BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1. Sejarah Terbentuknya Kelurahan Sitirejo I
Kelurahan Sitirejo I merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Medan Kota. Kelurahan Sitirejo I pada awalnya merupakan sebuah wilayah dengan nama Kampung
Sitirejo I yang kemudian dibentuk menjadi sebuah Kelurahan karena adanya perluasan Kota Medan yang disebabkan adanya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi serta adanya
perkembangan industri, perdagangan dan sebagainya sehingga dengan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1973, Kampung Sitirejo I dirubah statusnya menjadi sebuah
Kelurahan. Dan sejak itu hingga kini telah banyak perubahan dari struktur pembangunan jalan dan pembangunan sarana dan prasarana di Kelurahan Sitirejo I
tersebut sehingga menjadi lebih baik seperti sekarang.
3.2. Keadaan Geografi
Batas-batas Kelurahan Sitirejo I -
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan
Amplas. -
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota. -
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.
Di Kelurahan Sitirejo I terdapat sebuah sungai yang bernama “Sungai Batuan” yang membelah Kelurahan Sitirejo I dari Selatan ke Utara hingga menembus Kelurahan Sitirejo
II. Dan adapun Luas Kelurahan Sitirejo adalah 0,45 km 2
dengan perincian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Luas Pemukiman : 0, 39 km
2 Luas pekarangan
: 0. 2 km 2
Luas perkantoran : 0, 2 km
2 Luas prasarana umum lainnya
: 0, 2 km 2
Gambar 3.4 Kelurahan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota
Gambar 3.5 SuasanaKantor Kelurahan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Salah satu meja kerja di Kantor Kelurahan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota
Gambar 3.7 Ruang Kepala Kelurahan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota
Universitas Sumatera Utara
3.3. Keadaan Penduduk
Adapun komposisi penduduk dan distribusi penduduk di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan, dan agama yang masing-masing disajikan
dalam tabel.
3.3.1 Umur
Klasifikasi masyarakat di Kelurahan Sitirejo I berdasarkan umur dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 1: Komposisi penduduk berdasarkan umur
No. Umur tahun
Jumlah orang Persentase
1. 0 - 5
1.536 13,62
2. 6 – 11
1.290 11,44
3. 12 – 17
1.194 10,59
4. 18 - 23
1.218 10,80
5. 24 - 29
1.024 9,83
6. 30 - 35
1.050 9,31
7. 36 – 41
1.050 9,31
8. 42 - 47
967 8,58
9. 48 - 53
999 8,86
10 54 ke atas
946 8,39
Jumlah 11.274
100
Sumber : Profil Kelurahan Sitirejo I, Tahun 2009
Penelitian : 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas diketahui total dari penduduk di Kelurahan Sitirejo I yaitu 11. 274 orang, yang terdiri dari 5.377 jiwa penduduk laki-laki dan 5.897 jiwa penduduk perempuan
yang tersebar di 17 lingkungan yang ada di Kelurahan Sitirejo I. Jumlah ini bila dikaitkan dengan permasalahan penelitian merupakan jumlah yang tidak sedikit, harus diimbangi
dengan aparatur kelurahan yang tentunya professional dalam menangani pekerjaannya
3.3.2 Pekerjaan
Penduduk di Kelurahan Sitirejo I memiliki jenis pekerjaan yang beragam, adapun klasifikasi jenis pekerjaan penduduk di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 2: Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan
No. Pekerjaan
Jumlah orang Persentase
1. Buruh Swasta
465 18,06
2. Pegawai Negeri
350 13,59
3. Pedagang
575 22,33
4. Penjahit
45 1,75
5. Tukang Batu
21 0,82
6. Tukang Kayu
25 0,97
7. Momtir
19 0,74
8. Dokter
8 0,31
9. Sopir
45 1,75
10 Pengemudi Becak
85 3,30
11. TNI POLRI
27 1,05
Universitas Sumatera Utara
12. Pengusaha
910 35,34
Jumlah 2.575
100
Sumber : Profil Kelurahan Sitirejo I, Tahun 2009
Penelitian : 2011
Dari tabel 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan yang paling mendominasi di Kelurahan Sitirejo I tersebut adalah sebagai pengusaha, yang mencapai persentase hingga
35,34 dari total keseluruhan. kemudian diikuti oleh pedagang dan buruh pegawai swasta. Penduduk di Kelurahan Sitirejo I tersebut tergolong memiliki jenis pekerjaan yang beragam.
3.3.3 Pendidikan
Pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan dan kemajuan, melalui pendidikan maka manusia akan memiliki suatu pola berfikir dan sikap mental yang baik sehingga
memungkinkan adanya pencapaian taraf hidup yang baik. Adapun komposisi pendidikan masyarakat di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3: Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan
No. Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1. Belum sekolah
1.516 13,45
2. Usia 7 – 45 Tahun. Tidak pernah
3.055 27,09
3. Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat
223 1,98
4. Tamat SD Sederajat
2.440 21,64
5. Tamat SLTP Sederajat
1.860 16,50
6. Tamat SLTA Sederajat
1.650 14,64
7. D – 1
90 0,80
8. D - 2
110 0,98
Universitas Sumatera Utara
9. D - 3
170 1,51
10 S – 1
130 1,15
11. S - 2
30 0,27
Jumlah 11.274
100
Sumber : Profil Kelurahan Sitirejo I, Tahun 2009
Penelitian : 2011
Dari tabel dapat dilihat bahwasanya masih banyak penduduk yang berusia 7-45 tahun dan belum pernah mendapatkan pendidikan formal di bangku sekolah. Dan persentase
tingkat pendidikan tampak seperti bentuk piramida, dimana masyarakat lebih banyak yang mendapatkan pendidikan SD yaitu 21, 64 dimana kemudian pada tiap tingkat selanjutnya
yang lebih tinggi persentasenya semakin rendah, untuk yang lulus hingga tingkat S2 hanya ada 0,26 .
3.3.4 Agama
Penduduk di Kelurahan Sitirejo I menganut agama yang berbeda-beda diantara enam agama yang diakui di Indonesia. Untuk melihat komposisi penduduk di Kelurahan Sitirejo I
berdasarkan agama yang dianut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4: Komposisi penduduk berdasarkan agama
No. Agama
Jumlah orang Persentase
1. Islam
6.858 60, 83
2. Kristen
4.071 36, 11
3. Katholik
290 2, 57
4. Hindu
25 0, 22
5. Budha
30 0, 27
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 11.274
100
Sumber : Profil Kelurahan Sitirejo I, Tahun 2009
Penelitian : 2011 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Sitirejo I
memeluk agama Islam dengan jumlah persentase hingga 60, 83 dari total populasi yang ada. Sedangkan pada urutan yang kedua yaitu agama Kristen berjumlah sebanyak 36, 10 ,
dan sisanya menganut agama Katholik, Hindu dan Budha.
3.4. Sarana dan Prasarana