10
2.7 Analisis Performansi Alat Pengering 2.7.1 Laju Aliran Udara Pengering
Laju aliran udara pengering yang dibutuhkan untuk mengeringkan bahan dapat dihitung dengan persamaan berikut Rokhani 1989 :
dimana Q = laju aliran udara, m
3
jam Wa = jumlah uap air yang dikeluarkan bahan, kg
v = volume spesifik udara, m
3
kg uk udara kering Ha = kelembaban mutlak udara keluar alat pengering, kg airkg uk.
Hd = kelembaban mutlak udara pengering, kg airkg uk. t
= waktu pengeringan, jam M1 = kadar air awal, bb basis basah
M2 = kadar air akhir, bb Wd = berat bahan kering, kg
2.7.2 Energi Untuk Memanaskan Udara Pengering
Energi panas yang digunakan untuk memanaskan udara pengering dapat dihitung dengan persamaan berikut Rokhani 1989 :
dimana q1 = energi yang dibutuhkan untuk memanaskan udara pengering, kJjam Q = laju aliran udara, m
3
jam Hd = entalpi udara pengering, kJkg uk.
Ho = entalpi udara lingkungan, kJkg uk. v = volume spesifik udara, m
3
kg uk.
2.7.3 Energi Untuk Menguapkan Air Bahan
Energi untuk menguapkan air dari bahan yang dikeringkan dihitung dengan persamaan 6 dengan asumsi panas laten yang dikandung bahan sama dengan panas laten penguapan dari air bebas
Rokhani 1989.
11 Dimana q2 = energi yang dibutuhkan untuk menguapkan air dari bahan, kJjam
w = laju penguapan air dari bahan, kJkg hfg = panas laten penguapan air, kJkg dari tabel pada Lampiran 4
2.7.4 Efisiensi Pengeringan
Efisinsi dapat dibedakan atas efisiensi penggunaan panas, efisiensi pemanasan dan efisiensi pengeringan total. Efisiensi penggunaan panas adalah nilai perbandingan antara jumlah energi panas
yang digunakan untuk menguapkan air dari bahan yang dikeringkan dengan jumlah energi panas efektif yang digunakan untuk memanaskan udara pengering. Efisiensi pemanasan adalah nilai
perbandingan antara jumlah energi yang digunakan untuk memanaskan udara pengering dengan jumlah energi panas yang dihasilkan bahan bakar. Sedangkan efisiensi pengeringan total adalah
adalah nilai perbandingan antara jumlah energi panas yang digunakan untuk menguapkan air dari bahan yang dikeringkan dengan jumlah energi panas yang dihasilkan bahan bakar Rokhani 1989.
Rumus perhitungan tiap-tiap efisiensi dituliskan dalam persamaan 7, 8, dan 9.
dimana Eg = efisiensi penggunaan panas, Ep = efisiensi pemanasan,
Ek = efisiensi pengeringan total, q1 = energi yang digunakan untuk memanaskan udara pengering, kJjam
q2 = energi untuk penguapan air bahan, kJjam qm = energi yang dihasilkan bahan bakar, kJjam
p = daya yang digunakan, Watt t = lama pengeringan, jam
2.8 Ekstraksi Oleoresin