Letak Geografis dan Kondisi Alam

BAB IV PROFIL LOKASI

4.1. Letak Geografis dan Kondisi Alam

Desa Pulau Panjang merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Desa Pulau Panjang memiliki tiga pulau kecil, dimana dua diantaranya tidak berpenghuni. Pulau-pulau yang masuk dalam wilayah Desa Pulau Panjang adalah Pulau Burung, Pulau Tampakan dan Pulau Hantu. Pusat pemerintahan dan pulau yang berpenghuni berada di wilayah Pulau Burung. Sedangkan dua pulau lainnya Pulau Tampakan dan Pulau Hantu merupakan pulau yang tidak berpenghuni dan hanya ditumbuhi ekosistem mangrove. Secara geografis, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Sungai Dua disebelah Utara, Pulau SuwangiKecamatan Batulicin disebelah Selatan, Desa Tungkaran Pangeran disebelah Barat, dan Selat Laut Kabupaten Kotabaru disebelah Timur. Posisi desa ini diapit oleh dua pulau besar, yakni Pulau Kalimantan disebelah Barat dan Pulau Laut disebelah Timur. Posisi yang demikian menjadikan wilayah pesisir desa ini padat akan lalu lalang transportasi laut, seperti speedboat, klotok, dan kapal-kapal tugboat. Perjalanan menuju desa tersebut hanya dapat ditempuh dengan perjalanan laut. Hal ini disebabkan tidak adanya jembatan penyebrangan yang menghubungkan Pulau Burung dengan Pulau Kalimantan. Jarak tempuh dari Ibu kota kecamatan ke Kantor Desa Pulau Panjang sekitar 3 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit 15 menit perjalanan laut, 15 menit perjalanan darat. Jarak dari pusat pemerintahan Kabupaten sekitar 14 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam sedangkan jarak dari ibukota Provinsi Kalimantan Selatan sekitar 265 kilometer dengan waktu tempuh 6 jam. Luas Desa Pulau Panjang kurang lebih 1562,5 Ha. Wilayah seluas itu diperuntukan untuk perumahan dan pekarangan, perkebunan, tambak, dan hutan mangrove. Ketinggian tanah di kawasan ini berkisar 0-5 meter diatas permukaan laut dpl. Kelembaban udara rata – rata berkisar antara 85 persen dan 92 persen dengan kelembaban maksimum tertinggi sebesar 99 persen di bulan Mei sedangkan kelembaban minimum terendah terjadi di bulan Februari sebesar 55 persen. Temperatur udara rata – rata berkisar antara 24,5 o C dan 27,1 o C, dengan suhu udara maksimum tertinggi pada bulan Januari dan Juli sebesar 34 C dan minimum terendah sebesar 21 C di bulan Juni. Jumlah curah hujan tertinggi terjadi di bulan Juli yaitu 389,4 mm dan terendah di bulan April yaitu 137,1 mm BPS Kabupaten Tanah Bumbu, 2009.

4.2. Penduduk dan Mata Pencaharian