Bagi Kelurahan Sitirejo I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan profesionalisme di sini lebih ditujukan kepada kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas secara baik,
cermat, dan bertanggungjawab karena tidak hanya sekedar kecocokan keahlian dengan tempat penugasan. Sehingga aparatur dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian
untuk memahami dan menerjemahkan apa yang seharusnya menjadi tugas pokok dan fungsi dari bidang yang ditugasinya.
Dengan dapat dipahaminya arti profesionalisme beserta kriterianya, maka diharapkan setiap aparatur dapat berupaya untuk menerapkan ciri atau kriteria profesionalisme tersebut
dalam melaksanakan pekerjaannya, dan berupaya mengadakan peningkatan secara berkesinambungan.
1.5.8 Kualitas pelayanan
Menurut Wasistiono 2001:51 pelayanan umum didefinisikan sebagai pemberian jasa baik oleh pemerintah, swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat
dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan masyarakat. Lebih lanjut Wasistiono 2001:52 mengatakan :
”Pelayanan yang diberikan oleh organisasi pemerintah kepada masyarakat merupakan kompensasi dari pajak yang telah dibayar oleh masyarakat itu sendiri. Pelayanan
umum kepada masyarakat dapat diberikan secara Cuma-cuma dan atau penarikan bayaran, yang penentuan tarifnya didasarkan pada harga pasar ataupun didasarkan
pada harga yang paling terjangkau”. Pelayanan umum menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan adalah segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan
Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan yang baiksulit dapat diketahui ketika pelanggan merasakan atau melihatnya. Pada banyak organisasi, kualitas pelayanan dipengaruhi secara signifikan oleh
sumber daya manusia yang berinteraksi dengan pelanggan Sedarmayanti, 2004:79. Pada dasarnya, kualitas pelayanan publik bisa dilihat dengan cara membandingkan
persepsi para pelanggan masyarakat atas pelayanan yang sebenarnya mereka dambakan. Apabila pelayanan yang diperoleh masyarakat sama dengan harapan atau dambaan mereka
maka pelanggan tersebut bisa dibilang telah terpuaskan. Dengan demikian baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan
pelanggannya secara konsisten. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Hal ini berarti bahwa simbol kualitas yang baik bukanlah
berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang pelanggan.
Produk pelayanan yang dihasilkan oleh Kelurahan Sitirejo I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk KTP, Kartu Keluarga KK, Surat
Pengantar Surat Keterangan Berkelakuan Baik SKBB, dan berbagai macam surat izin, surat pengantar, surat keterangan, dan rekomendasi lainnya. Produk – produk layanan publik tadi
tentunya harus ditangani oleh pegawai – pegawai yang memang membidanginya dan juga mengerti akan kebutuhan dan kepuasan masyarakat terutama dalam segi biaya yang murah
dengan waktu yang relatif cepat. Selain itu pegawai juga harus mampu mengakomodir kegiatan – kegiatan di luar tugas utamanya seperti gotong royong, siskamling, serikat tolong
menolong dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
1.5.9 Keterkaitan antara pembagian dan profesionalisme kerja dalam struktur organisasi