PENUTUP Kebijakan Amerika Serikat dalam mengatasi aksi terorisme Al-Shaabab di Somalia pada tahun 2012-2014

evil-the very worst of human nature-and we responded with the best of America. We will make no distinction between the terrorist who committed these acts and those who harbor them. ” 60 Serangan teroris bisa menghancurkan fondasi bangunan terbesar kami, tetapi mereka tidak dapat menyentuh dasar Amerika. Serangan ini bisa saja menghancurkan bangunan baja, tetapi mereka tidak dapat menghentikan tekad Amerika. Hari ini, bangsa kita melihat kejahatan manusia yang paling buruk dan kami pastinya memberikan respon terbaik Amerika. Kami tidak akan membuat perbedaan, baik terhadap pelaku serangan maupun yang membiayai mereka. terjemahan penulis Sikap marah yang ditunjukkan oleh Presiden AS tersebut mengundang perhatian dunia. Terbukti dari banyaknya negara-negara yang menyampaikan duka cita dan dan rasa simpati kepada AS, termasuk Negara-Negara Barat dan Negara- Negara Muslim. 61 Osama bin Laden merupakan pemimpin Al- Qaeda yang diyakini AS sebagai dalang dari penyerangan WTC. Presiden Bush menyatakan bahwa AS telah memiliki bukti koleksi jaringan teroris yang berafiliasi dengan AL- Qaeda. Teroris yang dimaksud diantaranya adalah pelaku pemboman Kedutaan AS di Tanzania dan Kenya, dan juga bertanggung jawab atas pengeboman USS Cole di Yaman. 62 Pada tahun 2004, Osama bin Laden mengirim sebuah video kepada Aljazeera. Di dalam pidatonya, Osama menyatakan kebenciannya terhadap AS dimulai sejak tahun 1982, ketika AS beserta enam armadanya membantu Israel dalam 60 George W Bush, 911 Address to the Nation: A Great People has been Moved to defend a Great Nation, diunduh pada 5 Mei 2014; Tersedia di http:www.americanrhetoric.comspeechesgwbush911addresstothenation.htm 61 Haley Sweetland Edwards, We Are All Americas: The World’s Response to 911 [database on-line], Internet; diunduh pada 15 Mei 2014; Tersedia di http:mentalfloss.comarticle28724we- are-all-americans-worlds-response-911 62 Nick Howen, Military Force and Criminal Justice: The US Response to 11 September and International Law , Jenewa: The International Council on Human Rights Policy: International Meeting on Global Trends and Human Rights,2002. penyerangan di Lebanon yang menewaskan banyak kaum muslim. Banyaknya pertumpahan darah, ketakutan, dan hujan roket yang terjadi setiap hari menggugah hati Osama untuk melakukan pembalasan terhadap pelaku penyerangan tersebut. 63 Sehingga, penyerangan terhadap WTC dan Pentagon AS pada 11 September 2001 adalah bentuk pembalasan Osama terhadap dukungan dan koalisi AS-Israel di Palestina dan Lebanon. 64 Ketegangan antara state dan non-state actor, dalam hal ini AS dan Al- Qaeda menjadi isu popular sepanjang kekuasaan AS. Isu terorisme menjadi tantangan keamanan dunia, sehingga diperlukan strategi sebagai upaya dalam menghadapai musuh kedepannya. 65 Perubahan pengaturan keamanan AS sebagai akibat tragedi 911, dimulai dengan pengeluaran Quadrennial Defense Review QDR tahun 2001, kemudian di tahun berikutnya dokumen National Security Strategi NSS dan National Strategy for Homeland Security NSHS tahun 2002 menjelaskan tentang perubahan warna kebijakan AS sebagai dampak dari tragedi 911.

1. Quadrennial Defense Review QDR 2001

Langkah pertama dalam merespon tragedi 911 oleh Pemerintahan George W. Bush dengan menerbitkan Quadrennial Defense Review QDR pada 30 September 2001. QDR 2001 ini berisikan tentang strategi perencanaan pertahanan dari model “berbasis ancaman” yang mendominasi pemikiran dimasa lalu menjadi model 63 Ibid 64 Aljazeera, Full Transcript o f Bin Laden’s Speech [database on-line], Internet; Tersedia di http:www.aljazeera.comarchive200411200849163336457223.html 65 Andrew Feickert, “U.S. Military Operations in the Global War on Terrorism: Afghanistan, Africa, the Philippines, and Colombia ”, CRS Report for Congress, 26 Agustus 2005