kata-kata yang mengungkapkan perasaan dan penilaiannya terhadap produk tersebut.
Dari tahapan ini diperoleh sebanyak 50 kata yang menunjukkan perasaan konsumen terhadap produk kursi rotan, atau yang disebut dengan kata Kansei.
Kata-kata tersebut disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Kata-kata Kansei yang diperoleh pada tahap pengumpulan kata
Cantik Nyaman
Alami Berkarakter
Modern Awet
Natural Kontemporer Kuno
Berseni Antik
Berbeda Segar
Ceria Tahan lama
Indah Inovatif
Manis Formal
Kuat Klasik
Bersih Elegan
Murah Empuk
Unik Ekspresif
Bagus Homy
Ekonomis Indonesia
banget Monoton
Perawatan Mudah
Tidak kaku Gak
bosenin Hangat
Sederhana Ergonomis
Ringan Simpel
Kokoh Kuat
Mudah dibersihkan
Ramah lingkungan
Karakteristik yang ulet
Bersahabat dengan alam
Enak dilihat
Berkesan rumahan
Sesuai dengan tubuh
Perasaan Asia Asian
feeling
Kata-kata yang telah diperoleh selanjutkan dikelompokkan secara manual dengan bantuan pakar yang terdiri dari satu orang staf pengajar desain produk dan
satu orang perancang produk furnitur. Menurut Okamoto 2011 pengelompokkan kata Kansei secara manual dapat dilakukan oleh suatu grup pakar dengan
menyusun secara hirarki kata sifat tersebut. Pengelompokkan dilakukan dengan mempertimbangkan kemiripan arti dan
makna kata-kata tersebut. Selanjutnya dilakukan pemilihan prioritas kata dari setiap kelompok yang diperoleh. Contoh pengelompokkan kata dan pemilihan
kata Kansei disajikan pada Gambar 12. Pemilihan kata Kansei menjadi 8 delapan kata dilakukan dengan pertimbangan pendapat pakar. Kata-kata Kansei
tersebut adalah cantik, unik, inovatif, nyaman alami, modern, kokoh, dan sederhana.
Dari kata-kata tersebut dikaji dalam empat faktor desain yaitu faktor estetika, fungsi, bahan dan konstruksi. Pengelompokkan digunakan sebagai dasar
dalam penyusunan kuesioner AHP. Chu et al. 2011 melakukan pengukuran secara kuantitatif penerimaan nilai produk berdasarkan emosi menggunakan
perhitungan fuzzy AHP. Pada penelitian ini perhitungan kuantitatif dilakukan menggunakan AHP dengan bantuan software Expert Choice.
Gambar 12 Contoh pengelompokkan dan pemilihan kata-kata Kansei.
5.3 Pengumpulan Desain Elemen Kursi Rotan
Pada tahap identifikasi elemen desain produk dilakukan pengumpulan gambar desain produk kursi rotan yang ada saat ini. Gambar dan bentuk kursi
yang diperoleh disajikan pada Lampiran 1. Gambar-gambar tersebut kemudian diklasifikasi terhadap elemen-elemen desainnya, yaitu sandaran badan, dudukan,
sandaran tangan, kaki dan ornamen atau anyaman rotan. Elemen desain tersebut dinotasikan sebagai Vin, dimana i adalah elemen desain 1,…,5 dan n adalah
pilihan bentuk desain 1,…,6. Terdapat empat pilihan bentuk desain pada elemen desain sandaran badan, untuk dudukan terdapat tiga jenis pilihan, sandaran tangan
tiga pilihan, sandaran kaki tiga pilihan dan anyaman enam pilihan. Gambar pilihan elemen desain disajikan pada Tabel 6. Pada Tabel 6 terlihat bahwa bentuk elemen
masing masing desain terdiri dari: a. Desain sandaran punggung kursi rotan terdiri atas:
V11 mempunyai desain sandaran punggung tinggi berbentuk setengah lingkaran
V12 mempunyai desain sandaran punggung tinggi berbentuk kotak V13
mempunyai desain sandaran punggung rendah berbentuk bulat V14
mempunyai desain sandaran punggung rendah berbentuk melengkung b. Desain dudukan kursi rotan terdiri atas:
V21 mempunyai desain dudukan berbentuk persegi empat
V22 mempunyai desain dudukan berbentuk setengah lingkaran
V23 mempunyai desain dudukan berbentuk lingkaran
Alami Natural
Bersahabat dengan alam
Ramah lingkungan Alami
Asian feeling
Tabel 6 Pembagian elemen desain kursi rotan
Elemen desain kursi rotan Kode
Desain sandaran punggung
Kode Desain dudukan
Kode Desain sandaran
tangan Kode
Desain kaki Kode
Desain anyaman
5 8
c. Desain sandaran tangan kursi rotan terdiri atas: V31
mempunyai desain sandaran tangan yang berbentuk melengkung V32
mempunyai desain sandaran tangan yang berbentuk persegi V33
tidak mempunyai sandaran tangan d. Desain kaki kursi rotan terdiri atas:
V41 mempunyai desain kaki kursi rotan dengan penopang yang bersilang
V42 mempunyai desain kaki kursi rotan yang tertutup dengan anyaman
V43 mempunyai desain kaki kursi rotan tanpa penopang e. Desain anyaman atau ornament kursi rotan terdiri atas:
V51 mempunyai desain anyaman rapat satu-satu V52 mempunyai desain anyaman liris fishbone
V53 mempunyai desain anyaman antik V54 mempunyai desain anyaman jarang satu-satu
V55 mempunyai desain anyaman kembang tanjung V56 mempunyai desain ornament rotan susun jarang.
5.4 Pengukuran Nilai Prioritas Desain Kursi Rotan
Pengukuran nilai kepentingan dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process
AHP. AHP membantu menyelesaikan masalah penentuan nilai kepentingan dengan membaginya ke dalam unsur-unsur berupa
kriteria dan alternatif serta menyusunnya menjadi sebuah struktur hierarki. Struktur hirarki dibagi menjadi tiga unsur, yaitu tujuan, faktor, dan kata Kansei
Bentuk dari struktur hirarki tersebut disajikan pada Gambar 13. Tujuan yang ditetapkan pada struktur hirarki tersebut adalah prioritas
desain. Unsur faktor terdiri dari faktor estetika, fungsi, bahan dan konstruksi. Unsur kata Kansei terdiri atas kata cantik, unik, inovatif, sederhana, modern,
alami, kokoh dan nyaman. Pengukuran nilai kepentingan dilakukan untuk setiap elemen desain kursi rotan, yaitu untuk desain sandaran punggung, desain
dudukan, desain sandaran tangan, desain kaki dan desain anyaman kursi rotan. Pada pengukuran nilai kepentingan tersebut juga diminta penilaian responden
terhadap alternatif pilihan desain yang ada.
Gambar 13 Struktur hirarki pemilihan prioritas desain kursi rotan Untuk memperoleh nilai kepentingan digunakan pairwise comparison
perbandingan berpasangan. Nilai perbandingan berpasangan tersebut dilakukan oleh konsumen menggunakan kuesioner. Responden diminta menilai
perbandingan antar elemen desain dengan kriteria faktor evaluasi. Dalam kuesioner, ditampilkan gambar-gambar untuk setiap elemen desain seperti yang
disajikan pada Tabel 6. Contoh kuesioner disajikan pada Lampiran 2. Hasil yang diperoleh dari kuesioner menjadi nilai pairwise comparison dan
diolah dengan menggunakan bantuan software Expert Choice 11. Kelebihan penggunaan software Expert Choice adalah pengguna dapat melihat hubungan
antar bagian dengan masing masing altenatif yang terpilih, selain itu perhitungan konsistensi rasio dapat dilakukan secara otomatis. Hasil konsistensi rasio yang
diperoleh menunjukkan nilai dibawah 10 persen, yang menunjukkan hasil penilaian tersebut telah konsisten.
5.4.1. Sandaran punggung kursi rotan
Dari hasil olahan data diperoleh bobot faktor yang mempengaruhi Kansei konsumen tertinggi untuk desain sandaran punggung adalah faktor konstruksi,
dengan bobot 0,358. Prioritas kata Kansei konsumen untuk faktor tersebut adalah kata kokoh dengan bobot 0,276, sedangkan kata sederhana mempunyai bobot