REAKTOR PACKED-BED Produksi bahan baku spreads kaya b-karoten berbasis minyak sawit merah hasil interesterifikasi enzimatik menggunakan reaktor packed-bed kontinyu
10
Lipozyme TL IM merupakan enzim komersial terimobilisasi yang berasal dari lipase mikroba Thermomyces lanuginosa yang mempunyai kespesifitasan posisional molekul
triasilgliserol yaitu pada posisi primer sn-1 dan atau sn-3. Spesifitas yang enzim ini menghasilkan produk dengan triasilgliserol baru dengan jenis asam lemak yang berubah pada
posisi 1 dan 3 pada triasilgliserol. Lipozyme TL IM diarahkan penggunaannya di industri untuk membuat fat spreads bebas lemak trans de Guzman 2004.
Sedangkan Novozyme 435 berasal dari lipase dari mikroba Candida antartica yang mampu mengubah susunan posisional triasilgliserol secara acak nonspesifik. Nonspesifitas
yang dimiliki enzim ini menghasilkan produk baru dengan triasilgliserol yang lebih beragam, karena Novozyme 435 mengubah posisi asam lemak dalam triasilgliserol secara acak, tidak
berdasarkan posisinya. Di industri, Novozyme 435 digunakan sebagai katalis untuk mensintesis ester sederhana, poliester, termasuk di dalamnya triasilgliserol Novozymes
2010. Lipozyme TL IM dan Novozyme 435 terimobilisasi dalam bentuk metode penjebakan,
yaitu enzim dijebak di dalam matriks silika gel atau di “bungkus” di dalam membran
semipermiabel dengan erat sehingga enzim menjadi tidak bebas dan menjalankan fungsi katalitiknya di dalam kisi-kisi polimer tersebut. Enzim diperangkap secara fisik dan tidak
diikat secara kimiawi, sehingga kemungkinan penurunan aktivitasnya pun lebih kecil dibandingkan dengan metode peningkatan kimiawi. Sarana penempatan enzim dapat
berbentuk gel, suatu bentuk serabut kapiler atau suatu mikrokapsul Suhartono 1989 Beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas lipase yaitu pH, kadar air, suhu,
komposisi substrat, konsentrasi produk, dan kandungan lipase. pH optimum untuk lipase biasanya di antara 7 dan 9. Suhu optimum untuk kebanyakan lipase imobil berkisar antara
30-62
o
C. Kadar air optimal untuk interesterifikasi oleh lipase berkisar antara 0.04 sampai 11 wv, walaupun kebanyakan reaksi membutuhkan kadar air kurang dari 1 untuk
interesterifikasi yang efektif Wills dan Marangoni 2002. Penelitian yang dilakukan Zang et al. 2001 menguji kestabilan enzim murah
Lipozyme TL IM untuk memproduksi lemak margarin skala besar 300 kg dalam sistem bebas pelarut. Penelitian itu menunjukkan bahwa Lipozyme TL IM mempunyai aktivitas
serupa dengan Lipozyme RM IM untuk interesterifikasi antara stearin sawit dan minyak kelapa. Lipozyme TL IM stabil terhadap reaktor skala 300 kg paling sedikit pada sembilan
bacthes. Penelitian yang dilakukan Osório et al. 2005 menguji aktivitas Novozyme 435 untuk
memproduksi spreads skala laboratorium secara kontinyu selama 21 hari dengan laju aliran 1 mLmenit. Penelitian itu menunjukkan bahwa hasil interesterifikasi enzimatik menunjukkan
tidak adanya perubahan nilai SFC
35
o
C
yang signifikan pada 16 hari pertama, namun terjadi penurunan secara signifikan setelah hari ke-17 sampai hari ke-21.