Ketersediaan Air 4 Analisis Data a. Vegetasi Habitat

S 2 = Ragam populasi macan tutul jawa = Jumlah rata-rata macan tutul jawa ID = 1, maka satwa menyebar acak ID 1, maka satwa menyebar homogen ID 1, maka satwa menyebar kelompokagregat

h. Hubungan antara Perbedaan Jumlah Aktivitas Macan Tutul Jawa di

Setiap Tipe Habitat Analisis hubungan dilakukan antara aktivitas macan tutul jawa dengan tipe habitat. Hal ini dimaksudkan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan antara tipe habitat dengan jenis-jenis aktivitas yang dilakukan oleh macan tutul jawa. Hubungan tersebut akan dianalisis menggunakan uji chi kuadrat. Untuk mempermudah pengelompokan data mengenai macan tutul jawa, maka setiap perjumpaan baik langsung atau tidak langsung yang mengindikasikan keberadaan macan tutul jawa beserta aktivitasnya dimasukkan ke dalam tabel isian. Tabel IV-6. Tabel isian tanda aktivitas macan tutul jawa No Tanda aktivitas Frekuensi per tipe habitat Hutan pegunungan bawah sekunder Hutan pegunungan bawah primer Hutan pegunungan tengah 1 2 2 2 Keterangan: 1. Diisi dengan tanda aktivitas macan tutul jawa yang ditemukan, seperti cakaran di tanah, feses, suara, dan lainnya 2. Diisi dengan jumlah frekuensi ditemukannya jenis tanda aktivitas macan tutul jawa pada masing-masing tipe habitat Setiap temuan yang ada dimasukkan ke dalam tabel sehingga dapat diketahui frekuensi keseluruhan dari aktivitas macan tutul jawa pada suatu tipe habitat. Hal ini juga digunakan untuk mengetahui karakteristik habitat yang disukai oleh macan tutul jawa dengan indikasi bahwa tempat yang lebih disukai akan lebih banyak digunakan oleh macan tutul jawa. Parameter yang akan dianalisis menggunakan metode uji chi-kuadrat adalah tipe aktivitas macan tutul jawa dengan tipe habitat yang digunakannya. Langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: H : tidak ada perbedaan aktivitas di setiap tipe habitat H 1 : adanya perbedaan aktivitas di setiap tipe habitat x Jika χ 2 hitung kurang dari χ 2 tabel maka terima H pada taraf α = 5, dengan derajat bebas v = b-1 k-1 dimana b dan k masing-masing menyatakan baris dan kolom. χ 2       k i 1 i i i i i E E - O E - O Keterangan: O i = frekuensi hasil pengamatan ke-i E i = frekuensi harapan ke-i Frekuensi harapan = total kolom x total baris : total pengamatan

i. Analisis Hubungan Jarak dari SungaiPemukiman terhadap

Penyebaran Spasial Macan Tutul Jawa Parameter yang akan dianalisis menggunakan uji regresi pada minitab 4.2 adalah jumlah jejak kaki macan tutul jawa dengan jarak dari sungaipemukiman dan jumlah jejak satwa mangsa. Persamaan regresi linier yang digunakan adalah sebagai berikut Supranto 2004: Y = k0 + k 1 a + k 2 b + ... + k 12 l + e Keterangan: Y= jumlah jejak kaki macan a= jarak dari pemukimansungai b= jumlah jejak satwa mangsa Patokan pengambilan keputusan Sarwono 2006: Jika P 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan Jika P 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut Nugroho 2005: 0,00 – 0,20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah 0,21 – 0,40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah