dapat mewakili keadaan kawasan wisata Waduk Selorejo. Pada penelitian pengambilan contoh kualitas air dilakukan di tiga titik yaitu :
1. Stasiun 1 mewakili daerah inlet dari Sungai Konto yang terletak pada koordinat 7
52’ 35.76”S - 112 22’ 09.56”
2. Stasiun 2 mewakili daerah tengah antara inlet dan outlet yang terletak pada koordinat 7
52’ 29.28”S - 112 22’ 41.65”
3. Stasiun 3 mewakili daerah outlet terletak pada koordinat 7 52’ 20.36”S -
112 22’ 21.61”
3.4.2 Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi literatur dokumen, laporan, pustaka yang sudah ada sebagai data penunjang untuk melengkapi informasi yang diperlukan
dalam penelitian. Data tersebut diperoleh dari Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, Perpustakaan Brawijaya Malang, Perum Jasa Tirta I dan internet.
3.5. Analisis Data
3.5.1. Analisis potensi
Potensi sumberdaya waduk meliputi kondisi lingkungan fisik dan biologi kawasan wisata Waduk Selorejo. Lingkungan fisik meliputi kondisi kawasan
perairan waduk dan kualitas air waduk yang dilakukan dengan pengamatan langsung. Lingkungan biologi antara lain fitoplankton yang diperoleh dari
pengamatan langsung, ikan dan vegetasi tanaman air yang ada di waduk dilakukan dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung serta wawancara dengan
masyarakat dan pengunjung. Kelestarian lingkungan kawasan wisata Waduk Selorejo dipengaruhi oleh
faktor sosial ekonomi yang mengelola dan memanfaatkan potensi sumberdaya pada kawasan tersebut terutama untuk kegiatan wisata. Faktor sosial ekonomi dan
kelembagaan yang dimaksud meliputi pengunjung dan masyarakat sekitar terkait dengan tingkat pendidikan, jumlah penduduk, usia, pekerjaan dan tingkat
pemahaman terhadap kelestarian lingkungan juga sarana prasarana yang ada pada kawasan wisata Waduk Selorejo.
3.5.2. Analisis kesesuaian wisata
Kegiatan wisata yang ada di suatu kawasan sebaiknya disesuaikan antara potensi sumberdaya yang ada di kawasan tersebut dengan peruntukkannya. Hal ini
bertujuan agar lingkungan kawasan wisata dalam kondisi lestari. Tidak semua bagian waduk menjadi lokasi wisata sehingga analisis kesesuaian wisata dilakukan
di lokasi yang sudah terdapat kegiatan wisatanya dan beberapa lokasi yang belum termanfaatkan dan berpotensi sebagai tempat wisata. Kegiatan wisata yang terdapat
di Waduk Selorejo antara lain duduk santai, Outbond, berperahu, berkemah dan memancing. Terdapat delapan lokasi yang dianalisis kesesuaian wisatanya yaitu 6
lokasi wisata yang sudah ada kegiatan wisatanya dan 2 lokasi yang belum termanfaatkan untuk kegiatan wisata.
Kesesuaian mencakup kesesuaian sumberdaya atau potensi yang dikaitkan dengan luas areal bagi setiap peruntukan wisata. Setiap kegiatan wisata mempunyai
persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan kegiatan wisata yang dikembangkan. Persamaan yang digunakan untuk kesesuaian wisata adalah
Yulianda 2007:
IKW = ∑
Keterangan :
IKW = Indeks kesesuaian wisata
Ni = Nilai parameter ke-i
N
maks
= Nilai maksimum dari suatu kategori wisata
Penentuan kesesuaian berdasarkan perkalian skor dan bobot yang diperoleh dari setiap parameter. Kesesuaian kawasan dilihat dari tingkat persentase kesesuaian
yang diperoleh penjumlah nilai dari seluruh parameter. Berdasarkan nilai indeks kesesuaian wisata pada setiap kegiatan wisata yang dievaluasi dapat dimasukkan ke
dalam tiga kategori yaitu kategori sangat sesuai jika nilai IKW antara 83-100, kategori sesuai jika nilai IKW antara 50-83 dan kategori tidak sesuai jika nilai IKW
50 Tabel 2.
Tabel 2. Parameter kesesuaian sumberdaya untuk wisata waduk
No Parameter
Bobot Kategori
Skor Berkemah
1 Lebar tepi waduk m
5 x 10
3 7 x ≤10
2 5 x ≤ 7
1
≤ 5
2 Hamparan dataran
5 Rumputpasir
3 Tanah Liat
2 Lumpurbatu datar
1 Batu cadastanah labil
3 Vegetasi yang hidup di
tepi waduk 3
Kelapa, Cemara, Akasia 3
Campuran pohon dan belukar 2
belukar tinggi 1
belukar tinggi dan rawa
4 Pemandangan Object
view 3
Waduk, Hutan, Pegunungan, Sungai
3 Waduk dan 2 dari 3
pemandangan 2
1dari 4 pemandangan 1
Tidak ada obyek yang indah
Perahu
1 Kedalaman Perairan m
5 2≤ x 3
3 3 x ≤5
2 1 x ≤ 3; 5 – 10
1 x ≤ 1; 10
2 Kecepatan arus mdet
5 0 x ≤0.15
3 0.15 x ≤0.45
2 x 0.45
1 3
Bau 3
Tidak berbau 3
Sedikit berbau 2
Berbau 1
4 Vegetasi yang hidup di
tepi waduk 3
Kelapa, Cemara, Akasia 3
belukar tinggi 1
5 Warna perairan
1 Hijau jernih
3 Hijau Kecoklatan
2 Coklat kehitaman
1
Memancing
1 Kelimpahan ikan
5 Sangat banyak
3 Banyak
2 Sedikit
1 2
jenis ikan 3
lebih dari 4 3
2-3 2
2 1
3 kedalaman perairan
1 1≤ x 3
3 3 x ≤5
2 x1; x5
1
Tabel 2. Lanjutan
No Parameter
Bobot Kategori
Skor Duduk santai
1 Lebar tepi waduk
1 x≥8
3 1≤ x 8
2 1
1 2
Pemandangan 5
Waduk, Hutan, Pegunungan, Sungai
3 2-3 dari 4 pemandangan
2 satu dari 4 pemandangan
1 3
Vegetasi yang hidup di tepi waduk
5 Kelapa, Cemara, Akasia
3 1 dari 3
2 belukar tinggi
1 4
Hamparan dataran 3
Rumputpasir 3
Tanah Liat 2
Lumpurbatu 1
5 Biota berbahaya
3 Tidak ada
3 1 jenis
2 1 jenis
1
Outbound
1 Lebar tepi waduk
5 x≥8
3 4≤ x 8
2 4
1 2
Hamparan dataran 1
Rumputpasir 3
Tanah Liat 2
Lumpurbatu 1
3 Vegetasi yang hidup di
tepi waduk 3
Kelapa, Cemara, Akasia 3
1 dari 3 2
Semak belukar 1
4 Biota berbahaya
3 Tidak ada
3 1 jenis
2 1 jenis
1
Sumber : Modifikasi Yulianda 2010 Keterangan:
Nilai maksimum = 51 perahu karet, 51 berkemah, 27 Memancing, 51 duduk santai, 36 outbound.
Sangat Sesuai = 83
– 100 Sesuai
= 50 - 83 Tidak sesuai
= 50
3.5.3. Analisis daya dukung kawasan