2 Fauna KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
Tabel IV-1. Jalur penelitian macan tutul jawa di TNGHS
Wilayah Tipe Habitat Areal Pengamatan
Keterangan
Cisoka Hutan pegunungan bawah
sekunder Koridor
panjang 3,1 km Gunung Endut
panjang 4,3 km Kerapatan vegetasi tinggi, sebagian lahan
merupakan bekas tanaman Perhutani, berbatasan langsung dengan pemukiman
warga. Kerapatan
vegetasi sedang,
sebagian wilayah merupakan punggungan tebing,
merupakan jalur perlintasan masyarakat dan kerbau gembalaan
Citalahab-Cikaniki Hutan pegunungan bawah
primer Gunung Kendeng
panjang 3,1 km Wates
panjang 1,2 km Kelerengan 30-45 derajat, bagian bawah
dan tengah
lereng didominasi
oleh rasamala Altingia excelsa, sedangkan di
bagian atas lereng didominasi oleh paku andam Gleichenia linearis, dan terdapat
kantung semar Nepenthes sp Kerapatan vegetasi rapat, terdapat Sungai
Wates atau yang dikenal dengan Sungai Cikaniki, terdapat gua kecil di salah satu
sisi sungai yang dikenal dengan nama Goa Macan
Cidahu Hutan pegunungan tengah
Cibogo Kawah Ratu
Kerapatan vegetasi tinggi, merupakan jalur yang
dikeramatkan sehingga
jarang dilewati oleh masyarakat, merupakan jalur
alternatif menuju puncak Perbakti. Kerapatan vegetasi sedang, merupakan
jalur paling banyak dikunjungi di Resort Cidahu karena merupakan jalur pendakian
dan jalur wisata kawah.
Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada keterwakilan tipe habitat dan gangguan yang ada pada tipe habitat dan gangguan yang pertimbangannya
sebagaimana disajikan pada tabel IV-2. Tabel IV-2. Lokasi penelitian dan pertimbangannya
Lokasi Tipe habitat
Pertimbangan
Cisoka Hutan
pegunungan bawah
sekunder, lokasi ini merupakan daerah hutan bekas Perhutani
yang berbatasan langsung dengan pemukiman masyarakat desa
Wilayah ini merupakan lahan bekas Perhutani yang kini dikelola oleh
masyarakat. Sebagian wilayah penelitian berada di jalur lintas masyarakat dan
gembalaannya sehari-hari. Pada tanggal 5 Januari 2010, dua ekor macan tutul jawa
tertangkap camera trap tim monitoring TNGHS.
Cikaniki-Citalahab Hutan pegunungan bawah primer,
merupakan daerah
yang berbatasan dengan kebun teh
nirmala, merupakan
daerah konsentrasi penelitian macan tutul
jawa di TNGHS Daerah ini merupakan lokasi konsentrasi
penelitian bagi para peneliti macan tutul. Lokasi ini terdiri dari beberapa bukit
yang tinggi yang memiliki punggungan- punggungan menyerupai gunung kecil.
Lokasi
ini sering
menjadi tempat
ditemukannya jejak kaki macan tutul jawa.
Cidahu Hutan pegunungan tengah
Daerah ini merupakan daerah wisata alam namun mulai tahun 2009 dijadikan
lokasi monitoring macan tutul jawa TNGHS.