Kerangka Konseptual Empati Empathy

sumber word of mouth relatif dipercaya dan terpercaya, selain itu bisa mengurangi resiko dalam keputusan pembelian. Rosiana 2011 : 27 menyatakan dimensi word of mouth yaitu : 1. Cerita positif, adalah keinginan konsumen untuk memberitakan atau menceritakan hal-hal positif mengenai produk yang dikonsumsinya kepada orang lain. 2. Rekomendasi, adalah keinginan konsumen untuk memberikan rekomendasi kepada orang lain yang membutuhkan informasi mengenai produk yang berkualitas. 3. Ajakan, adalah kesediaan konsumen untuk mengajak orang lain agar menggunakan produk yang telah dikonsumsinya.

2.5. Kerangka Konseptual

Perguruan tinggi termasuk ke dalam kelompok jasa murni, di mana pemberian jasa yang dilakukan didukung oleh personel dan fasilitas. Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa yaitu mahasiswa, yang dalam hal ini pelanggan yang mendatangi lembaga pendidikan untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan sehingga terpenuhi kebutuhan dan keinginan mahasiswa secara tepat sehingga akan mampu membentuk kepuasan dalam dirinya. Oleh karena itu, sebagai salah satu perguruan tinggi negeri PTN yang memiliki nama baik, salah satu strategi yang dapat digunakan agar tetap bertahan adalah bukan hanya karena citra nama besar USU tetapi bagaimana pelayanan di Universitas Sumatera Utara fakultas dapat dikemas dengan baik sehingga memuaskan mahasiswa, khususnya di program studi Diploma III Administrasi Perpajakan ini. Secara umum kepuasan merupakan perbandingan apa yang diharapkan expectation oleh konsumen dengan kinerja yang dirasakannya perceived perfomance. Kotler 2009 : 138, menyatakan jika kinerja berada di bawah harapan maka pelanggan tidak puas dissatisfied, sebaliknya jika kinerja memenuhi harapan maka pelanggan puas satisfaction. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan sangat puas atau senang, sehingga kepuasan pelanggan memerlukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan need and want dengan apa yang diberikan given. Tjiptono 2003 : 122 menyatakan bahwa harapan konsumen merupakan keyakinan konsumen sebelum mencoba atau membeli produk, yang akan dijadikan standar acuan dalam menilai kinerja produk barang dan jasa tersebut. Harapan konsumen ditentukan oleh informasinya yang diterimanya dari mulut ke mulut word of mouth, pengalaman di masa lampau, serta komunikasi eksternal melalui iklan dan promosi. Brown et al. dalam Arbainah 2010 : 1, menyatakan ketika seorang pemasar mampu menawarkan tingkat kepuasan yang maksimal kepada konsumen, maka konsumen akan memiliki kecenderungan untuk melakukan positif word of mouth WOM dengan cara menceritakan pengalamannya kepada orang lain. Brown et al juga menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara kepuasan pelanggan dan word of mouth. Dalam perkembangannya untuk menilai kualitas suatu pelayanan digunakan suatu model SERVQUAL yang dikembangkan oleh Parasuraman et al. 1988 Universitas Sumatera Utara yang meliputi lima dimensi yaitu Berwujud tangible, Kehandalan reliability, Ketanggapan responsiveness, Jaminan assurance, dan Empati emphaty. Hasan, et al. 2008 mengemukakan hasil penelitiannya yaitu terdapat hubungan yang positif antara dimensi kualitas pelayanan tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty yang dilakukan di perguruan tinggi swasta di Kuala Lumpur, namun hanya terdapat dua dimensi yang paling signifikan yaitu emphaty dan assurance. Wei, et al. 2011 melakukan penelitian yang menghasilkan bahwa dimensi responsiveness, assurance dan emphaty adalah tiga dimensi yang secara signifikan berhubungan dengan kepuasan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa dapat dilihat dari kualitas pelayanan pendidikan antara lain : 1 bentuk fisik tangibles yaitu kemampuan perguruan tinggi menunjukkan eksistensinya melalui bentuk fisik antara lain fasilitas yang baik, ruang kuliah dan kondisi lingkungan kampus yang nyaman, dan penampilan personelnya. 2 kehandalan reliability merupakan kemampuan perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan seperti pelayanan yang tepat waktu sehingga terpercaya oleh mahasiswa. 3 ketanggapan responsiveness adalah keinginan melayani dan membantu kesulitan mahasiswa dengan segera. 4 jaminan assurance yaitu kemampuan untuk bekerja dengan kompetensi yang baik, menumbuhkan rasa percaya mahasiswa selama berurusan dengan pegawai, serta mampu membangun komunikasi yang baik. 5 Empati emphaty adalah sikap memberikan perhatian yang tulus secara individual dan memahami kebutuhan mahasiswa. Kelima dimensi tersebut terkait erat dengan masing-masing indikator yang dirasa dapat memicu kepuasan sehingga Universitas Sumatera Utara menimbulkan word of mouth positif mahasiswa untuk menyarankan dan merekomendasikan ke orang lain maupun keluarganya agar kuliah di Jurusan Diploma III Administrasi Perpajakan. Hal lain tentunya juga berdampak selanjutnya pada minat lulusan Diploma III Administrasi Perpajakan USU atau dari lulusan Diploma Perguruan Tinggi lain untuk melanjutkan studi jenjang sarjana S1 di FISIP USU. Kualitas pelayanan yang terlaksana dengan baik secara menyeluruh dan dapat memuaskan mahasiswa harus diciptakan guna menjaga WOM positif mahasiswa terhadap Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan pada khususnya dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik serta Universitas Sumatera Utara. Susanty, dkk 2009 : 229, pelayanan yang diberikan secara konsisten akan memunculkan suatu ukuran standar mengenai pelayanan yang baik pada suatu program studi. Sebaliknya, suatu pemberian pelayanan yang tidak bermutu akan mengarah pada perubahan sikap dan memunculkan kesan negatif sebagai akibat dari ketidakpuasan atas pelayanan yang dirasakan mahasiswa. Tjiptono 2002 : 24, menyatakan bahwa kepuasan pelanggan memiliki hubungan yang erat dengan kualitas. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memaksimumkan pengalaman yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Universitas Sumatera Utara Lovelock 2011 : 206 menunjukkan bahwa tingkatan dan isi WOM dihubungkan dengan tingkat kepuasan. Pelanggan yang memiliki perhatian tinggi lebih sering menceritakan tentang pengalaman mereka daripada yang perhatiannya rendah. Secara ekstrim, pelanggan yang mengalami ketidakpuasan akan menceritakan ke lebih banyak orang daripada pelanggan yang puas. Menariknya, bahkan secara samar pelanggan yang tidak puas terhadap pelayanan dapat mengakhiri penyebaran WOM negatif jika mereka disenangkan oleh cara perusahaan menangani perbaikan pelayanan. Penelitian yang dilakukan Palmer, et al. 2011 : 60 mengindikasikan hasil penelitian terhadap atribut yang paling menciptakan kepuasan bagi mahasiswa yaitu sikap para pegawai, kualitas fakultas, materi perkuliahan, dan fasilitas olahraga. Namun mahasiswa kurang puas dengan pelayanan kantin, lapangan parkir dan pelayanan tutor. Kepuasan atas atribut kualitas fakultas, ketersediaan instruktur, kualitas ruangan pertemuan, parkir, pelayanan tutor, dan fasilitas olahraga diprediksi dapat membentuk word of mouth yang positif. Sebaliknya, atribut keseluruhan kualitas fakultas, kualitas ruang pertemuan, pelayanan kantin, kegiatan mahasiswa, dan pelayanan tutorial diprediksi dapat membentuk word of mouth yang negatif. Pada akhirnya, atribut yang diprediksi dapat membentuk word of mouth positif dan negatif adalah kualitas ruang pertemuan dan pelayanan tutorial. Namun dengan adanya word of mouth negatif mengarahkan universitas untuk memperbaiki ketidakpuasan mahasiswa menjadi kepuasan dengan memperbaiki atribut yang menjadi bagian dari kualitas pelayanan yang menyebabkan munculnya word of mouth negatif sehingga di masa yang akan Universitas Sumatera Utara datang mahasiswa akan merasa puas dan menyebarkan word of mouth yang positif. Berdasarkan uraian di atas, untuk memperjelas hubungan antara variabel, maka dikemukakan kerangka pemikiran serta digunakan sebagai dasar bagi perumusan hipotesis, seperti terlihat pada Gambar 2.1. Sumber : Parasuraman, et al. 1988 : 23, Kotler 2009 : 138, dan Lovelock, et al. 2011 : 206 Gambar 2.4. Kerangka Konseptual 2.6. Hipotesis Penelitian 1. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU. 2. Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU. 3. Kualitas pelayanan secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth mahasiswa melalui kepuasan mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU. Kualitas Pelayanan X Kepuasan Mahasiswa Y1 Word of Mouth Mahasiswa Y2 Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sifat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image Dan Word Of Mouth Terhadap Brand Preference Dalam Meningkatkan Loyalitas Konsumen Brownies Amanda Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3 86 106

Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

16 157 111

Tinjauan Tentang Kualitas Pelayanan Mahasiswa Pada Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi USU

1 38 60

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

Opini Mahasiswa Terhadap Iklan Nasional Demokrat (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Terhadap Iklan Nasional Demokrat Di Metro TV)

0 54 90

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WORD OF MOUTH POSITIF

0 2 70

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Word of Mouth Mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Word of Mouth Mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU

0 0 11