1 2
3 4
5 6
7 8
Minyak atsiri jahe 5
Minyak atsiri jahe 10
Minyak atsiri jahe 15
Pembanding
Perlakuan pH
Gambar 16. Histogram pH produk hand and body cream
2. Bobot Jenis
Bobot jenis adalah perbandingan berat dari volume sampel dengan berat air yang volumenya sama pada suhu tertentu. Pengukuran bobot jenis
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu produk emulsi. Suryani, et. al 2000 menjelaskan bahwa apabila rasio antara fasa
pendispersi dan fasa terdispersi tidak sesuai maka semakin rendah tingkat kestabilan suatu sediaan emulsi.
Pada penelitian ini, pengukuran bobot jenis produk dilakukan dengan cara mengukur densitas kamba produk tersebut. Hal ini dikarenakan produk
yang dihasilkan berupa pasta agak padat sehingga tidak memungkinkan untuk memasukkannya ke dalam piknometer. Prinsip dari pengukuran densitas
kamba ini adalah membandingkan berat sampel dengan selisih tinggi air sebelum sampel dimasukkan dan setelah sampel dimasukkan dalam gelas
ukur. Selisih tinggi air dimaksudkan sebagai volume air dan nilai densitas air adalah 1 gcm
3
. Nilai rata-rata densitas cream jahe yang dihasilkan adalah antara 0.729 –
0.747, nilai ini tidak berada dalam kisaran SNI tentang produk cream, dimana bobot jenis untuk produk cream yang baik adalah 0.95 – 1.05. Sama halnya
dengan densitas produk komersial yang digunakan sebagai pembanding yang bernilai 0.668. Histogram perbandingan nilai densitas hand and body cream
jahe dan hand and body cream produk pembanding disajikan pada Gambar 17, sedangkan hasil analisa densitas produk hand and body cream jahe dapat
dilihat pada Lampiran 3b.
0.62 0.64
0.66 0.68
0.7 0.72
0.74 0.76
Minyak atsiri jahe 5
Minyak atsiri jahe 10
Minyak atsiri jahe 15
Pembanding
Perlakuan De
n s
it a
s
Gambar 17. Histogram densitas produk hand and body cream
3. Total Cemaran Mikroba
Total cemaran mikroba merupakan salah satu analisa yang dilakukan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme yang ada dalam suatu bahan.
Dengan mengetahui jumlah mikroorganisme yang terdapat di dalamnya dapat ditentukan apakah suatu produk layak atau tidak untuk dikonsumsi atau
digunakan. Salah satu metode yang sering digunakan pada analisa total cemaran
mikroba ini adalah TPC Total Plate Count. Prinsip metode ini adalah jika sel jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka jasad
renik tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop Fardiaz, 1989.
Hasil uji total mikroba terhadap produk cream yang dihasilkan menunjukkan bahwa mikroorganisme yang terkandung dalam semua produk
negatif. Hal ini dikarenakan dalam formulasi produk terdapat metil paraben yang berfungsi sebagai pengawet. Gliseril monostearat yang menjadi salah
satu bahan penyusun hand and body cream selain berfungsi sebagai emulsifier
, juga berfungsi sebagai anti mikroba. Selain itu, minyak atsiri jahe yang ditambahkan merupakan zat antibiotik yang akan semakin menghambat
pertumbuhan mikroorganisme di dalam produk.
4. Ukuran dan Distribusi Globula