2. 2 Iklim 2. 3 Hidrologi 3 Biotik Kawasan 1 Flora

IV. METODE PENELITIAN

4. 1 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2010 sampai dengan bulan Januari 2011 di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Peta lokasi pengamatan dapat dilihat pada Gambar IV-1. Gambar IV-1 Lokasi penelitian di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Jalur pengamatan yang digunakan untuk memperoleh data mengenai karakteristik habitat dan pola sebaran spasial macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak dideskripsikan pada Tabel IV-1. Cisoka Cikaniki Cidahu Tabel IV-1. Jalur penelitian macan tutul jawa di TNGHS Wilayah Tipe Habitat Areal Pengamatan Keterangan Cisoka Hutan pegunungan bawah sekunder Koridor panjang 3,1 km Gunung Endut panjang 4,3 km Kerapatan vegetasi tinggi, sebagian lahan merupakan bekas tanaman Perhutani, berbatasan langsung dengan pemukiman warga. Kerapatan vegetasi sedang, sebagian wilayah merupakan punggungan tebing, merupakan jalur perlintasan masyarakat dan kerbau gembalaan Citalahab-Cikaniki Hutan pegunungan bawah primer Gunung Kendeng panjang 3,1 km Wates panjang 1,2 km Kelerengan 30-45 derajat, bagian bawah dan tengah lereng didominasi oleh rasamala Altingia excelsa, sedangkan di bagian atas lereng didominasi oleh paku andam Gleichenia linearis, dan terdapat kantung semar Nepenthes sp Kerapatan vegetasi rapat, terdapat Sungai Wates atau yang dikenal dengan Sungai Cikaniki, terdapat gua kecil di salah satu sisi sungai yang dikenal dengan nama Goa Macan Cidahu Hutan pegunungan tengah Cibogo Kawah Ratu Kerapatan vegetasi tinggi, merupakan jalur yang dikeramatkan sehingga jarang dilewati oleh masyarakat, merupakan jalur alternatif menuju puncak Perbakti. Kerapatan vegetasi sedang, merupakan jalur paling banyak dikunjungi di Resort Cidahu karena merupakan jalur pendakian dan jalur wisata kawah. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada keterwakilan tipe habitat dan gangguan yang ada pada tipe habitat dan gangguan yang pertimbangannya sebagaimana disajikan pada tabel IV-2. Tabel IV-2. Lokasi penelitian dan pertimbangannya Lokasi Tipe habitat Pertimbangan Cisoka Hutan pegunungan bawah sekunder, lokasi ini merupakan daerah hutan bekas Perhutani yang berbatasan langsung dengan pemukiman masyarakat desa Wilayah ini merupakan lahan bekas Perhutani yang kini dikelola oleh masyarakat. Sebagian wilayah penelitian berada di jalur lintas masyarakat dan gembalaannya sehari-hari. Pada tanggal 5 Januari 2010, dua ekor macan tutul jawa tertangkap camera trap tim monitoring TNGHS. Cikaniki-Citalahab Hutan pegunungan bawah primer, merupakan daerah yang berbatasan dengan kebun teh nirmala, merupakan daerah konsentrasi penelitian macan tutul jawa di TNGHS Daerah ini merupakan lokasi konsentrasi penelitian bagi para peneliti macan tutul. Lokasi ini terdiri dari beberapa bukit yang tinggi yang memiliki punggungan- punggungan menyerupai gunung kecil. Lokasi ini sering menjadi tempat ditemukannya jejak kaki macan tutul jawa. Cidahu Hutan pegunungan tengah Daerah ini merupakan daerah wisata alam namun mulai tahun 2009 dijadikan lokasi monitoring macan tutul jawa TNGHS.