2.3. Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata
Kesesuaian mencakup kesesuaian sumberdaya atau potensi yang dikaitkan dengan luas areal bagi setiap peruntukan wisata. Setiap kegiatan wisata mempunyai
persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan kegiatan wisata yang dikembangkan Yulianda 2007.
Daya dukung lingkungan pada area wisata adalah jumlah individu maksimum yang dapat diakomodir pada suatu area dengan tidak mempengaruhi
atau merusak lingkungan yang ada dan dapat memberikan suatu kepuasan bagi pengunjung dan bagi masyarakat setempat. Daya dukung adalah batas-batas
kehadiran wisatawan dan fasilitas pendukungnya yang belum atau tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan fisik maupun kehidupan masyarakat
sekitar serta wisatawan mendapat kepuasan dari kunjungannya tanpa gangguan akibat kepadatan pengunjung.
Soemarwoto 2004 menguraikan bahwa setiap daerah mempunyai kemampuan tertentu untuk menerima wisatawan, yaitu yang disebut dengan daya
dukung lingkungan yang dinyatakan dalam jumlah wisatawan per satuan luas per satuan waktu. Terdapat dua faktor utama daya dukung lingkungan pariwisata, yakni
tujuan wisatawan dan faktor lingkungan biofisik lokasi pariwisata. Walaupun tujuannya bermacam-macam, tetapi semuanya mempunyai sifat umum yang sama
yaitu dilakukan di luar tugas pekerjaan untuk mendapatkan hiburan. Hiburan inilah yang merupakan faktor utama dalam penciptaan kembali diri orang. Di samping
ingin mendapatkan hiburan, wisatawan mengharapkan dapat menciptakan suatu kondisi psikologi tertentu pada wisatawan itu. Oleh karena itu, daya dukung
lingkungan berkaitan dengan faktor psikologi tujuan pariwisata tertentu. Faktor biofisik yang mempengaruhi kuat atau rapuhnya suatu ekosistem akan
sangat menentukan besar-kecilnya daya dukung tempat wisata tersebut. Ekosistem yang kuat mempunyai daya dukung yang tinggi, yaitu dapat menerima wisatawan
dalam jumlah yang besar, karena tidak mudah rusak dan dapat cepat pulih dari kerusakan. Sebuah danau yang luas dan dalam, pencampuran air yang baik dan
pergantian air yang cepat mempunyai daya dukung yang lebih besar dari pada danau yang sempit, dangkal, airnya tenang dan mengalami pergantian air yang pelan. Hal
ini terjadi karena di danau dengan volume air yang besar yang tercampur oleh
gelombang atau arus dan cepat diganti, zat pencemar akan mengalami pengenceran dan terbawa keluar danau oleh adanya aliran keluar Soemarwoto 2004.
Menurut Wilkinson 1990 in Maryadi 2004 daya dukung lingkungan terdiri atas empat elemen yaitu : kapasitas fisik, kapasitas lingkungan, kapasitas
sosial dan kapasitas fasilitas. Sedangkan menurut WTO 1992 in Maryadi 2004 faktor-faktor yang mempengaruhi daya dukung adalah faktor lingkungan sosial dan
manajeman pengelolaan. 1. Faktor lingkungan :
a. Ukuran area dan ruang yang digunakan. b. Kepekaan lingkungan, seperti tanah mudah longsor, vegetasi bukit pasir.
c. Sumberdaya hidup liar wildlife resource. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan meliputi jumlah, keanekaragaman serta penyebaran spesies
yang menarik. d. Kepekaan spesies tertentu terhadap kunjungan orang. Penyu akan mendarat
sangat peka terhadap kunjungan orang, tekanan pengunjung akan menyebabkan stress bagi sebagian mamalia dan mengakibatkan menurunnya
pembiakkan. 2. Faktor sosial :
a. Tersebar atau terkonsentrasinya pengunjung, biasanya dipengaruhi oleh pola pemandangan.
b. Pilihan objek wisatawan. c. Pendapat pengunjung.
d. Fasilitas yang tersedia. 3. Faktor manajerial
a. Rancangan jalan setapak dapat mempengaruhi distribusi pengunjung. b. Pelayanan informasi yang baik.
c. Penyediaan fasilitas yang baik.
2.4. Pengelolaan Sumberdaya Perairan Waduk