Jumlah Anggota Rumah Tangga Pengalaman Nelayan Melaut

Berdasarkan hasil survai terhadap 30 orang nelayan, diketahui bahwa sebanyak 16 orang nelayan atau 53,3 persen responden tergolong dalam kategori berpendidikan rendah, yaitu hanya mencapai jenjang Sekolah Dasar. Sebanyak 8 orang nelayan atau 26,7 persen responden berpendidikan sedang, yaitu tamat Sekolah Menengah Pertama sederajat dan hanya 6 orang nelayan atau 20 persen responden yang tergolong berpendidikan tinggi, atau tamat Sekolah Menengah Atas sederajat. Perlu dicermati bahwa sebagian besar responden yang menamatkan sekolahnya sampai ke jenjang SMP maupun SMA merupakan hasil dari keikutsertaannya pada program pendidikan kesetaraan Kejar Paket A, B dan C. Program ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu yang bekerjasama dengan para pengajar di Sekolah Dasar Swasta SDS Tunas Nelayan yang berlokasi di Desa Pulau Panjang pada tahun 2005. Jika dilihat lebih jauh, nelayan di Pulau Panjang sebenarnya hanya berpendidikan SD atau sederajat. Hal ini dikarenakan letak sekolah yang jauh dari tempat tinggal para nelayan, biaya pendidikan yang mahal dan persepsi negatif tentang pendidikan yang kemudian menyebabkan nelayan tersebut tidak memprioritaskan sekolah sebagai kebutuhan dasar bagi mereka. Namun demikian, berkat inisiasi dari salah seorang tokoh masyarakat yang ada di Pulau Panjang yang mendirikan SDS Tunas Nelayan pada tahun 1996 perhatian masyarakat pesisir Desa Pulau Panjang terhadap pendidikan meningkat. Hal ini dibuktikan ketika pada pembukaan program Paket A,B dan C pada tahun 2005 yang mendapat antusisme begitu besar dari masyarakat pesisir Pulau Panjang, khususnya para nelayan.

5.3. Jumlah Anggota Rumah Tangga

Jumlah anggota rumah tangga adalah banyaknya orang yang menetap dalam satu rumah dimana nelayan itu tinggal. Jumlah anggota rumah tangga nelayan ini diduga mempengaruhi pilihan-pilihan adaptasinya terhadap perubahan ekologis. Jumlah dan persentase responden berdasarkan banyaknya anggota rumah tangga nelayan dapat dilihat dalam tabel 6. Tabel 6 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Jumlah Anggota Rumah Tangga Jumlah Anggota Rumah Tangga Responden n Sedikit 1-3 11 36,6 Sedang 4-6 17 56,7 Tinggi 7 2 6,7 Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2011 Berdasarkan survai yang dilakukan terhadap 30 orang nelayan Pulau Panjang, diketahui sebanyak 17 orang nelayan atau 56,7 persen responden memiliki anggota rumah tangga 4-6 orang. Sebanyak 11 orang nelayan atau 36,6 persen responden memiliki anggota rumah tangga 1-3 orang dan sebanyak 2 orang nelayan atau 6,7 persen responden memiliki anggota rumah tangga lebih dari 7 orang. Rata-rata anggota rumah tangga nelayan yang ada di Pulau Panjang adalah 4 orang. Artinya, jumlah anggota rumah tangga nelayan di Pulau Panjang tergolong kedalam rumah tangga dengan jumlah anggota rumah tangga sedang.

5.4. Pengalaman Nelayan Melaut

Pengalaman nelayan melaut adalah lama responden menjadi nelayan yang dihitung dalam satuan waktu tahun, sejak pertama kali menjadi nelayan sampai dengan penelitian ini dilakukan. Semakin lama seseorang bekerja sebagai nelayan diduga mempengaruhi pengetahuannya mengenai kondisi ekosistem pesisir serta bentuk-bentuk perubahan yang mempengaruhi aktivitas nelayan. Jumlah dan persentase responden berdasarkan pengalamannya sebagai nelayan dapat dilihat dalam tabel 7. Tabel 7 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Pengalaman Melaut Pengalaman Nelayan Responden n Rendah 6-14 tahun 12 40 Sedang 15-27 tahun 11 36,7 Tinggi ≥28 tahun 7 23,3 Jumlah 30 100 Sumber: Data Primer, 2011 Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 30 orang nelayan Pulau Panjang, diketahui sebanyak 7 orang atau 23,3 persen responden bekerja sebagai nelayan selama lebih dari 28 tahun. Sebanyak 11 orang atau 36,3 persen responden bekerja sebagai nelayan selama 15-27 tahun. Sedangkan sisanya sebanyak 12 orang nelayan atau 40 persen responden bekerja sebagai nelayan selama 6-14 tahun. Hal ini menunjukan pengalaman nelayan cukup untuk mengetahui kondisi ekosistem serta perubahan ekologis yang terjadi di wilayah pesisir yang merupakan daerah penangkapan ikan nelayan.

5.5. Tingkat Teknologi Penangkapan