21
IV. PEMBAHASAN
A. PENELITIAN TAHAP PERTAMA : KARAKTERISASI BAHAN
BAKU
Karakterisasi  bahan  baku  dilakukan  agar  dapat  diketahui  peluang  dan  efektivitas dalam  proses  interesterifikasi  enzimatik  sehingga  dapat  diperoleh  informasi  dalam
mengendalikan  proses  produksi  spreads.  Bahan  baku  minyak  sawit  yang  digunakan  dalam penelitian ini adalah crude palm oil CPO yang telah dinetralisasi dan dideodorisasi menjadi
neutralized deodorized red palm oil NDRPO. Fraksinasi dilakukan terhadap NDRPO agar dapat  memisahkan  RPOs  red  palm  stearin  dan  RPOo  red  palm  olein.  Karakterisasi
dilakukan  terhadap  NDRPO,  RPOo,  RPOoRPOs,  RPOoRPOsCNO  dengan  rasio  7525 M75,  77.522.5  M77,  dan  82.517.5  M82.  Rasio  RPOoRPOs  yang  digunakan  adalah
11.  Analisis  yang  dilakukan  pada  bahan  baku meliputi total  karoten,  SFC,  SMP,  kadar  air dan  asam  lemak  bebas  ALB.  Data  hasil  analisis  karakteristik  bahan  baku  meliputi  total
karoten, SFC, SMP, kadar air dan ALB dapat dilihat pada Lampiran 1.
1. Total Karoten
Analisis  total  karoten  dilakukan  pada  bahan  baku  yaitu  NDRPO,  RPOo, RPOoRPOs,  RPOoRPOsCNO  dengan  rasio  7525  M75,  77.522.5  M77,  dan
82.517.5 M82. Hasil analisis total karoten bahan baku ditunjukkan pada Tabel 8. Tabel 8.
Total karoten bahan baku Bahan
Kode Total Karoten ±SD ppm
NDRPO 376.47 ± 3.65
RPOo 351.36 ± 12.07
RPOoRPOs 343.27 ± 7.89
RPOoRPOsCNO 7525
M75 262.42 ± 6.80
77.522.5 M77
265.01 ± 12.65 82.517.5
M82 269.02 ± 8.73
Keterangan:  NDRPO = neutralized deodorized red palm oil;  CNO = coconut oilminyak kelapa; RPOo = red palm olein; RPOs = red palm stearin
Berdasarkan  data  pada  Tabel  8  terlihat  bahwa  kandungan  bahan  baku  yaitu
NDRPO pada penelitian ini lebih rendah dibandingkan kandungan karoten minyak merah yang  diteliti  oleh  Puspitasari  2008  yaitu  sebesar  533  ppm.  Gee  2007  juga
menyebutkan bahwa kandungan karoten dalam minyak sawit mentah CPO sekitar 500- 700 ppm.
-karoten mempunyai sifat yang sangat mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila dipanaskan pada suhu tinggi bersama udara, sinar dan lemak yang sudah tengik
Andarwulan dan Koswara 1992. Penelitian ini ditekankan pada sejauh mana retensi dari karotenoid selama reaksi, sehingga bahan baku tetap dapat digunakan.
22
Menurut  Gee  2007,  kandungan  karotenoid,  diasilgliserol,  tokoferol,  dan
tokotrienol  banyak  terkonsentrasi  pada  fraksi  olein  sawit.  Data  pada  Tabel  8  juga
menunjukkan  bahwa  semakin  tinggi  komposisi  RPOoRPOs,  semakin  tinggi  pula kandungan  karoten  di  dalamnya.  Hal  ini  disebabkan  karena  rasio  RPOo  semakin
meningkat pada bahan baku, karena karoten lebih banyak terlarut dalam fraksi oleinnya. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak sawit merah yang
telah  dilakukan  deasidifikasi  pada  penelitian  Widarta  2008  dan  dideodorisasi  pada penelitian  Riyadi  2009.  Produk  deasidifikasi  adalah  minyak  sawit  merah  netral  atau
neutralized  red  palm  oil  NRPO.  Sedangkan  minyak  sawit  merah  netral  yang  telah dilakukan  deodorisasi  disebut  neutralized  deodorized  red  palm  oil  NDRPO.  Hasrini
2008  menggunakan  NRPO  yang  diformulasi  dengan  minyak  kelapa.  Data  kandungan karoten hasil penelitian Widarta 2008, Hasrini 2008, dan Riyadi 2009 dapat dilihat
pada  Tabel  9.  Kandungan karoten  dalam  NDRPO  yang  digunakan  dalam  penelitian ini
mendekati hasil analisis yang dilakukan Riyadi 2009.
Tabel 9 . Kandungan karoten hasil penelitian Widarta 2008, Hasrini 2008, dan Riyadi
2009 Sampel
Total karoten ppm Widarta 2008
Hasrini 2008 Riyadi 2009
NRPO 464.96
511.31 -
NDRPO -
- 375.33
RPOo -
529.74 -
RPOoRPOs -
465.43 -
Keterangan:  NRPO  =  neutralized  red  palm  oil;  NDRPO=  neutralized  deodorized  red palm oil; RPOo= red palm olein; RPOs = red palm stearin.
2. Profil Solid Fat Content SFC dan Slip Melting Point SMP