Penelitian Tahap Pertama Penelitian Tahap Kedua

14 III. BAHAN DAN METODE

A. BAHAN DAN ALAT

Bahan-bahan yang digunakan adalah minyak sawit merah netral Neutralized Deodorized Red Palm Oil, NDRPO dari Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology SEAFAST Center IPB, minyak kelapa CNO merk BARCO, enzim lipase Thermomyces lanuginosa amobil spesifik sn-1,3 Lipozyme TL IM dan enzim lipase Candida antartica amobil nonspesifik Novozyme 435 yang merupakan produk Novo Nordisk Bioindustrial Ltd, Denmark. Bahan-bahan untuk analisis kimia adalah heksan p.a., etanol 95 netral, indikator pp fenoftalein 1, NaOH 0.25 N, kloroform, aseton, asetonitril, gas N 2 , parafin, air destilata. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah spektrofotometer, erlenmeyer, oven, desikator, timbangan analitik, labu takar, corong gelas, hot plate, termometer, peralatan titrasi, water bath, refrigerator, reaktor packed-bed, Bruker Minispec PC 100 Nuclear Magnetic Resonance Analyzer, cawan aluminium, hot plate, magnetic stirer, pipa kapiler milipore, buret, label kertas, kertas tissue, kertas saring, termometer, rotary shaker bath, sentrifuse, dan tabung sentrifuse. Selain itu juga digunakan alat-alat gelas untuk analisis.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Penelitian tahap pertama adalah karakterisasi bahan baku. Penelitian tahap kedua adalah pemilihan formula bahan baku melalui karakterisasi produk spreads dari formula terbaik hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Hasrini 2008 yang kemudian dijadikan bahan baku tahap penelitian ketiga. Penelitian tahap ketiga adalah produksi spreads dalam reaktor packed-bed.

1. Penelitian Tahap Pertama

Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mendapatkan red palm olein RPOo dan red palm stearin RPOs melalui fraksinasi neutralized deodorized red palm oil NDRPO. Proses fraksinasi pada penelitian ini menggunakan metode Aini et al. 2005 yang dimodifikasi Hasrini 2008, yaitu minyak dipanaskan pada suhu 60 o C selama 30 menit. NDRPO dipindahkan ke dalam tabung sentrifuse 50 ml dan didiamkan semalam ±16 jam. Pemisahan RPOo dan RPOs dilakukan dengan sentrifugasi pada kecepatan 2,500 rpm selama 25 menit. Proses fraksinasi dapat dilihat pada Gambar 4. Analisis yang dilakukan meliputi kadar air, total karotenoid, kadar asam lemak bebas, SMP, dan SFC terhadap sampel NDRPO, RPOo, RPOoRPOs 11, RPOoRPOsCNO dari hasil penelitian Hasrini 2008 dengan rasio 7525, 77.522.5, dan 82.517.5. 15 Gambar 4. Diagram proses fraksinasi modifikasi Aini et al. 2005

2. Penelitian Tahap Kedua

Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mendapatkan karakter produk spreads dari formula terbaik hasil penelitian Hasrini 2008 yang menghasilkan karakter fisik paling mendekati margarin IE ritel dan industri, yaitu perlakuan RPOoRPOsCNO dengan rasio 7525, 77.522.5, dan 82.517.5. Rasio RPOoRPOs yang digunakan adalah 11. Tahapan kerja interesterifikasi enzimatik dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 . Prosedur interesterifikasi enzimatik modifikasi Zhang et al. 2001 NDRPO Sentrifugasi V=2500 rpm, 25 menit Pemindahan ke tabung sentrifuse 50 ml RPOo RPOs Pemanasan T= 60 o C, 30 menit Penyimpanan di tempat gelap semalam , T ruang Hasil interesterifikasi enzimatik Shaker selama 4 jam V=200 rpm, T=60 ºC Penyaringan enzim Penambahan enzim 10 bb Shaker sampai suhu mencapai 60 ºC V=200 rpm Pemasukan ke dalam Erlenmeyer Penambahan CNO sesuai perlakuan RPOoRPOs dengan rasio 11 16 Prosedur interesterifikasi enzimatik yang dilakukan adalah dengan metode Zhang et al. 2001 yang dimodifikasi Hasrini 2008. Prosedur interesterifikasi enzimatik modifikasi Hasrini 2008 melakukan interesterifikasi enzimatik menggunakan rotary shaker bath, kecepatan agitasi 200 rpm, dosis enzim 10 bb, dan waktu reaksi 4 jam. Prosedur lengkapnya yaitu RPOoRPOs ditambahkan CNO masing-masing dengan rasio sesuai perlakuan sebanyak 10 g, lalu dimasukkan ke dalam tabung Erlenmeyer 25 ml dan diagitasi dengan rotary shaker bath pada kecepatan 200 rpm dan suhu 60 o C. Setelah mencapai suhu 60 o C dan sampel telah meleleh sempurna, kemudian dimasukkan Lipozyme TL IM sebanyak 10 bb dan di-shaker kembali selama 4 jam. Hasil interesterifikasi tersebut diangkat dan Lipozyme TL IM disaring. Sampel kemudian disimpan dalam botol kaca gelap, dihembus N 2 , di-seal dengan parafin, dan disimpan dalam refrigerator. Analisis yang dilakukan meliputi total karotenoid, SMP, dan SFC terhadap sampel hasil interesterifikasi enzimatik dari 3 formula yang telah ditentukan. Kemudian dipilih satu perlakuan terbaik untuk dijadikan perlakuan dalam pembuatan spreads menggunakan reaktor packed-bed.

3. Penelitian Tahap Ketiga