menyusul menyatakan semi-otonom dan menyerukan perlunya pemerintahan federasi Somalia.
115
Kondisi politik yang tidak stabil melahirkan sebuah gerakan yang dikenal dengan Uni Pengadilan Islam Islamic Court UnionICU.
116
ICU dipimpin oleh Sharif Syeikh Ahmed guna untuk menghentikan krisis berkepanjangan dengan cara
menerapkan Syariat Islam dan menjadikan Somalia sebagai negara Islam.
117
Pada awalnya, ICU adalah ciptaan al-Ittihad al-Islamiyah AIAI, sebuah kelompok yang dibentuk pada tahun 1984 dari al-Jamma al-Islamiya dan Wahdat
al-Shaabab al-Islam.
118
Kemudian, pada tahun 1960-an selama munculnya Sayyid Qutb yang menulis tentang militan radikal Islam anti-Barat mempengaruhi
kelompok ini untuk melakukan serangan lintas perbatasan terhadap pasukan Ethiopia dengan bantuan Oromo Liberation Front OLF, kelompok separatis
Ethiopia etnis Somalia.
119
ICU didirikan pada tahun 2000 setelah AIAI mengalami kerugian yang signifikan selama konfrontasi dengan pasukan Ethiopia. AIAI
diyakini sebagai pendukung Al- Qaeda dan ditetapkan sebagai Foreign Terrorist Organization
FTO oleh Departemen Luar Negeri AS.
120
115
Puntland Development Research Center, The Puntland Experience:A Bottom-up Approach to Peace and State Building
, Peace Initiatives in Puntland 1991-1997, hal. 25
116
Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies: Case Study No.
2 2011
117
The Supreme Islamic Courts Unional-Ittihad mahakem al-Islamiya ICU [database on- line];
Internet. Diunduh
pada 5
Juni 2014;
Tersedia di
http:www.globalsecurity.orgmilitaryworldparaicu.htm
118
Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies: Case Study No.
2 2011
119
Ibid
120
The Supreme Islamic Courts Unional-Ittihad mahakem al-Islamiya ICU [database on- line];
Internet. Diunduh
pada 5
Juni 2014;
Tersedia di
http:www.globalsecurity.orgmilitaryworldparaicu.htm
Kehadiran ICU dianggap sebagai awal perubahan arah politik Somalia yang lebih baik. Namun, kemunculan Pemerintahan baru yang menjadi oposisi ICU
adalah Pemerintah Transisi Somalia Transitional Federal GovernmentTFG akan menjadi penghambat dalam upaya pencapaian misi ICU. TFG didirikan pada tahun
2004 di Nairobi, Kenya karena pada saat itu kondisi Mogadishu tidak stabil dan tidak aman. Kemudian pada awal tahun 2006 TFG dipindahkan ke Baidoa dibawah
pengawasan Ethiopia.
121
TFG adalah Pemerintah republik Somalia yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, Uni Afrika, serta AS. TFG didirikan berdasarkan Piagam
Federal Transisional yang diadopsi pada bulan November 2004. Piagam tersebut berfungsi sebagai konstitusi Somalia. Konstitusi tersebut menjelaskan tentang tata
cara pengoperasian pemerintahan Somalia.
122
ICU dan TFG merupakan dua kelompok yang tidak sejalan. ICU lebih mengedepankan konstitusi yang berpedoman pada Syariat Islam, sedangkan TFG
lebih mengarah kepada konstitusi yang di bentuk oleh pihak Barat. Pemahaman yang tidak sejalan ini menjadikan rentannya konflik antara kedua kelompok. TFG
telah berupaya untuk menjalin hubungan dengan ICU dengan melibatkannya dalam berbagi forum kebijakan. Namun, kebijakan TFG menimbulkan ketidakpuasan
terhadap ICU karena setiap kebijakan TFG selalu dibawah pengaruh Barat.
123
121
Rob Wise, Al-Shaabab, Center for Strategic and International Studies, Case Study Number 2, July 2011
122
Ibid
123
Adlini Ilma Ghaisany Sja, Tracing Al Shabaab’s Decision to Cooperate with Al Qaeda in
Somalia 2008, Journal of Terrorism Research, Vol. 5, Issue 1 Special Issue - February 2014
Awal mula konflik keduanya terjadi ketika TFG menuduh ICU memiliki keterkaitan dengan teroris internasional. Hal ini menyebabkn terjadinya
pertempuran antara keduanya. Tahun 2006 dilakukan perundingan damai untuk menyelesaikan konflik antara TFG dan ICU yang disebut dengan negosiasi
Khartoum yang dipimpin oleh Liga Arab beserta Amerika, namun pertempuran antara TFG dan ICU masih terus berlangsung.
124
Hingga pada Juni 2006, ICU telah menguasai sebagian besar wilayah Selatan Somalia dan Mogadishu.
125
Melihat kekuatan ICU yang begitu besar, TFG meminta bantuan Ethiopia untuk melawan ICU. Pada Desember 2006, Ethiopia melakukan invasi terhadap
Somalia dengan dukungan AS untuk menjatuhkan ICU.
126
Pasukan TFG dengan dukungan militer Ethiopia akhirnya mengalahkan ICU.
Namun kehadiran Ethiopia telah menghasut timbulnya pemberontakan baru dan situasi berubah di luar kontrol. Diantaranya, milisi muda ICU atau Al- Shaabab
melakukan pemberontakan dan perlawanan yang lebih besar terhadap TFG. Akibat situasi yang tidak stabil, TFG meminta agar pasukan Ethiopia tetap berada di
Somalia karena khawatir ICU kembali menguasai Somalia seperti sebelum adanya invasi dari Ethiopia. Ethiopia akhirnya sepakat hanya akan menarik diri setelah
adanya misi perdamaian multinasional datang ke Somalia.
127
Ketidakberdayaan Somalia telah mengundang perhatian dunia, intervensi asing yang semakin banyak memunculkan kelompok-kelompok baru yang
terkotak-kotak, berusaha untuk menguasai Somalia. Al- Shaabab yang bermukim
124
Ibid
125
Ibid
126
Ibid
127
Ibid
tetap di Somalia menjadi alasan utama pihak asing dalam melancarkan prajuritnya untuk menghancurkan Al- Shaabab dan afiliasinya sekaligus sebagai upaya
pencegahan terjadinya save heaven surga bagi para terorisme.
128
B. Gerakan Terorisme Al- Shaabab di Somalia dan Perkembangannya
Al- Shaabab merupakan kelompok muda bagian dari Uni Pengadilan Islam ICU yang pada tahun 2006 terkontrol di Mogadishu. Al- Shaabab ini dikenal
sebagai kelompok Islam yang menguasai sekitar setengah dari wilayah Tengah- Selatan Somalia yang diperkirakan memiliki pejuang antara 7000-9000 orang, yang
direkrut dari Somalia hingga negara Barat.
129
Al- Shaabab awalnya muncul sebagai sisa dari al Itihaad al Islamiya AIAI yaitu sebuah organisasi teroris Wahhabi Islam yang muncul di Somalia pada tahun
1980-an dengan tujuan menggantikan rezim Mohammed Siad Barre dengan negara yang menerapkan syariat Islam. Pada tahun 2000, sisa-sisa AIAI sebagian besar
masih muda sehingga direformasi menjadi kelompok Al- Shabab dan sebagian dimasukkan ke ICU sebagai milisi pemuda radikal.
130
Kegagalan ICU dalam menghadapi tentara Ethiopia pada akhir 2006 memunculkan gerakan milisi Al- Shaabab yang mencoba melakukan
pemberontakan dengan menggunakan kekerasan dan perang gerilya, serta teknis teroris terhadap Pemerintah Transisi Federal Somalia TFG. Pengembangan dan
128
Bridget L. Coggins, “Do Failed States Produce More Terrorism: Initial Evidence From
Non-traditional Threat Data 1999-2008 ”, Center for International Peace and Security Studies,
Mcgill University 2011
129
BBC, Who are Somalia’s Al Shaabab [database on-line] Internet, diunduh pada 20
November 2014; Tersedia di http:www.bbc.comnewsworld-africa-15336689
130
Ibid
radikalisasi Al- Shaabab ini berlangsung dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya, yaitu: Pertama, Invasi Ethiopia membuka peluang besar bagi Al-
Shaabab untuk menarik rakyat Somalia dalam memusuhi Ethiopia dengan merekrut ribuan relawan nasionalis. Kedua, Invasi memaksa Al- Shaabab untuk mengadopsi
strategi operasional gerilya bergaya efektif sebagai sarana melawan Ethiopia yang maju ke Selatan. Ketiga, Memaksa para pemimpin ICU yang telah diberikan
pengaruh tingkat moderat oleh Al- Shaabab Somalia melarikan diri.
131
Kemudian pada bulan Februari 2012, Al- Qaeda mengumumkan bahwa pemimpin Al- Shaabab Ahmed Abdi Aw-Mohamed Godane telah berjanji untuk
taat kepada Ayman al-Zawahiri Osama bin Laden dan Al- Qaeda. Bahkan Al- Shaabab juga telah mengembangkan hubungan dengan AQAP dan AQIM.
132
Banyaknya perubahan yang dialami oleh Al- Shaabab mendorong kelompok ini untuk melakukan penyerangan di luar wilayah Somalia. Akan tetapi sejak tahun
2011, kapasitas operasional Al- Shaabab jauh berkurang dikarenakan adanya kampanye militer terhadap Al- Shaabab.
Pada tahun 2012, TFG telah menjalin kerjasama dengan AU dengan menempatkan misi perdamaian Somalia atau AMISOM yang melakukan
penempatan pasukan militer Ethiopia dan sekutu untuk mengontrol dan mengawasi segala gerak-gerik Al- Shaabab yang berda di wilayah Mogadishu dan Selatan
Somalia.
131
Graham Turbiville, Josh Meservey, James Forest, Countering the al-Shabaab Insurgency in Somalia: Lessons for U.S. Special Operations Forces
, Joint Special Operations University JSOU Report 14-1, 2014, hal. 8
132
US Department of State, U.S. Government Designated Foreign Terrorist Organizations [database
on-line]; Internet,
diunduh pada
20 Juli
2014; Tersedia
di http:www.state.govjctrlscrt2012209989.htm
Situasi sulit tidak memberikan ruang yang luas kepada Al- Shaabab untuk menjalankan rencananya, sehingga Al- Shaabab lebih mengandalkan serangan
langsung dan taktik asimetris dalam melawan AMISOM, Somalia, dan pasukan Kenya yang menyerang Al- Shaabab pada tahun 2011.
133
Serangan yang dilakukan Al- Shaabab telah difasilitasi dengan penggunaan alat peledak yang canggih.
Al- Shabaab telah menggunakan intimidasi dan kekerasan sebagai bentuk respon terhadap tindakan TFG. Selain itu, Al- Shaabab juga melakukan perekrutan
secara paksa, dan membunuh aktivis yang bekerja untuk menciptakan perdamaian melalui dialog politik dan rekonsiliasi.
134
Kelompok Al- Shaabab mengaku bertanggung jawab atas beberapa pemboman dan penembakan di seluruh Somalia dan menargetkan pasukan
AMISOM dan pejabat Somalia.
135
Dan mereka juga mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah tokoh masyarakat sipil, pejabat pemerintah, dan
wartawan. Pejuang Al- Shabaab juga mengaku setia kepada kelompok yang telah melakukan serangan kekerasan dan telah membunuh para relawan internasional
dan anggota LSM.
136
Al- Shabaab kehilangan kontrol penuh atas wilayah pada tahun 2011 dan 2012. Pada bulan September 2012, Al- Shabaab kehilangan kendali Kismayo
sebagai sumber untuk mendapatkan pasokan dan pendanaan melalui pajak.
137
133
Abdullahi Boru Halakhe, Kenya is Losing The Plot Againts Al- Shaabab [database on-line]; Internet,
diunduh pada
10 Oktober
2015; Tersedia
di http:america.aljazeera.comopinions20154kenya-is-losing-the-plot-against-al-shabab.html
134
Ibid
135
Somalia Country Report ,
Bertelsmann Stiftung’s Transformation Index BTI 2014. hal. 7
136
Ibid
137
Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies, Case Study No.
2 2011
Meski demikian, Al- Shabaab terus mengontrol sebagaian besar dari daerah pedesaan di daerah Jubba, serta daerah Bay dan Bakol dan ditambah dengan
kehadirannya di Somalia utara sepanjang Pegunungan Golis dan dalam wilayah kota besar Puntland.
138
Pada kenyataannya, Invasi Ethiopia berhasil atas ICU namun hal inilah yang akhirnya menjadi faktor utama transformasi Al-
Shaabab, “mengubah kelompok dari kecil, relatif tidak penting di bagian negara ini menjadi gerakan Islam moderat
yang termasuk dalam faksi bersenjata paling kuat dan radikal di Somalia ”.
139
Perhatian negara Barat yang semakin tinggi terhadap kondisi Somalia, menjadikan Al- Shaabab berupaya untuk mencari aliansi dengan kelompok radikal
lainnya yang memiliki misi yang sama untuk menegakkan syariat Islam. Sehingga pada tahun 2008, Al- Shaabab mencoba untuk menjalin hubungan ke dengan Al-
Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden.
Sejak tahun 2009, hubungan Al- Shaabab dengan Al- Qaeda semakin harmonis pada struktur dan strategi operasional. Pertama, afiliasi Al- Shabab
dengan Al- Qaeda secara signifikan mengubah komponen kepemimpinannya. Setelah kematian pemimpinnya, Aden Hashi Ayro pada Mei 2008, struktur
komando Al- Shabab diisi oleh sejumlah anggota inti Al- Qaeda yang mengambil peran pada kepemimpinan kelompok Al- Shaabab. Kedua, sampai dengan tahun
2008, Al- Shabab memanfaatkan taktik gerilya yang relatif konvensional dalam menyerang pasukan Ethiopia di Somalia.
138
Somalia Country Report ,
Bertelsmann Stiftung’s Transformation Index BTI 2014.
139
Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies, Case Study
Number 2, July 2011
Adanya peningkatkan hubungan kelompok Al- Shaabab dengan Al- Qaeda telah memberikan pengaruh signifikan dalam upaya perlawanan yang lebih tragis,
seperti serangan bunuh diri dan aksi kekerasan turun ke jalan. Hal ini mencerminkan pergeseran oleh persahabatan yang tumbuh dengan Al- Qaeda, Al-
Shabab juga telah mengembangkan kamp pelatihan untuk pelaku bom bunuh diri di Somalia dan di luar Somalia.
140
Bahkan, Al- Shabab telah dikaitkan dengan pelatihan kelompok teroris Islam Nigeria Boko Haram yang menentang keras
pendidikan Barat dan telah menewaskan lebih dari 10.000 orang sejak didirikan pada tahun 2002.
141
Serangan pertama Al- Shaabab di luar Somalia dilakukan dengan teknik bom bunuh diri yang terjadi pada 11 Juli 2010 di Kampala, Uganda selama Piala
Dunia.
142
Tragedi tersebut menewaskan hampir 76 orang, termasuk satu diantaranya warga negara Amerika. Pada bulan Agustus 2011, Jenderal Carter
Ham, Panglima US-Africa Command AFRICOM mengklaim bahwa Boko Haram secara finansial disponsori oleh Al- Qaeda dan Al- Shabab. Dia juga menyatakan
bahwa kedua kelompok jihad tersebut telah berbagi pelatihan dan pejuang dengan Boko Haram.
143
140
Rob Wise, Al-Shaabab, Center for Strategic and International Studies, Case Study Number 2, July 2011
141
Adlini Ilma Ghaisany Sja, Tracing Al Shabaab’s Decision to Cooperate with Al Qaeda in
Somalia 2008, Journal of Terrorism Research, Vol. 5, Issue 1 Special Issue - February 2014, hal.
142
Chris Harnisch, Al- Shaabab First International Strike: Analysis of the July 11 Uganda Bombings
[analysis paper]; Internet, diunduh pada 10 Maret 2015; Tersedia di http:www.criticalthreats.orgsomaliaal-shabaabs-first-international-strike-analysis-july-11-
uganda-bombings-july-14-2010-4532
143
Daniel Egiegba Agbiboa, Al- Shaabab, The Global Jihad, and Terrorism Without Borders
[database on-line];
Internet, diunduh
pada 6
Juli 2014;
Tersedia di
http:www.aljazeera.comindepthopinion201309al-shabab-global-jihad-terroris- 201392484238627603.html