Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

= 120 satuan volume

B. Kerangka Berpikir

Guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswasebagai subjek dan objek belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa diimbangi kemampuan guru dalam mengimplementasikannya, maka semuanya kurang bermakna. Oleh sebab itu, semua guru yang profesional dituntut untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang membuat siswa aktif selama mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Seperti pelajaran matematika, pada kenyataannya matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah dimengerti. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Pembelajaran yang biasa diterapkan selama ini menggunakan metode ekspositori, di mana pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya niat belajar. Minat belajar akan tumbuh dan terpelihara apabila kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara bervariasi, baik variasi model maupun media pembelajarannya. Numbered Heads Together NHT merupakan pendekatan struktural pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh Spencer Kagan 1993: 35. Meskipun memiliki banyak persamaan dengan model pembelajaran kooperatif yang lain, namun model NHT ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu, yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Ibrahim Mufid 2007: 24 mengatakan NHT adalah suatu pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran, dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut sebagai gantinya mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas. Numbered Heads Together NHT sebagai model pembelajaran pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok. Adapun ciri khas dari NHT adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya. Dalam menunjuk siswa tersebut, guru tanpa memberitahu terlebih dahulu, siapa yang akan mewakili kelompok tersebut. Menurut Muhamad Nur 2005: 78 dengan cara tersebut akan menjamin keterlibatan total semua siswa dan merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok. Selain itu model pembelajaran NHT memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dengan adanya keterlibatan total semua siswa tentunya akan berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa. Siswa akan berusaha memahami konsep- konsep ataupun memecahkan permasalahan yang disajikan oleh guru, seperti yang diungkapkan oleh Ibrahim dan kawan-kawan 2000: 7 bahwa dengan belajar kooperatif akan memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademik penting lainnya serta akan memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademis. Pokok bahasan bangun ruang volume kubus dan balok merupakan materi yang memerlukan keterampilan khusus untuk berhitung. Melalui penggunaan LKS yang merupakan media pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing dapat mengurangi ketergantungan siswa akan rumus yang mesti dihafalkan.LKS digunakan sebagai media dalam kerja kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT. Siswa-siswa dalam kelompok yang sama saling bekerja sama untuk mengerjakan LKS, sehingga terjadi interaksi sosial antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Perpaduan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media pembelajaran LKS memiliki dampak positif terhadap siswa kelompok atas dan siswa kelompok bawah yang bekerja sama dalam satu tim. Siswa kelompok bawah akan mendapat transfer pengetahuan dari siswa kelompok atas yang merupakan teman sebayanya yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Sedangkan siswa kelompok atas akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentang materi yang dijelaskan. Dengan demikian, penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran Volume Kubus dan Balok akan mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa, karena adanya keterlibatan total semua siswa yang akan berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa. 26

BAB III METODE PENELITIAN