJA yang paling baik diantara tiga jenis KJA yang ada di Pulau Panggang dilihat dari NPV, IRR, Net BC, dan payback periode.

7.2 Saran

Dokumen yang terkait

Perencanaan Strategis Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Terpadu di Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta

0 6 16

Analisis ekonomi dan sosial usaha budidaya karang di kelurahan Panggang, kepulauan Seribu, Jakarta

0 5 135

Optimasi Pengelolaan dan Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu Macan pada Kelompok Sea Farming di Pulau Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu

4 38 247

Dampak Pariwisata Terhadap Peluang Usaha dan Kerja Luar Pertanian di Daerah Pesisir (Kasus Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta)

0 16 278

Pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal, 1775) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu

0 9 48

Analisis Keragaan Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Kerapu Macan Epinephelus fuscoguttatus dan Ikan Kerapu Bebek Chromileptes altivelis dalam Sistem Karamba Jaring Apung di Kawasan Sea Farming Pulau Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu

0 7 215

Analisis Efisiensi Tataniaga Ikan Kerapu Macan (Epinephellus Fuscoguttatus) Pada Kelompok Tani Sea Farming Di Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

2 27 97

Strategi Nafkah Nelayan Di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Dki Jakarta

0 14 110

Preferensi Jenis Ikan Karang Terhadap Habitat Terumbu Karang di DPL Pulau Panggang Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

1 1 17

STRUKTUR MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN PULAU PANGGANG KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA.

0 0 1