3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang pengumpulannya dilakukan sendiri oleh peneliti. Artinya, data
tersebut diperoleh dari pengamatan langsung peneliti sendiri, yakni hasil wawancara dengan respondeninforman dan hasil pengukuran peneliti sendiri.
Data primer yang diperoleh dari responden dilakukan melalui teknik wawancara dengan alat bantu kuesioner yang telah dipersiapkan. Sedangkan
pengumpulan data dari informan dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Data primer yang akan dikumpulkan adalah:
1 Karakteristik rumah tangga nelayan, yang meliputi usia, tingkat pendidikan, pengalaman sebagai nelayan, dan jumlah anggota rumah tangga.
2 Karakteristik usaha nelayan, yang meliputi jenis armada penangkapan dan jenis alat tangkap yang digunakan.
3 Pengaruh perubahan ekologis terhadap kegiatan nelayan. 4 Pilihan adaptasi yang dilakukan nelayan dalam kaitannya dengan perubahan
ekologis. 5 Musim-musim penangkapan ikan dan daerah penangkapan ikan.
Selain data primer, pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan
sudah diolah oleh pihak lain tersebut. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari Kantor Desa Pulau Panjang, Balai Konservasi Sumberdaya Alam, Dinas
Perikanan dan Kelautan Tanah Bumbu, Biro Pusat Statistik Tanah Bumbu, perusahaan-perusahaan yang melakukan aktivitasnya disekitar kawasan tersebut,
serta buku, internet, jurnal-jurnal penelitian, skripsi, tesis, dan laporan penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data kuantitatif adalah informasi mengenai hal-hal yang dapat diukur dan dapat dikuantifikasikan. Data kuantitatif ini digunakan untuk menggambarkan
karakteristik responden dan karakteristik usaha nelayan, serta mencari hubungan antara karakteristik keduanya dengan pilihan strategi adaptasi nelayan.
Pengolahan data kuantitatif dalam penelitian ini mengacu pada langkah-langkah pengolahan data dari Effendi et al. 1989. Pertama, memasukkan data ke dalam
kartu atau berkas file data. Kedua, membuat tabel frekuensi atau tabel silang. Ketiga, mengoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemui setelah membaca tabel
frekuensi atau tabel silang. Setelah itu, data kuantitatif yang dikumpulkan akan diolah dengan
menggunakan program komputer SPSS 16 for Windows untuk menguji hubungan antar variabel yang kemudian dianalisis dan diinterpretasikan untuk melihat fakta
yang terjadi dengan menggunakan analisis crosstab chi-square, serta dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan hubungan antara karakteristik nelayan
dengan strategi adaptasi yang dilakukannya. Sedangkan teknik analisis data kualitatif dilakukan sejak awal pengumpulan
data. Dimana hasil wawancara mendalam dan pengamatan disajikan dalam bentuk catatan harian yang dianalisis sejak pertama kali datang ke lapangan dan
berlangsung terus menerus. Analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus yang terdiri dari pengumpulan data, analisis data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Analisis data primer dan sekunder mengacu pada pendapat Miles dan Huberman 1992 dalam Sitorus 1998, dimana data diolah
dengan melakukan tiga tahapan kegiatan dan dilakukan secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan melalui verifikasi data.
Pertama, reduksi data dilakukan dengan tujuan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data-data yang tidak diperlukan dan
mengorganisir data sedemikian sehingga didapatkan kesimpulan akhir. Kedua, data yang telah disajikan dalam bentuk teks naratif hasil catatan
lapang disusun dalam bentuk matriks yang menggambarkan proses terjadinya perubahan ekologis, kemudian proses bagaimana perubahan ekologis tersebut
mempengaruhi kehidupan nelayan dan bagaimana strategi adaptasi nelayan dalam menghadapi perubahan ekologis tersebut. Dengan demikian memudahkan melihat
apa yang sedang terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melakukan analisis. Tahap ketiga, penarikan kesimpulan yaitu
melalui verifikasi yang dilakukan peneliti sebelum peneliti menarik kesimpulan akhir. Verifikasi tersebut dilakukan dengan cara: memikirkan ulang selama
penulisan, tinjauan ulang pada catatan lapang, bertukar pikiran dengan teman sejawat dan dosen pembimbing. Artinya, terdapat satu tahapan dimana proses
menyimpulkan tentang penelitian ini dilakukan bersama dengan para informan yang merupakan subjek dalam penelitian ini dan yang telah menyumbangkan data
dan informasi terhadap penelitian ini. Analisis data kualitatif dipadukan dengan hasil interpretasi data kuantitatif.
Gambar 3 Kerangka Analisis
INPUT PROSES
OUTPUT
Kondisi fisik sumberdaya pesisir
Pemanfaatan sumberdaya pesisir
Identifikasi Perubahan Ekologis
Kawasan Pesisir Indikasi Perubahan
Ekologis Kawasan Pesisir
Usia Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendapatan Pengalaman nelayan
Jumlah anggota rumah tangga
Jenis armada Jenis alat tangkap
Identifikasi karakteristik rumah
tangga nelayan
Identifikasi karakteristik usaha
nelayan Karakteristik rumah
tangga nelayan Pulau Panjang
Indikasi Perubahan Ekologis Kawasan
Pesisir Karakteristik rumah
tangga nelayan P.Panjang
Analisis Pengaruh Perubahan Ekologis
terhadap Aktivitas Nelayan
Pengaruh Perubahan Ekologis terhadap
Aktivitas Nelayan
STRATEGI ADAPTASI
NELAYAN
BAB IV PROFIL LOKASI